Kisah wali kota paling jujur se-Indonesia, sampai ngutang anak buah
Merdeka.com - Pilkada serentak di 264 kabupaten dan kota seluruh Indonesia telah digelar. Dari hasil hitung cepat, telah diketahui sejumlah nama jauh mengungguli lawan-lawannya. Mereka pun dipastikan akan memimpin daerah masing-masing.
Saat kampanye, janji-janji diobral. Kini bagaimana setelah terpilih? Akankah para kepala daerah baru ini juga tak korupsi?
Ada kisah menarik seorang wali kota yang jujur. Kebetulan dia juga seorang perwira polisi.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada Serentak terakhir? Pilkada terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah Pilkada Serentak 2020, yang berlangsung pada tanggal 9 Desember 2020.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Bagaimana cara 'jadi pamingpin sing adil'? 'Jadi pamingpin sing adil, tong cueut kanu hideung ponténg kanu konéng.' Artinya : Jadilah pemimpin yang adil dan tidak memihak pada golongan atau kelompok tertentu saja.
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
Inspektur Polisi I Anwar Maksoem menjabat Wali Kota Bukittinggi tahun 1960-1967. Tujuh tahun menjabat, kekayaan Anwar Maksoem tak bertambah.
Ceritanya tahun 1967, setelah tidak menjabat sebagai Wali Kota, Anwar kembali ke kepolisian. Dia berdinas di Komdak (kini Polda) Sumatera Barat yang bermarkas di Padang. Kondisi perekonomian saat itu memang sedang buruk. Sebagai polisi yang hanya mengandalkan gaji tanpa korupsi, Anwar kesulitan.
Hartanya yang paling berharga, tanda pangkat balok dari emas sudah dijualnya. Uangnya pun sudah habis untuk makan dan keperluan sehari-hari. Demikian dikutip dalam buku Brigadir Jenderal Polisi Kaharoeddin Datuk Rangkayo Basa, Gubernur di Tengah Pergolakan, terbitan Pustaka Sinar Harapan tahun 1998.
Suatu hari Anwar ingin merokok. Tapi uang di sakunya benar-benar sudah habis. Dia pun meminjam uang pada anak buahnya yang bernama Ahmadsjah. Ahmadsjah ini cuma pegawai sipil di Polda Sumbar.
Kira-kira percakapannya seperti ini:
"Mad ada uang Rp 25? Bapak pinjam dulu," kata Anwar.
Ahmadsjah menyangka bosnya bercanda. Masak seorang perwira, mantan Wali Kota mau pinjam uang Rp 25 untuk beli rokok? "Bapak becanda ya?" balas Ahmad.
Anwar menggeleng. "Tidak, bapak benar-benar tidak punya uang," akunya.
Maka Ahmad pun memberikan pinjaman Rp 25 dengan hati bingung. Tapi Inspektur Anwar cuek saja. Dia menikmati rokoknya dengan nikmat.
Inspektur I Anwar Maksoem adalah polisi pertama yang menjadi wali kota. Dia mendampingi Kombes Pol Kaharoeddin, polisi pertama yang menjadi Gubernur. Keduanya sama-sama jujur. Saat itu memang menjadi kepala daerah bukan untuk korupsi.
Semoga ada kepala daerah sejujur ini lagi di Indonesia. Dan benar-benar tak punya uang karena tak korupsi, bukan karena pencitraan semata. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyebut, tidak ada orang di Indonesia yang pernah mengalami seperti dirinya.
Baca SelengkapnyaDalam laporan LHKPN tersebut, Yuli tidak melaporkan aset berupa rumah atau tanah.
Baca SelengkapnyaJokowi memiliki 8 kendaraan, antara lain 7 mobil dan 1 motor dengan total Rp 432.000.000.
Baca Selengkapnya"Mungkin dapat presiden yang baik yang bisa berikan ketauladanan, tidak punya bisnis di pemerintahan, kemudian dia bekerja dengan hati," kata Luhut.
Baca SelengkapnyaKasus istri polisi pamer harta di media sosial kembali viral. Lupa dengan teladan pendiri Bhayangkari.
Baca SelengkapnyaBerikut harta kekayaan Presiden Jokowi selama 10 tahun berkuasa.
Baca SelengkapnyaYuli mendapat julukan sebagai "Wanita Pertama yang Jadi sebagai Bupati Purworejo Sepanjang Sejarah".
Baca SelengkapnyaDia meminta agar masyarakat selalu mengawal dan mengawasinya.
Baca SelengkapnyaHarta kekayaan Nawawi di tahun 2022 dilansir dari situs resmi e-LHKPN, berikut rinciannya
Baca SelengkapnyaNatsir istimewa karena jujur. Menolak hadiah mobil dari pengusaha dan Raja Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaBrigadir Jenderal Eddie M Nalapraya Menolak Uang Suap Ratusan Juta Rupiah.
Baca SelengkapnyaYuli mendapat sorotan karena ia disebut sebagai bupati paling miskin se-Indonesia. Lalu seperti apa sosoknya?
Baca Selengkapnya