Kisah Widodo Gendut, napi narkoba pimpin pasukan pengibar bendera
Merdeka.com - Narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas 1 Lowokwaru Malang ikut ambil bagian dalam upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-17. Sebelas narapidana menjadi petugas pengibar bendera dalam upacara yang berlangsung secara khidmat.
Widodo Gendut, terpidana kasus narkoba dipilih memimpin rekan-rekannya untuk mengibarkan bendera sang merah putih. Pria terpidana enam tahun itu selama sebulan berlatih untuk penampilan terbaiknya.
"Berlatih mulai sekitar satu bulan lalu, seminggu berlatih dua kali, setiap hari Jumat dan Minggu," kata Widodo didampingi teman-temannya di Lapas Lowokwaru Malang, Rabu (17/8).
-
Kenapa Kapolri minta jajaran di Bali siapkan sistem delaying di Gilimanuk? Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajaran di Bali untuk mempersiapkan dan mendukung ASDP dalam menerapkan delaying sistem di Pelabuhan Gilimanuk, demi meminimalisir potensi antrean di area tersebut.
-
Kenapa Ridwan Kamil butuh waktu lama buat timses? Mengingat RK sendiri diusung oleh koalisi gemuk KIM Plus.
-
Kapan Pilgub Banten? Terkait persiapan pemilihan gubernur pada pilkada serentak 27 November 2024 mendatang, Airin mengaku yakin untuk maju menjadi orang nomor satu di daerah berjuluk provinsi para jawara itu.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Solo? Kini Jokowi dan Iriana kembali menjadi warga biasa di RT 07 RW 08 Kelurahan Sumber, Kecamatan, Solo.Setelah kembali menetap di Solo, pria kelahiran 21 Juni 1961 dan istrinya akan dilibatkan dalam kegiatan warga seperti pertemuan RT dan lainnya.
-
Kapan pemilu di Indonesia? Di Indonesia, tahun 2024 adalah tahun politik.
-
Bagaimana rencana mengurangi macet di Jakarta? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mengkaji rencana perubahan jam kerja di DKI Jakarta yakni masuk pada jam 08.00 WIB dan 10.00 WIB dengan harapan dapat mengurangi kemacetan hingga 50 persen.
Kata Widodo, tidak ada kesulitan yang berarti dalam persiapan, tetapi selama latihan kerap merasa kuras serasi. Terkadang langkahnya dirasakan terlalu lamban, sehingga harus buru-buru menyesuaikan.
Selain itu jauh sebelum latihan, mereka sudah mendapatkan materi dasar baris berbaris. Apalagi di antara yang ditunjuk sebagai pasukan pengibar bendera adalah terpidana yang sebelumnya berlatarbelakang anggota polisi.
"Tadi memang merasa terlalu cepat saat membentuk formasi, tetapi secara keseluruhan lancar," katanya.
Jumlah pengibar bendera 11 orang, tujuh dari mereka para narapidana kasus narkotika dengan masa hukuman bervariasi. Sementara sisanya dari kasus pembunuhan dan lain-lain.
Selama latihan, mereka memanfaatkan video YouTube yang difasilitasi oleh pihak lapas. Mereka kemudian memutuskan variasi yang digunakan.
"Sebelumnya bersama-sama melihat YouTube, kemudian memutuskan yang dipilih," katanya.
Widodo sendiri terpidana kasus narkoba dengan disertai kepemilikan senpi. Dia dijatuhi vonis 6 tahun penjara dan sudah menjalani selasa 3 tahun.
Sementara Bayu, yang bertugas membawa bendera mengaku bisa menyesuaikan diri saat dipercaya membawa bendera oleh teman-temannya. Butuh kekompakan, terutama saat berjalan dan menarik bendera.
"Pokoknya kompak dan pas timingnya," tegasnya.
Baik Widodo maupun Bayu mengaku tengah menunggu pengajuan remisi yang hingga kini belum turun. Remisinya terganjal oleh Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 tentang pemberian remisi bagi kasus narkoba, korupsi dan terorisme.
"Saya berharap segera ada kepastian, agar segera mendapat remisi," kata Bayu.
"Itu kan sempat ramai diperbincangkan, perbuatan baik kita tidak diperhitungkan. Sepertinya sia-sia saja," timpal Widodo. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melantik Irjen Imam Widodo sebagai Dankorbrimob baru.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Hartono mengerahkan duta pariwisata Abang None hingga purna-Paskibraka dalam agenda kirab bendera pusaka dan teks proklamasi dari Jakarta ke IKN.
Baca SelengkapnyaSatpol PP Bali mencopot baliho raksasa Ganjar-Mahfud MD dan bendera PDIP jelang kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Gianyar, Selasa (31/10).
Baca SelengkapnyaKepulangan Prabowo disambut meriah warga hingga membuatnya berdiri di Maung Garuda sebagai mobil kepresidenan
Baca SelengkapnyaBintara polisi itu membakar baliho Ganjar bersama seorang rekannya berinisial AS. Aksi keduanya, diduga dilakukan dalam kondisi mabuk.
Baca SelengkapnyaKomjen Anang Revandoko mengatakan, penyerahan pataka merupakan proses budaya di Korps Brimob.
Baca SelengkapnyaBertugas sebagai cadangan pembawa baki adalah Kirana Asha widya Baskara, perwakilan Provinsi Banten.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan unggahan sejumlah menteri, tampak mereka baris berbaris dan saling berswafoto.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar para mantan ajudan Presiden Joko Widodo yang kini semuanya sudah menjadi Jenderal TNI.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) pusat di Istana Negara IKN, Selasa (13/8).
Baca SelengkapnyaDeretan mantan ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang punya karir moncer di militer.
Baca SelengkapnyaKomandan Upacara Penurunan Bendera di IKN, Kolonel Pnb Taufik Nur Cahyanto ternyata mahir main gitar dan piano.
Baca Selengkapnya