Kisruh pilkada, gedung DPRD Sleman disegel massa salah satu cawabup
Merdeka.com - Gedung DPRD Sleman disegel oleh sekelompok massa mengatasnamakan rakyat Sleman. Penyegelan ini dilakukan sejak Selasa (21/10) malam, sebagai bentuk kekecewaan karena ketidakadilan pada pada salah satu Calon Wakil Bupati, Sri Muslimatun, yang hingga kini surat pemberhentian dari DPRD Sleman belum juga terbit.
Massa menutupi papan nama DPRD Sleman, dan juga menempeli pintu dengan tulisan disegel. Kepala Bagian Informasi dan Pelayanan Aspirasi DPRD Sleman, Erwin Kasnarti mengatakan, penyegelan membuat sebagian pekerja takut masuk kerja. Sebab, mereka khawatir ada tindakan anarkis.
"Pak Sekwan sedang lapor ke Sekda. Kegiatan dewan terhenti ini, sebagian takut kalau ada apa-apa, apalagi kalau nanti ada massa anarkis," kata Erwin pada wartawan, Rabu (21/10).
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Bagaimana lingkungan kerja toxic membuat karyawan merasa tidak aman? Dalam lingkungan kerja yang penuh dengan persaingan tidak sehat, karyawan cenderung merasa tidak aman dan tidak termotivasi.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa yang terjadi pada karyawan yang di PHK? Berdasarkan data dari pelacak independen Layoffs.fyi, hingga 30 Agustus 2024, sebanyak 422 perusahaan teknologi telah memberhentikan 136.782 karyawan.
-
Apa masalah umum di lingkungan kerja? Masalah yang sering muncul di lingkungan kerja dalam hasil survei Monster di antaranya bergosip, menggunakan bahasa yang tidak pantas, tidak responsif terhadap pesan, selalu terlambat datang ke rapat.
-
Apa dampak demo buruh pada lalu lintas? Banyaknya massa berimbas arus lalu lintas di Bekasi dan sekitarnya pada Kamis (30/11).
Erwin sempat tidak bisa masuk ke gedung bersama pegawai lainnya. Sebab, dia harus meminta izin kepada massa aksi. Dia khawatir jika nanti massa mengamuk.
"Menunggu persetujuan mereka, boleh enggak masuk. Yang belakang tidak ditutup, hanya depan paripurna, ruang pimpinan, dan sekwan. Vital ya ruang pimpinan. Dikunci," ujar Erwin.Beberapa pegawai DPRD Sleman pun sempat menunggu cukup lama untuk bisa masuk. Sementara itu pintu-pintu hampir di seluruh ruangan dihalangi meja, kursi, dan pot bunga oleh massa supaya anggota dewan tidak bisa masuk.
Di pintu utama ditempeli kertas bertuliskan "Gedung ini disegel rakyat Sleman karena gedung ini tidak difungsikan sebagaimana fungsinya. Sekwan tidak bisa bekerja seperti biasanya karena ditekan oleh oknum pimpinan dewan untuk tidak melakukan kegiatan dewan sampai tanggal 22 Oktober 2015". (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan massa terdiri dari pelbagai elemen masyarakat itu melakukan demonstrasi di depan gedung DPR sejak Kamis (22/8) pagi.
Baca SelengkapnyaDia mengaku tidak mempersoalkan sikap dari massa aksi.
Baca SelengkapnyaBarikade besi polisi tersebut berjarak sekitar 10 meter di bagian dalam gerbang yang roboh.
Baca SelengkapnyaMassa pendemo yang murka nekat merobohkan tembok dan pagar Gedung DPR saat berunjuk rasa menolak revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaKelompok itu akan melakukan penutupan jalan pantura, dan pintu tol menuju Krapyak.
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaKendaraan yang melintas dari arah Bundaran HI dialihkan ke arah Jalan Sumenep atau Jalan H Agus Salim
Baca SelengkapnyaSpontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.
Baca SelengkapnyaDemonstran kini sudah sampai menutup Tol Dalam Kota tepat di depan gedung DPR, Kamis (22/8) sore.
Baca SelengkapnyaPadepokan Anti Galau milik ustaz kondang asal Cirebon, Jawa Barat, Ujang Bustomi belakangan ramai didatangi caleg dan tim sukses yang gagal di masa pemilu 2024.
Baca Selengkapnya