Kisruh sampah di Kota Hujan
Merdeka.com - Bogor sedang dirundung persoalan sampah. Bahkan, sempat berhari-hari sampah dan mengganggu warga. Kejadiannya mirip-mirip dengan polemik sampah dialami DKI Jakarta.
Pangkal masalahnya adalah Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Galuga, di Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Warga setempat merasa sejumlah tuntutan mereka tidak pernah digubris. Apalagi kontrak sewa TPAS Galuga oleh Pemkot Bogor sudah gugur. Sebab, sejak 2005 hakim Pengadilan Negeri Cibinong melarang lokasi itu dipakai menampung sampah.
Puncaknya pada Selasa (26/1). Warga di kawasan itu memblokir jalan dan mendirikan tenda darurat di tepi Jalan Raya Dramaga-Leuwiliang, Dramaga, Kabupaten Bogor. Mereka menyatakan perpanjangan sewa lahan TPAS Galuga oleh Pemkot ke Pemkab Bogor berakhir akhir 2015 lalu.
-
Bagaimana TPS Sampah di Liogenteng? Untuk sampah, TPS ini dihias dengan benda-benda yang sudah tidak terpakai macam kemasan kopi saset untuk taplak meja dan karpet, tulisan dari tutup botol minuman dan vas bunga dari botol galon.Kemudian di sana juga terdapat akuarium yang terbuat dari sisa galon besar, sehingga makin terlihat berbeda.
-
Bagaimana sampah ditangani saat TPA ditutup? Pemerintah mengharapkan kerja sama dapat dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota masing-masing daerah untuk mengambil aksi sebagai bentuk penanganan secara mandiri sampah-sampah yang dihasilkan masyarakat.
-
Bagaimana TPA Putri Cempo mencegah sapi makan sampah? Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dispangtan) Kota Solo mengaku tidak bisa mencegah penggembalaan sapi di TPA Putri Cempo. Pihaknya hanya bisa meningkatkan pengawasan penjualan sapi-sapi yang digembalakan di TPA Putri Cempo Solo.
-
Di mana sampah plastik mengapung? Sampah plastik mengapung di Sungai Ciliwung, Kanal Banjir Barat, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
-
Apa yang dibangun di Bantul dengan sampah plastik? Di Bantul, tepatnya tak jauh dari TPST Piyungan, Daerah Istimewa Yogyakarta, terdapat sebuah bangunan yang cukup unik bernama Monumen Antroposen.
-
Bagaimana cara mengatasi masalah sampah di Bantargebang? Demi menghindari longsor, maka dilakukan teknik terasering. "Jadi langkah itu yang kita terapkan sembari menunggu dibangunnya ITF di Jakarta.," kata Kepala Satuan Pelaksana TPST Bantargebang UPST DKI Jakarta, Handoko Raitno Solusi Lain Tahun ini, pabrik pengolah sampah atau refuse-derived fuel (RDF) plant akan dibangun di Bantargebang.
Masyarakat sudah kerap mengeluhkan polusi udara yang ditimbulkan dari truk sampah melintas. Alhasil, beberapa kantong sampah di Kota Bogor sempat tidak terangkut.
Hal itu juga membikin pusing Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, dan Bupati Bogor, Nurhayanti. Menurut Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor, Irwan Ryanto, setelah keluarnya amar putusan, sempat terjadi perdamaian antara belasan kepala desa dan warga. Mereka memberi tenggat tiga tahun diperbolehkan membuang sampah. Namun dalam surat perjanjian perdamaian itu, Pemkot diwajibkan membuat sumur bor, kolam leacheate, pembuatan saluran air, dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.
"Sudah sejak lama sebetulnya kita mengupayakan untuk tidak membuang kembali ke TPA Galuga, dengan cara mendukung rencana pembangunan TPST Nambo di Kabupaten Bogor, dan mengaktifkan memperluas sistem pengelolaan sampah menggunakan pola Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Reuse, Recycle dan Reduce (R3)," kata Irwan.
Meski demikian, kendala lain tetap ada. Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyatakan TPST Nambo baru akan beroperasi pada Oktober 2017. Pembangunan fisik juga sedang berjalan. Maka dari itu, mereka kebingungan ke mana mesti membuang sampah. Jalan keluar sementara adalah membuangnya ke Bantar Gebang dan Sukabumi. Namun opsi itu tidak diambil.
"Kita sudah mendesak melalui surat, maupun secara lisan kepada pemerintah provinsi maupun pusat, minta bantuan agar TPST Nambo segera dioperasikan," ucap Irwan.
Desakan supaya TPST Nambo difungsikan juga disampaikan Nurhayanti.
"Adanya penolakan warga di TPA Galuga menjadi persoalan yang kita pikirkan bersama. Desakan relokasi baru dapat dilakukan melalui pembangunan TPST Nambo, karena ini akan menjadi solusi bagi Kota, dan Kabupaten Bogor, serta Depok," kata Nurhayanti. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi saling lempar kantong sampah ini terjadi di Lapangan Karang, Kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta pada Selasa (1/8).
Baca SelengkapnyaKondisi Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Sarimukti makin parah. Volume sampah di sana sudah mencapai 15.434.994 meter kubik
Baca SelengkapnyaSudah lebih dari satu tahun, sampah di TPA Cipayung yang overload longsor dan menimbun sebagian badan Kali Pesanggrahan.
Baca SelengkapnyaReklamasi pulau sampah di pesisir Jakarta Utara saat ini belum menjadi hal keharusan
Baca SelengkapnyaKondisi pembuangan sampah di Jogja makin mengkhawatirkan usai TPST Piyungan ditutup sementara.
Baca SelengkapnyaTempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, telah dibangun pada tahun 2022 dan diresmikan Presiden Jokowi pada Maret lalu.
Baca SelengkapnyaMau tak mau, warga bolak balik membersihkan area jalan yang kerap dijadian pengendara sebagai tempat pembuangan sampah liar.
Baca SelengkapnyaTotal luas lahan TPPAS Lulut Nambo yakni 55 hektare. Hasil pengolahan sampahnya berupa Refuse Derived Fuel (RDF).
Baca SelengkapnyaPenutupan TPA Piyungan membuat sampah menumpuk di mana-mana. Seperti di trotoar, bahkan hampir menutupi jalan. Simak fotonya!
Baca SelengkapnyaKebakaran TPA Regional Sarbagita Suwung di Denpasar, Bali yang terjadi pada Kamis (12/10/2023) tersebut hingga saat ini belum padam.
Baca SelengkapnyaKementerian LH meminta, pemerintah daerah di seluruh Indonesia segera memperbaiki pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah.
Baca SelengkapnyaDinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang berjanji sasmpah segera diangkut besok.
Baca Selengkapnya