Kivlan tuding pendukung Megawati yang buat kerusuhan 1998
Merdeka.com - Mantan Kepala Staf Kostrad Mayor Jenderal (Purn) Kivlan Zen membantah keterlibatan Prabowo Subianto dalam kerusuhan tragedi Mei 98. Dia menuding ada kelompok yang membuat kerusuhan tersebut yakni para aktivis 98 yang berusaha menggulingkan pemerintahan Presiden Soeharto.
"Kalau mereka menuduh kita, Pak Prabowo, perwira dulu melakukan (pelanggaran) Hak Asasi Manusia (HAM), terutama Forkot (Forum Kota) dari pihak sana menyatakan HAM. Pada waktu peristiwa Mei 98, nanti saya bongkar di depan panel bahwa kelompok sanalah. Bukan Prabowo yang membuat penembakan dan pembakaran-pembakaran," kata Kivlan.
Hal itu dikatakannya usai acara dialog bertajuk 'Menuju Kontrak Politik Mahasiswa' di Gedung Auditorium Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Rabu (18/6).
-
Siapa yang ikut dalam pertemuan Prabowo dan KWI? Menurut laporan Antara, Prabowo bersama Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo dan pengurus Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) sepakat Pemilihan Umum 2024 harus berjalan jujur, adil, damai, dan rukun.
-
Mengapa Prabowo dituduh melakukan kudeta? Prabowo mengaku kerap dituduh ingin mengkudeta saat dulu aktif menjadi tentara, namun hal itu ia tidak lakukan.
-
Kenapa Prabowo bertemu dengan KWI? Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menemui pengurus Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) untuk berdiskusi terkait Pemilu 2024 di Gedung KWI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/1/2024).
-
Siapa yang operasi Prabowo? Tim dokter itu diketuai oleh Brigjen TNI Purn dr Robert Hutauruk.
-
Kapan Prabowo hadir di acara? Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus capres suara terbanyak Prabowo Subianto menghadiri acara ulang tahun Siti Hediati Hariyadi atau kerap disapa Titiek Soeharto yang ke 65 tahun di kediaman Jl. Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (14/4) malam. Prabowo nampak hadir pukul 20:00 WIB mengenakan pakaian batik lengan panjang bermotif nuansa warna cokelat dan hitam.
-
Siapa yang mempersiapkan Prabowo? Prabowo mengaku, dipersiapkan oleh Presiden Jokowi sebagai pemimpin Indonesia selanjutnya.
Lebih lanjut, Kivlan mengklaim bahwa ada para aktivis yang berusaha melakukan kerusuhan di Jakarta.
"Bukan Prabowo karena ada suatu kelompok yang dirancang pada bulan Febuari-Mei mereka membuat rapat untuk kerusuhan dan mereka melakukan kendali itu dari Bogor. Saya tahu semua, kalau saya bongkar ini aib saya," ungkapnya.
Kivlan membantah secara tegas jika mantan Danjen Kopassus itu lepas tanggung jawab dan meninggalkan Indonesia lantaran terlibat kerusuhan. Justru, kata dia, dirinya bersama Prabowo telah menjaga kondisi dan stabilitas Ibu Kota.
"Bukan Prabowo, meninggalkan Jakarta bukan Prabowo, dia bersama saya mengamankan Jakarta karena sudah hancur ini kota. Kita kerahkan pasukan, agar Jakarta tempo 3 hari lagi berhenti kebakaran-kebakaran bukan Prabowo," tegasnya.
Kivlan pun memamerkan foto tragedi 98. Dia menuding ada kelompok yang diduga pendukung Megawati Soekarnoputri yang melakukan kerusuhan tersebut.
"Itu orang yang menjadi kerusuhan, itu Forkot ini saya tunjukan foto-fotonya. Ini yang dibunuh banyak 13 November 1998 kalau saya buka. Tapi saya enggak mau dibongkar. Masih banyak lain. Kalau dibuka bangsa ini terpecah lagi.
"Dia ini yang membuat kekacauan bukan kita. Nah, dari sini pendukung Megawati yang buat kerusuhan ini baru 1 foto dan ini pendukung Megawati kalau mau dibuka HAM sebelum tahun 1999. Kalau mau dibuka ayo. Tapi jangan, saya enggak mau," tandasnya. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDI sempat pecah jadi dua, antara Kubu Soejadi dan Kubu Megawati.
Baca SelengkapnyaAktivis 98 menilai ada upaya memanipulasi sejarah masa lalu bergabungnya Budiman Sudjatmiko hingga anggota Dewan Kehormatan Perwira Wiranto ke kubu Prabowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyampaikan terima kasih atas dukungan Aktivis 98 terhadap dirinya sebagai capres 2024.
Baca SelengkapnyaPenampilan teatrikal Kudatuli 27 Juli ini digelar di depan Kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro Nomor 58, Menteng, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaMereka mendesak Komnas HAM menetapkan peristiwa penyerbuan kantor DPP PDI sebagai pelanggaran HAM berat.
Baca SelengkapnyaAktivis '98 Benny Ramdhani menyebut, putusan Dewan Kehormatan Perwira (DKP) sudah jelas menyatakan bahwa Prabowo Subianto terlibat dalam penculikan aktivis '98.
Baca SelengkapnyaDalam mengenang peristiwa kudatuli yang dahulu mungkin ideologi Megawati dianggap sebelah mata oleh orde baru.
Baca SelengkapnyaMassa mengatasnamakan kader Golkar datang sekira pukul 14.00 Wib. Tidak berselang lama kemudian, terjadi kericuhan.
Baca SelengkapnyaAksi Kamisan ke-815 sekaligus memperingati 26 Tahun tragedi kerusuhan yang terjadi pada 13-15 Mei 1998.
Baca SelengkapnyaSemua spanduk yang terpasang di beberapa lokasi itu dengan tulisan atau isi yang sama, namun berlatar warna yang berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaPartai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menolak wacana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPDIP Maknai Tragedi Kudatuli sebagai gerakan melawan rezim otoriter
Baca Selengkapnya