Kivlan Zen Ngacir usai Diperiksa Sebagai Saksi Kasus Penyandang Dana 22 Mei
Merdeka.com - Tersangka dugaan kasus makar Kivlan Zen diperiksa penyidik kepolisian sebagai saksi terhadap tersangka Habil Marati (HM) sebagai penyumbang dana pembelian senjata api terkait kasus rencana pembunuhan 4 tokoh negara.
"Ini kan terkait dengan pemeriksaan Pak kivlan sebagai saksi saja untuk tersangka Habil," kata Pengacara Kivlan Zen Muhammad Yuntri, di Polda Metro Jaya, Jumat (14/6).
Meski begitu, sosok Kivlan tidak terlihat sejak datang hingga diperiksa di Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Namun, Kabid Humas Polda Metro Jaya Argo Yuwono mengatakan bahwa Kivlan hingga saat ini tengah diperiksa oleh penyidik.
-
Bagaimana mobil dinas TNI itu di jalan? Hingga traffic light berubah hijau, mobil dinas TNI itu tetap dalam antrean mobil, dan tidak menyelak antrean.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan mobil dinas TNI itu? Selama perjalanan pula, mobil dinas TNI tersebut tidak terlihat menyalakan sirine dan rotator.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Dimana Brimob konvoi di depan gedung Kejagung? Rombongan konvoi dengan belasan kendaraan itu, melintas sebanyak tiga kali pada malam itu. Video viral aksi konvoi personil Brigade Mobil (Brimob) Polri memakai sepeda motor trail dan mobil menggeruduk Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) di Jalan Panglima Polim, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ternyata benar.
"Informasi sore ini dilakukan pemeriksaan terhadap KZ untuk dijadikan sebagai saksi terhadap tersangka HM, sedang diperiksa (Kivlan Zen)," kata Argo saat dikonfirmasi wartawan.
Kivlan Zen Ngacir usai Diperiksa
Tersangka kasus dugaan makar Kivlan Zen tak bicara apa-apa setelah diperiksa polisi sebagai saksi tersangka Habil Marati (HM), penyumbang dana pembelian senjata api terkait kasus rencana pembunuhan 4 tokoh negara.
Pantauan di lokasi, Kivlan Zen selesai diperiksa penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya sejak sore tadi dan keluar pukul 22.28 WIB. Saat keluar gedung, Kivlan langsung lari tanpa menjawab pertanyaan awak media.
"Sama pengacara aja ya sama pengacara," kata Kivlan di Polda Metro Jaya, Jumat (14/6) malam.
Kivlan yang mengenakan kemeja biru dan celana hitam itu langsung lari menuju Toyota Avanza berwarna hitam. Mobil tersebut langsung tancap gas keluar Polda Metro Jaya tanpa pengawalan.
Diketahui, polisi telah menangkap dan menetapkan Habil Marati terkait kasus dugaan ancaman pembunuhan terhadap empat tokoh nasional dan satu bos lembaga survei.
Wadir Krimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Ade Ary menyebut, Habil berperan sebagai pemberi dana sebesar Rp 150 juta kepada Kivlan Zen untuk keperluan pembelian senjata api.
"Tersangka HM ini berperan memberikan uang. Jadi uang yang diterima tersangka KZ (Kivlan Zen) berasal dari HM. Maksud tujuan untuk pembelian senjata api. Juga memberikan uang Rp 60 juta rupiah langsung kepada tersangka berinisial HK, untuk biaya operasional dan juga pembelian senjata api," kata Ade Ary di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Selasa (11/6).
Sejak kasus ini terungkap, nama Kilvan juga disebut-sebut memberikan perintah langsung para tersangka kasus penyeludupan senjata untuk membunuh empat tokoh nasional dan satu pimpinan lembaga survei.
Enam tersangka yang telah ditahan juga sudah memberikan testimoni terkait dugaan adanya keterlibatan Kivlan Zen merancang pembunuhan terhadap empat tokoh nasional yang di antaranya Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, Menkopolhukam Wiranto, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, dan Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen dan Keamanan Gories Mere.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih melakukan pendalaman terkait kejadian video yang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka di bagian kepala, dan harus menjalani tiga jahitan.
Baca SelengkapnyaKetika itu kondisi di lokasi sangat ramai, karena pelaku yang masih bersikeras mengelak diduga jambret mengundang emosi dari warga.
Baca SelengkapnyaKronologi Avanza Bertabrakan dengan Pemotor di Puri Kembangan, Coba Kabur tapi Gagal Dikepung Warga
Baca SelengkapnyaNamun maling tersebut justru tidak lari. Bahkan sempat mengajak "tos" dengan korbannya.
Baca SelengkapnyaKetua KPK Firli Bahuri kaget melihat mobilnya tidak ada di Polda Metro Jaya
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap jejak pelarian sopir fortuner arogan yang mengaku sebagai adik Jenderal TNI.
Baca SelengkapnyaAkhirnya terungkap alasan Firli sembunyi di mobil dan tutupi wajah pakai tas usai diperiksa Bareskrim Polri.
Baca Selengkapnya