KKB Ancam Eksekusi Kapten Philip, Ini Reaksi Kuasa Hukum Susi Air
Merdeka.com - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya mengancam akan menembak mati Pilot Susi Air Kapten Philip M pada 1 Juli 2023. Philip telah menjadi sander KKB sejak 7 Februari 2023 lalu.
Penasihat Hukum Susi Air, Donal Fariz mengaku hingga detik ini belum mendapat kabar akan kondisi Philip setelah mendengar kabar ancaman dari KKB itu.
"Jadi kami juga sedang mencoba cari tahu perkembangan situasi terbaru. Jadi pada pokoknya sama kita belum dapat konfirmasi kejelasan status dan kondisi kekinian pilot Philip," kata Donal saat dihubungi merdeka.com, Minggu (2/7).
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang diadukan ke DKPP? Dalam sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) perkara nomor 19-PKE-DKPP/I/2024, Nus Wakerkwa mengadukan Ketua KPU Hasyim Asy’ari berserta anggota KPU Mochammad Afifuddin dan Parsadaan Harahap.
-
Kenapa Firli laporkan ancaman ke Kapolri? “Karena itu adalah tanggungjawab kepada Kapolri untuk mengungkap siapa yang menyuruh mengirim bunga, darimana bunga itu dikirim, kapan dibuat, siapa pemesannya. Itu tugasnya Kapolri,“ pungkasnya.
-
Kapan Firli dinyatakan tersangka? Hakim menilai status tersangka Firli dinyatakan sah dan tetap berlaku hingga sekarang.
-
Bagaimana KPK membantu Firli Bahuri? Alex mengatakan KPK yang kini dipimpin Ketua sementara Nawawi Pomolango sepakat tak memberikan bantuan hukum kepada Firli Bahuri. Namun Alex menyebut pihaknya hanya memberikan dokumen-dokumen yang dibutuhkan Firli Bahuri dalam menghadapi kasusnya.'Kami tidak memberikan bantuan hukum, tetapi kami akan membantu dari sisi yang lain menyangkut penyediaan dokumen-dokumen yamg dibutuhkan untuk kepentingan beliau,' kata dia.
Dia mengungkapkan tidak ada komunikasi soal kabar Pemda Papua berencana menebus Philip dengan sejumlah uang menggunakan dana APBD. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya metode pembebasan Philip kepada polisi.
"Kami belum tahu karena bagi kami, informasi itu yang disampaikan oleh pak Kapolda (Papua), kami yakini info itu bisa saja sangat akurat karena status nya karena disampaikan oleh pihak yang berwenang," jelasnya.
Terpisah, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady juga mengaku hingga saat ini belum mengetahui kondisi Pilot Susi Air. Polisi masih bernegosiasi dengan Egianus terkait pembebasan Philip.
"Masih menunggu negosiasi dari pihak Egianus," ucapnya.
Sebelumnya, Polda Papua menyakini Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya tidak akan menembak Pilot Susi Air Captain Philips M.
"Memang disebutkan dalam jenjang waktu dua bulan, ancamannya Eggy itu kan menembak mati gitu. Tapi dia, Eggy ini juga manusia lah, enggak sekejam itu, itu kan ancaman saja," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo saat dihubungi merdeka.com, Jumat (30/6).
Jika hal itu benar dilakukan, sebenarnya kelompok Egianus Kogoya juga dirugikan karena tidak memiliki sandera lagi selain Pilot Susi Air tersebut. Itu sebabnya, proses komunikasi dan negosiasi akan terus dilakukan agar pilot berkewarganegaraan Selandia Baru itu bisa segera bebas.
"Moga-moga sih jangan sampai dia melakukan tindakan itu, kalau dia lakukan itu kan tidak ada lagi sanderanya dia," tegasnya.
Dia juga meluruskan informasi menyebut Polda Papua menyediakan uang jaminan sebagai tebusan untuk KKB pimpinan Egianus. Dipastikan, itu urusan pemda setempat.
"Itu sebenarnya bukan Polda yang akan memberikan uang jaminan itu, bukan uangnya Polda ya. Jadi intinya Pemerintah Daerah itu akan menyiapkan uang tebusan kepada kelompoknya Eggy kalau mau melepaskan pilot," ujarnya.
Saat disinggung kapan bertemu dengan kelompok Egianus memberikan uang jaminan, menurutnya sedang menunggu komunikasi lanjutan dari Egianus.
Sebab hingga kini, belum ada komunikasi lanjutan dengan KKB kapan bersedia untuk melakukan negosiasi terkait Pilot Susi Air yang disandera.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah bersama TNI dan Polri memilih mengedepankan negosiasi dalam membebarkan Pilot Susi Air agar tidak ada warga sipil yang menjadi korban.
Baca SelengkapnyaKepolisian dan tentara telah melakukan berbagai upaya
Baca SelengkapnyaKapolri percaya atas semua proses penyidikan yang dilakukan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto
Baca SelengkapnyaLaksamana Yudo Margono mengatakan upaya pembebasan tersebut tidak ada batas waktu.
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens sudah 9 bulan disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, kabar pembebasan Kapten Philip tidak cuma sekali dihembuskan KKB Papua.
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya setelah mendaratkan pesawatnya di Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Februari 2023.
Baca SelengkapnyaMathius menjelaskan informasi yang diterima, Kapten Philip dalam kondisi sehat dan masih berada bersama KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Baca SelengkapnyaProses pembebasan Pilot Susi Air dipercaya hanya tinggal menghitung waktu.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga mendiang Kompol Ulil juga tak diberi informasi terkait putusan etik AKP Dadang Iskandar
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air disandera KKB di Bandar Udara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Selasa (7/2) lalu.
Baca SelengkapnyaPolri berdalih masih melakukan penguatan berkas perkara sebelum memutuskan penahanan terhadap Firli.
Baca Selengkapnya