KKB Egianus Kogoya Ancam Tembak Pilot Susi Air, Ini Reaksi Jenderal Polisi
Merdeka.com - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya mengancam akan menembak pilot Susi Air Kapten Philips Mark Mehterns, mendapat respons dari jenderal polisi. Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri menegaskan, tim gabungan terus berupaya untuk menyelamatkan Philips.
"Tim gabungan telah melakukan penelusuran di sekitar wilayah Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan," kata Mathius di Jayapura, Senin (19/6).
Tim gabungan di lapangan melalui Satgas Damai Cartenz dan TNI fokus pada penangkapan para pelaku penyanderaan, selain itu juga untuk misi menyelamatkan pilot Susi Air.
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Siapa yang menembak ajudan Bos KKB? Ajudan Bos KKB Intan Jaya Basoka Lawiya Ditembak Buntut Bakar Sekolah di Paniai, Senpi Disita Basoka Lawiya, ajudan pimpin KKB Intan Jaya Undius Kogoya di Paniai ditembak mati Satgas Damai Cartenz-2024, Rabu (22/5).
-
Siapa yang menyelamatkan pilot? Pramugari Nigel Ogden segera merespons dengan melompat ke kokpit dan mengamankan Lancaster dengan memegang pinggangnya agar tidak terlepas sepenuhnya dari pesawat.
-
Siapa yang pimpin operasi TNI AL di Papua? Pelaksanaan operasi tersebut dipimpin Komandan Guspurla Koarmada III Laksamana Pertama TNI Wawan Trisatya Atmaja.
-
Siapa pemimpin kelompok yang dicurigai? Peristiwa Talangsari 1989 berawal dari kecurigaan masyarakat dan aparat desa terhadap kelompok keagamaan yang dipimpin oleh Warsidi.
-
Siapa pelaku pembunuhan NKS? Polisi berhasil menangkap pelaku inisial IS, pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap NKS (18), seorang gadis penjual gorengan yang merupakan warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
"Kita sudah mengambil langkah mulai dari tahap awal sampai dengan terakhir. Saya juga sudah bertemu dengan semua pihak maupun tokoh agama, tokoh masyarakat untuk dapat bernegosiasi dengan kelompok Egianus Kogoya," ungkap Mathius.
Terkait dengan batasan waktu yang ditetapkan kelompok Egianus Kogoya, Kapolda mengatakan bahwa ini akan menjadi sebuah pertimbangan secara cermat dalam menentukan langkah secara hati-hati.
"Kami tidak mau nanti dampak yang kita lakukan itu bisa berakibat fatal pada pilot tersebut, dan tentunya kami sudah memetakan bagaimana posisi yang ada pada pilot serta akan membuat rapat khusus untuk mengambil langkah-langkah cepat, dalam sisa waktu yang ada ini untuk bisa betul-betul baik langkah negosiasi dan penegakan hukum akan kita lakukan," sebut Kapolda.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa tim gabungan selalu menyiapkan ruang untuk bernegosiasi. "Saya tidak bisa memberikan waktu cukup lama, karena kami kan selalu ditanya sudah berapa lama. Kapan tentunya kecermatan dan ketelitian ini yang kita selalu dihitung dengan baik dan diperhatikan," tuturnya.
Dia juga menegaskan, jika ada masyarakat dan pemerintah daerah yang terlibat aktif dalam membantu kelompok Egianus Kogoya tentunya akan berhadapan dengan proses hukum.
"Saya tidak akan main-main lagi dan saya sudah warning tapi mereka selalu main-main dengan itu, jika ada yang memberikan uang kepada KKB dan memenuhi unsur yang saya katakan, periksa," pungkasnya.
Video memperlihatkan Philips Mark Mehterns yang tengah disandera KKB Papua kembali beredar di media sosial. Kali ini disertai ancaman KKB akan menembak pria berkebangsaan Selandia Baru itu jika dalam dua bulan tidak ada pembicaraan dari dunia internasional dan Indonesia soal kemerdekaan Papua.
"Kasih dua bulan lagi untuk semua negara yang lain untuk bicara dengan Indonesia untuk Papua merdeka, kalau sudah dua bulan dan mereka tidak bicara dengan Papua, mereka akan tembak saya," ujar pria yang ada dalam video itu.
Saat ini petugas tengah menyelidiki video yang beredar. Penyelidikan ini dilakukan untuk mengetahui detail video.
"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan tentang video yang beredar," kata Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz Kombes Donny Charles Go saat dihubungi, Sabtu (27/5). (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengakuan Egianus pengerahan pasukan militer Indonesia dalam misi pembebasan Kapten Philips Mark Marthens melalui jalur udara
Baca SelengkapnyaSatgas menyebut, saat ini Pj Bupati Nduga, Edison Gwijangge terus melakukan negosiasi dengan Egianus Kogoya.
Baca SelengkapnyaDalam video berdurasi 49 detik itu, Egianus Kogoya mengancam menembak mati tawanan pilot Susi Air Philips Mark Mehrtens.
Baca SelengkapnyaNyaris setahun berlalu, belum ada tanda-tanda KKB akan membebaskan Phillip.
Baca SelengkapnyaPimpinan KKB Egianus Kogoya menyebut, pemerintah Indonesia sedang mengerahkan pasukan militer dalam melakukan misi pembebasan kapten Philips Mark Marthens
Baca SelengkapnyaTerhitung sejak 7 Februari 2023 silam, Pilot Susi Air, berkebangsaan Selandia Baru, Kapten Philips Mark Merthens (37), disandera KKB.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Yudo Margono merespons ancaman KKB, yang akan membunuh Pilot Susi Air Capt Philips Mark Merthens. TNI akan tetap mengedepankan langkah negosiasi
Baca SelengkapnyaStrategi pembebasan Philip melalui negosiasi panjang dengan pendekatan soft approach kepada KKB
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens sudah 9 bulan disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto mengedepankan pendekatan soft power untuk membebaskan pilot Susi Air.
Baca SelengkapnyaKepolisian dan tentara telah melakukan berbagai upaya
Baca Selengkapnya