KKB Paksa Warga Mengungsi dari Kampung di Sugapa Intan Jaya
Merdeka.com - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Kelompok Separatis Teroris (KST) terus meneror warga di Sugapa, Intan Jaya. Setelah membakar honai dan melarang penjualan hasil bumi, mereka juga memaksa masyarakat untuk mengungsi meninggalkan Kampung Mamba, Rabu (12/4).
Padahal kampung itu sudah mendapatkan bantuan fasilitas air bersih dan listrik dari TNI. "KST memang sangat tidak manusiawi dan biadab, bukan membantu masyarakat, justru malah memaksa masyarakat kampung Mamba yang sudah dibantu TNI fasilitas air bersih dan listrik untuk mengungsi meninggalkan dan mengosongkan kampungnya," ungkap Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Kav Herman Taryaman.
Berdasarkan informasi dari warga yang mengaku diusir KKB, Saat ini beberapa orang dari gerombolan KKB berada di sekitar tempat beribadah kampung Mamba Mereka mengintimidasi warga untuk diminta mengungsi dari rumahnya.
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Di mana KKB menyerang? Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kelompok Egianus Kogoya kembali buat onar di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Dimana kerusuhan terjadi? Prada Triwandi berani mengamankan masyarakat saat terjadi kerusuhan di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura.
-
Di mana kerusuhan terjadi? Kerusuhan anti-Yahudi terjadi pada 7–8 Juni 1948, di kota Oujda dan Jerada, di protektorat Prancis di Maroko sebagai tanggapan terhadap Perang Arab-Israel tahun 1948 yang diikuti dengan deklarasi berdirinya Negara Israel pada tanggal 14 Mei.
"Terkait hal ini, kami mengimbau masyarakat tetap tenang dan akan kita bantu dan melindungi," kata Kapendam XVII/Cenderawasih.
"Kita minta kepada gerombolan KST untuk menghentikan aksi teror-teror kepada masyarakat dan jangan sakiti warga," tegas Herman.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KKB juga membakar bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah. Hal ini juga menambah rasa takut dan trauma warga Sugapa.
Baca SelengkapnyaBerikut potret rumah yang ditembaki dan dibakar oleh KST Papua.
Baca SelengkapnyaImbauan itu sebagai bentuk antisipasi penembakan yang dilakukan KKB
Baca SelengkapnyaKKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaAksi KKB mengakibatkan aktivitas masyarakat terganggu.
Baca SelengkapnyaTeror KKB membuat warga yang menghuni lima kampung di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Tengah, mengungsi.
Baca SelengkapnyaPembakaran ini dilakukan saat sekolah tidak ada kegiatan belajar mengajar pada Jumat ini hari.
Baca SelengkapnyaTNI Polri akan bertindak tegas dengan penegakan hukum terhadap aksi KKB.
Baca SelengkapnyaSelain membakar rumah warga, KKB juga menembak anggota Brimob Briptu Alfando Steve Karamoy hingga gugur.
Baca SelengkapnyaGedung Bagunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Inpres Pogapa, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, kembali dibakar oleh KKB
Baca SelengkapnyaKKB juga sempat terlibat kontak tembak dengan TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaKontak senjata tersebut berlangsung hingga pukul 15.25 WIT, dan sudah tidak terdengar lagi bunyi letusan senjata.
Baca Selengkapnya