KKB Semakin Brutal, Polda Papua Ubah Pola Operasi Jadi Penegakan Hukum
Merdeka.com - Kasus kekerasan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua kian meningkat. Aksi KKB selain menyerang, juga menebar teror hingga membunuh. Akibatnya, korban tidak hanya masyarakat namun juga TNI Polri.
Terkait hal tersebut, Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri mengubah pola operasi, yang sebelumnya operasi penanganan KKB menjadi operasi penegakan hukum.
"Langkah tersebut diambil Kapolda dengan melihat ekskalasi kekerasan KKB yang kian brutal," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, Sabtu (29/4).
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Mengapa kekerasan di Papua meningkat? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Di mana KKB menyerang? Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kelompok Egianus Kogoya kembali buat onar di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
-
Kenapa TNI menganiaya KKB? 'Karena ada informasi dari masyarakat yang menyatakan akan adanya pembakaran Puskesmas di Omukia Kabupaten Puncak. Nah kemudian terjadilah tindakan kekerasan ini,' sambungnya.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
Polda akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak di Timika untuk membahas langkah penegakan hukum bagi KKB, mempersempit ruang gerak KKB, termasuk melakukan tindakan tegas bagi kelompok tersebut.
"Kita betul-betul tidak boleh lagi memberikan ruang bagi mereka KKB untuk melakukan aksi kejahatan, yang bukan hanya merugikan masyarakat sipil tapi juga merengut nyawa aparat keamanan yang bertugas," ucapnya.
Dalam operasi penegakan hukum, Kepolisian akan menindak siapa saja yang menjadi bagian dari pergerakan KKB, baik itu yang terlibat langsung maupun yang berada di balik layar dari pergerakan KKB.
"Langkah penegakan hukum ini akan kita laksanakan namun negosiasi juga masih terus berlanjut. Intinya sekarang kita siap laksanakan operasi penegakan hukum, jadi saya ingatkan siapapun dia yang ada di dalam wilayah operasi penegakan hukum itu tentunya akan kita tindak," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alih-alih saling menghargai, mereka justru melakukan penyiksaan terhadap sesama orang asli Papua. Nampak para warga dikumpulkan untuk disiksa ditodong senpi.
Baca SelengkapnyaUntuk lokasi aksi KKB mayoritas terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Yahukimo, Nduga, dan Pegunungan Bintang.
Baca SelengkapnyaMenurut Panglima TNI, aksi teror pihak separatis di Papua harus segera diberantas.
Baca SelengkapnyaKKB juga membakar bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah. Hal ini juga menambah rasa takut dan trauma warga Sugapa.
Baca SelengkapnyaSituasi semakin memanas saat beberapa kali tembakan terdengar dari pihak KKB di sekitar Kampung Eromaga.
Baca SelengkapnyaTeror pertama bermula dari baku tembak yang menewaskan Bripda Alfandi Steve Karamoy.
Baca SelengkapnyaPenggantian nama KKB menjadi OPM itu berdasarkan Surat Telegram (ST) Nomor : STR/41/2024.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR Bobby Rizaldi meminta pemerintah satu sikap dalam melabeli penyebutan Kelompok bersenjata di Papua.
Baca SelengkapnyaImbauan itu sebagai bentuk antisipasi penembakan yang dilakukan KKB
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan anggota Brimob dan TNI yang sedang baku tembak dengan KKB OPM Papua dan membuat situasi menjadi memanas.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subianto berang dengan aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terus menyebar teror di wilayah Papua.
Baca SelengkapnyaKebijakan Panglima TNI mengubah penyebutan nama KKB menjadi OPM berdampak pada kinerja TNI.
Baca Selengkapnya