KKP genjot pembangunan sentra kelautan dan perikanan terpadu di Sumba Timur
Merdeka.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui unit kerja Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya terus mendukung program pemerintah untuk membangun wilayah perbatasan dan pulau terluar Republik Indonesia.
Kabupaten Sumba Timur di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu lokasi yang dipercaya dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat daerah perbatasan.
"Kabupaten Sumba Timur dipilih karena memiliki potensi kawasan perikanan yang besar, baik di bidang perikanan tangkap maupun perikanan budidaya," jelas Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto, dalam sambutannya pada acara penyerahan bantuan kapal penangkap ikan di Pelabuhan Rakyat Waingapu, NTT.
-
Apa yang diberikan Dinas Perikanan Kutai Timur kepada nelayan? 'Bantuan berupa mesin 13 PK sebanyak 11unit dan Has sebanyak 11unit untuk Kelompok Nelayan Teluk Dalam 2 di Kecamatan Teluk Pandan,' katanya, Senin (11/12).
-
Bagaimana DAK pangan membantu nelayan? Wahid mengatakan, dana yang diterima Gunungkidul nantinya akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas nelayan skala kecil serta memperbaiki infrastruktur pendukung perikanan. Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan antara lain pengadaan mesin kapal perikanan, jaring ikan, rehabilitasi pabrik es, pembenahan unit pengolahan ikan (UPI), skala mikro kecil, dan perbaikan pasar ikan.
-
Siapa yang ikut membantu KKP dalam mendorong ekonomi nelayan? Bersama Gerakan Ingat Selamat Layar Indonesia (GISLI), KKP menggelar workshop PUG pada 30 Juli 2023 di Pelabuhan Perikanan Pantai Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur.
-
Apa saja yang didorong KKP untuk nelayan dan keluarganya? KKP terus mendorong produktivitas nelayan di Indonesia, termasuk keluarganya. Istri nelayan diajak cermat membaca peluang usaha, di antaranya mengolah ikan menjadi produk turunan yang memiliki nilai jual.
-
Bagaimana KKP membantu nelayan dan keluarga dalam berbisnis? “Kami akan selalu support para pelaku usaha, terutama UMKM agar semakin berkembang dan berdaya saing,“ ujarnya.
-
Apa saja dukungan yang diberikan KKP untuk nelayan di Cilacap? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Ditjen PDSPKP) memberikan fasilitasi pengembangan korporasi nelayan di Cilacap Jawa Tengah melalui dukungan gudang beku portable, kendaraan berpendingin, dan bimbingan teknis.
Untuk bidang perikanan tangkap, kawasan laut pulau Sumba memiliki potensi lestari perikanan atau Maximum Sustainable Yield sebesar 66.200 ton/tahun dengan jumlah tangkapan maksimal atau Total Allowable Catch sebesar 52.300 ton/tahun. Dari angka tersebut, pemanfaatan perikanan tangkap baru mencapai 11.967 ton dengan armada tangkap sebanyak 1.439 unit.
Armada tangkap di Kabupaten Sumba Timur pada tahun 2016 sebagian besar merupakan armada radisional dengan perahu jukung sebanyak 749 unit (52,7%) diikuti dengan perahu motor tempel sebanyak 575 unit (40,46%) dengan alat tangkap dominan menggunakan pancing ulur dan jaring insang/mini purse seine yang lazim digunakan untuk one day fishing.
"Hal ini mengindikasikan bahwa kegiatan penangkapan ikan masih dilakukan oleh nelayan skala kecil dan penangkapan hanya dilakukan di sekitar perairan pantai kurang dari 12 mil. Hal inilah yang membuat produksi perikanan tangkap masyarakat Kabupaten Sumba Timur masih relatif rendah," lanjut Slamet.
Jumlah armada kapal penangkap ikan yang ideal untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh perairan Sumba Timur adalah 585 unit, di mana 515 unit di antaranya ditujukan untuk menangkap ikan pelagis baik besar maupun kecil.
Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya memberikan bantuan berupa kapal penangkap ikan dan alat tangkap yang terdiri dari 30 unit kapal tangkap < 5 GT, 30 unit alat tangkap jaring multifilamen dan alat pancing serta 9 unit coolboxkepada 9 kelompok koperasi di Sumba Timur.
"Dengan bantuan ini diharapkan menjadikan wilayah Sumba Timur mengalami peningkatan taraf hidup nelayan dan pembudidaya sehingga menjadi kawasan berekonomi maju berbasis kelautan dan perikanan," pungkas Slamet.
Umbu Maramba Meha, ketua kelompok Koperasi Elshaday Tiberias Elroy dari kecamatan Pandawai, sebagai perwakilan penerima bantuan menghaturkan rasa terima kasih kepada pemerintah melalui KKP yang telah memberikan bantuan kepada nelayan di Sumba Timur.
penyerahan bantuan kapal penangkap ikan di Pelabuhan Rakyat Waingapu, NTT ©2017 Merdeka.com"Bantuan dari pemerintah akan terus kami kawal melalui pemberdayaan anggota koperasi dengan membentuk kelompok kerja. Kami harap pemerintah dapat terus memberikan bimbingan, pendampingan dan pelatihan yang diperlukan untuk meningkatkan kapasitas nelayan di Sumba," jelas Umbu.
Pada kesempatan yang sama, Gidion Mbilijora , Bupati Sumba Timur dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangga dengan dijadikannya Sumba Timur sebagai salah satu dari 12 lokasi Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di seluruh Indonesia.
"Kesempatan baik ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumba Timur, khususnya masyarakat perikanan," Ungkap Gidion.
"Kami terus mendorong pembudidaya dan nelayan untuk membentuk kelompok dan koperasi untuk menjembatani bantuan dari pemerintah masuk ke Sumba Timur," tutup Gidion.
Sumba Timur Cetak Rumput Laut Berkualitas Ekspor Pada waktu yang nyaris bersamaan, bantuan budidaya rumput laut di Sumba Timur kembali melakukan panen perdana dari hasil penyaluran bantuan yang telah dilaksanakan pada bulan Oktober 2017.
Bantuan yang diserahkan berupa sarana budidaya rumput laut sebanyak 100 paket, 75 paket kebun bibit rumput laut, 10 paket rumah ikat, 100 paket para-para, 100 unit perahu fiber dengan sasaran penerima bantuan yaitu pembudidaya rumput laut di kecamatan Rindi, Pahunga Lodu dan Wula Waijelu.
Pada tahun 2016, produksi rumput laut di Kabupaten Sumba Timur telah mencapai 3.301 ton rumput laut kering per tahun, atau 26.408 ton rumput laut basah.
Setelah penyaluran bantuan tahun 2017, diharapkan produksi rumput laut bertambah sebanyak 2.250 ton rumput laut kering atau mencapai 5.551 ton rumput laut kering per tahun.
Dari keseluruhan potensi budidaya rumput laut di Sumba Timur, pada bulan Desember 2016 baru termanfaatkan sebesar 352,9 ha atau hanya 5,94% termanfaatkan. Artinya masih ada 5.944,34 ha area potensial yang bisa dimanfaatkan untuk budidaya rumput laut.
Guna mengantisipasi peningkatan produksi rumput laut di Sumba Timur, DJPB pada tahun ini juga membangun gudang rumput laut, lantai jemur dan pagar guna mendukung proses pasca panen. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
dipasangkan pada kapal-kapal yang difokuskan untuk menjaga kawasan Selat Malaka, Laut Natuna Utara, dan Laut Sulawesi (Utara).
Baca SelengkapnyaDinas Perikanan Kabupaten Kutai Timur memberikan bantuan berupa mesin ketinting kepada kelompok nelayan di Kecamatan Teluk Pandan.
Baca SelengkapnyaKerja sama kedua pihak yang telah dirintis sejak tahun 2019.
Baca SelengkapnyaAdin menambahkan, selain memberikan bantuan ikan ke warga, pihaknya juga memusnahkan barang-barang yang meliputi ikan invasive, pakan, obat ikan tidak terdaftar
Baca SelengkapnyaGelaran Bulan Bakti Kelautan Perikanan juga dimeriahkan oleh kegiatan lain yang dihadirkan Ditjen PSDKP pada 20-26 Oktober.
Baca SelengkapnyaPagu anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2025 turun.
Baca SelengkapnyaKKP menyerahkan dua kapal ikan barang milik negara yang berasal dari barang rampasan ke nelayan Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaMenteri Trenggono mengumumkan bahwa KKP akan membangun infrastruktur Ocean Big Data
Baca SelengkapnyaData tersebut akan diserahkan kepada instansi terkait dengan koperasi perikanan sebagai mitra.
Baca SelengkapnyaKementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebut pertumbuhan distribusi komoditas perikanan melalui jalur kereta api terus mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKabupaten Gunungkidul terpilih sebagai salah satu dari 49 kabupaten atau kota di seluruh Indonesia yang diusulkan akan menerima DAK produksi pangan nasional
Baca Selengkapnya