KKP pastikan mutu & kesehatan ikan bantuan presiden untuk masyarakat
Merdeka.com - Dalam upaya untuk meningkatkan konsumsi ikan perkapita, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membagikan 15,5 ton ikan bantuan Presiden Republik Indonesia, di Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangkaian pertemuan The 2nd International Symposium on Fisheries Crime 2016 ini memilih Yogyakarta sebagai lokasi pembagian ikan karena menurut data BPS, Yogyakarta termasuk dalam daerah dengan tingkat konsumsi ikan yang rendah.
BKIPM selaku otoritas kompeten telah melakukan pengujian terhadap mutu dan kesehatan ikan jenis Mackerel itu dan menyatakan bahwa produk perikanan tersebut layak untuk dikonsumsi.
-
Bagaimana KKP dan MSC jamin keberlanjutan ikan konsumsi? Kerja sama kedua pihak dirintis sejak 2019, berhasil mengantarkan 40 unit pengolah ikan (UPI) dan 2 retail telah memiliki sertifikat Standar Rantai Pengawasan MSC atau Chain of Custody.
-
Bagaimana memilih ikan sehat? Dalam memilih ikan, pastikan untuk memerhatikan kualitas ikan yang baik dan segar, serta memasaknya dengan cara yang sehat untuk memaksimalkan manfaat nutrisinya.
-
Kenapa KKP mendorong konsumsi ikan yang berkelanjutan? Fakta yang menggembirakan harus didukung ketersediaan ikan yang bermutu secara kontinyu dan mudah diakses oleh masyarakat. Mengingat kecukupan kebutuhan ikan berbanding lurus dengan ketersediaan sumber daya perikanan,' ujar Budi.
-
Dimana KKP menyampaikan pentingnya konsumsi ikan yang bertanggung jawab? Menurutnya, peringatan itu tidak saja mempromosikan pentingnya mengkonsumsi ikan yang memberikan segala kebaikannya untuk kesehatan kita, namun juga bagaimana memilih produk perikanan yang bertangung jawab, seperti: dimana ikan itu ditangkap, apa alat tangkapnya, dan bagaimana cara menangkapnya.
-
Kenapa KKP usulkan ikan kaleng untuk MBG? 'Kami selalu komunikasikan kepada mereka bahwa produk olahan ini (ikan kaleng) sudah memenuhi syarat ini, memenuhi syarat itu, sehingga nanti mereka akan memilih kira-kira yang mana yang akan diambil,' kata Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Budi Sulistiyo, saat konferensi pers di Kantor KKP, Jakarta, pada Senin (11/11/2024) seperti yang dikutip dari Bisnis Liputan6.com.
-
Bagaimana BUBK menjaga kualitas udang di Kebumen? Penanggung Jawab Operasional BUBK Kebumen, I Gede Buddha, mengatakan bahwa CBIB bertujuan untuk mengendalikan kualitas udang tanpa bahan kimia dan memudahkan penelusuran Riwayat pemeliharaan udang.
Kepala BKIPM Rina mengatakan, ”Pengujian perlu dilakukan dalam rangka memberikan jaminan mutu dan kesehatan ikan yang akan dikonsumsi oleh masyarakat. Hasil pengujian menyatakan bahwa ikan-ikan tersebut mengandung 1,09 ppm Histamin dan memiliki nilai organoleptik 8. Kesimpulannya, ikan-ikan tersebut layak untuk dikonsumsi."
"Histamin dengan kadar yang tinggi misalnya 10-50 mg/100 gram, akan muncul pada ikan yang kualitasnya tidak baik, dan apabila dikonsumsi dapat menimbulkan gatal-gatal, sakit kepala, mual, kejang dan gangguan lainnya. Masyarakat harus mendapatkan ikan yang layak konsumsi," terangnya.
Lebih lanjut Rina menjelaskan bahwa ikan yang dibagikan kepada 12 Pondok Pesantren, 86 Panti Asuhan, 21 Panti Jompo dan 35 Lembaga Sosial di DI Yogyakarta tersebut merupakan hasil penegahan impor illegal oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan bersama BKIPM di pelabuhan Tanjung Priok, dan telah dialihkan statusnya sebagai Barang Milik Negara.
Serah terima dari BKIPM sebagai penanggung jawab penarikan kontainer kepada Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (DJPDSPKP) dilakukan pada tanggal 7 Oktober 2016 di Jakarta.
Pembagian ikan hari ini dilaksanakan pada pukul 08.00 – 11.00 WIB oleh KKP melalui BKIPM, DJPDSPKP dan Dinas Sosial DIY di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Penyerahan secara simbolis telah dilakukan pada tanggal 10 Oktober kemarin oleh Dirjen PDSPKP di Margoluwih, Dusun Cibuk Kidul Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kerja sama kedua pihak yang telah dirintis sejak tahun 2019.
Baca SelengkapnyaDiharapkan program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat tetapi juga memicu pertumbuhan ekonomi lokal.
Baca SelengkapnyaAdin menambahkan, selain memberikan bantuan ikan ke warga, pihaknya juga memusnahkan barang-barang yang meliputi ikan invasive, pakan, obat ikan tidak terdaftar
Baca SelengkapnyaPemerintah yakinkan Amerika hasil perikanan Indonesia memenuhi persyaratan mutu.
Baca SelengkapnyaUji coba beberapa produk inovasi ini sedang dilakukan.
Baca SelengkapnyaIndonesia sukses mempertahankan status White List selama tiga tahun berturut-turut yakni tahun 2020, 2021, dan 2022.
Baca SelengkapnyaDalam peringatan Harkannas ke-10 Tahun 2023 kali ini, KKP memamerkan sejumlah produk perikanan unggulan daerah serta binaan Ulammart.
Baca SelengkapnyaGelaran Bulan Bakti Kelautan Perikanan juga dimeriahkan oleh kegiatan lain yang dihadirkan Ditjen PSDKP pada 20-26 Oktober.
Baca SelengkapnyaSertifikasi ini untuk memastikan kegiatan budi daya lobster yang berjalan di Indonesia dilakukan sesuai standar budi daya yang berlaku secara global.
Baca SelengkapnyaTerdapat banyak manfaat kesehatan yang diraih masyarakat dari mengonsumsi ikan. Antara lain melahirkan generasi unggul di masa mendatang.
Baca SelengkapnyaProgram ini bertujuan membangun generasi Indonesia yang tangguh, kuat, dan cerdas dengan memastikan pemenuhan asupan protein.
Baca SelengkapnyaBudi menyebut, kegiatan makan bergizi ikan gratis tersebut dalam rangka memperkenalkan aneka olahan produk perikanan kepada masyarakat.
Baca Selengkapnya