Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Klaster Covid-19 di Rutan Garut Berawal dari Tahanan Wanita

Klaster Covid-19 di Rutan Garut Berawal dari Tahanan Wanita Ilustrasi penjara. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Kasubsi Pelayanan Tahanan pada rumah tahanan Negara (Rutan) Garut, Asep Rahmat mengatakan bahwa kasus Covid-19 di tempatnya berawal dari seorang warga binaan yang ditahan di blok wanita. Saat itu, tahanan tersebut mengeluhkan gejala demam.

"Kita periksa yang bersangkutan dengan swab antigen dan hasilnya positif (reaktif). Lalu dilakukan tracing ke sejumlah kontak erat, akhirnya memang ada beberapa orang lainnya yang positif," kata Asep, Senin (12/7).

Asep mengungkapkan bahwa hasil tracing, diketahui jumlah warga binaan yang terpapar Covid-19 berjumlah 71 orang yang terdiri dari 64 laki-laki dan 7 perempuan. “Karena kita rutan ada tahanan dan napi. Sejauh ini ada beberapa orang bergejala ringan, secara keseluruhan baik,” ungkapnya.

Walau jumlah yang terpapar mencapai puluhan orang, ia memastikan bahwa pihaknya masih bisa melakukan penanganan secara langsung di rutan. Walau begitu, pihaknya sudah bekerjasama dengan tenaga kesehatan yang bertugas di puskesmas terdekat.

Pihaknya, setidaknya sudah menyiapkan blok khusus bagi mereka yang terpapar Covid-19. Selain itu juga, pihak rutan sudah berkoordinasi dengan Satgas COvid-19 dan mendapat bantuan vitamin, obat, hingga alat kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Garut.

“Ada yang masih demam, batuk, ada juga yang hilang penciuman. Kalau memburuk kita akan bawa ke Puskesmas atau rumah sakit. Untuk sementara bisa ditangani dalam rutan. Kita juga sesuai prosedur, prokes diperketat, jadwal jemur, pengecekan setiap hari,” tutup Asep.

Sebelumnya, puluhan penghuni rumah tahanan Negara (rutan) Kabupaten Garut diketahui terpapar Covid-19. Belum diketahui awal mula penyebarannya dari mana, namun saat ini para penghuni rutan tersebut diisolasi di ruangan khusus yang telah disiapkan.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani mengatakan bahwa awalnya pihaknya menerima permintaan pengetesan kepada sekitar 200an tahanan. Permintaan tersebut dikarenakan adanya sejumlah tahanan yang memiliki gejala Covid-19.

“Kemarin, Kamis (8/7) kita melakukan pengetesan usap antigen kepada 200 orang tahanan. Hasilnya, dari 200 orang yang kita tes 71 di antaranya dinyatakan terpapar,” ujarnya, Jumat (9/7).

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Atalia Positif Covid-19, Ridwan Kamil Mohon Doa dari Masyarakat
Atalia Positif Covid-19, Ridwan Kamil Mohon Doa dari Masyarakat

Sebelum dibawa ke Rumah Sakit Borromeus Bandung, Atalia menemani RK mendaftar sebagai calon gubernur Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kasus Difteri Kembali Ditemukan di Garut, Seorang Warga Meninggal
Kasus Difteri Kembali Ditemukan di Garut, Seorang Warga Meninggal

Penyakit difteri kembali ditemukan di Garut, Jawa Barat. Seorang warga Kecamatan Samarang dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami gejala difteri.

Baca Selengkapnya
Viral Perempuan Diancam Residivis dengan Golok dan Pistol di Garut, Pelaku Dilepas dengan Alasan Sakit Jiwa
Viral Perempuan Diancam Residivis dengan Golok dan Pistol di Garut, Pelaku Dilepas dengan Alasan Sakit Jiwa

Kasus pengancaman dan perampasan terhadap perempuan, M (23) di Banjarwangi, Garut, viral di media sosial. Dalam aksinya pelaku menggunakan pistol dan golok.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bahaya Ada Sosok
VIDEO: Bahaya Ada Sosok "Bos" Pungli Rutan, KPK Minta Bantuan Jenderal Tahan Tersangka di Polda Metro

Salah satu tersangka yang ikut ditahan merupakan seorang 'bos' dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya
Mengenal Kamp Plantungan, Penjara Tapol Perempuan
Mengenal Kamp Plantungan, Penjara Tapol Perempuan

Para tahanan politik perempuan yang diduga terlibat dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965 ditahan di Kamp Plantungan.

Baca Selengkapnya
Satu Kasus Cacar Monyet Terdeteksi di Bogor
Satu Kasus Cacar Monyet Terdeteksi di Bogor

Warga terjangkit monkeypox tersebut telah ditangani dan menjalani perawatan.

Baca Selengkapnya
Tahanan Wanita yang Kabur dari Lapas Tangerang Tertangkap di Lampung
Tahanan Wanita yang Kabur dari Lapas Tangerang Tertangkap di Lampung

Tim gabungan akhirnya mengamankan Nurmawati, tahanan wanita yang kabur dari Lapas Klas II A Tangerang, Rabu (6/12).

Baca Selengkapnya
Warga Tutup Akses ke TPAS Pasirbajing yang Kebakaran, Sampah di Perkotaan Garut Menumpuk
Warga Tutup Akses ke TPAS Pasirbajing yang Kebakaran, Sampah di Perkotaan Garut Menumpuk

TPAS Pasirbajing, Garut, terbakar sejak beberapa hari terakhir. Warga pun memblokade lokasi itu sehingga pengangkutan sampah dari perkotaan pun terlambat.

Baca Selengkapnya
Kronologi Tahanan Wanita Kabur dari Lapas Tangerang
Kronologi Tahanan Wanita Kabur dari Lapas Tangerang

Yekti menegaskan Lapas Klas II A Tangerang, akan menindak tegas N, jika nantinya berhasil ditemukan.

Baca Selengkapnya
Akhir Perjalanan Ibu-Ibu Viral Minta Sedekah Tapi Maksa, Ditangkap di Bogor Melas Nangis-Nangis ke Satpol PP
Akhir Perjalanan Ibu-Ibu Viral Minta Sedekah Tapi Maksa, Ditangkap di Bogor Melas Nangis-Nangis ke Satpol PP

Pada petugas, wanita itu mengaku punya masalah keluarga yang sudah terjadi sejak sekitar 14 tahun lalu dan dia mengemis untuk mencari nafkah.

Baca Selengkapnya
Stres Pikirkan Ibu Sakit, Tahanan Rutan Prabumulih Gantung Diri
Stres Pikirkan Ibu Sakit, Tahanan Rutan Prabumulih Gantung Diri

Korban gantung diri ditemukan di wc setelah melakukan salat Jumat.

Baca Selengkapnya