Klaster Pertemuan Ibu-ibu Ditemukan di Depok
Merdeka.com - Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana mengatakan pihaknya menemukan adanya klaster baru. Klaster itu adalah klaster pertemuan ibu-ibu. Klaster ini ditemukan di RW 04 Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok.
“Yang terjadi di wilayah Kecamatan Sukmajaya, di Kelurahan Mekarjaya RW 04 itu adalah klaster pertemuan,” kata Dadang, Rabu (5/5).
Dadang menyebut klaster tersebut terjadi sebelum Ramadan. Puluhan ibu-ibu tersebut melakukan pertemuan di Posyandu RW 04.
-
Siapa yang terlibat dalam pertemuan tersebut? Kepala Badan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahyanto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (5/3/).
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Kapan PKL dilakukan? Biasanya, PKL diberikan pada siswa setelah melewati tahun ketiga di sekolah.
-
Apa yang terjadi di Demak? Pada Sabtu (24/2) kemarin, pemilu susulan digelar di lokasi terdampak banjir besar Demak.
-
Apa yang terjadi di hajatan? Dua orang pria terlibat keributan di tengah acara hajatan.Terungkap, keduanya ternyata berada di bawah pengaruh alkohol. Seketika, aparat bergerak meringkus hingga mengguyur pelaku dengan air kolam.
“Makanya kami sampaikan pertemuan dan ada beberapa kasus yang diidentifikasi dari perjalanan mereka dari suatu kegiatan yang ada di wilayah Cibubur. Ini makanya kita lakukan langkah tracing,” ungkapnya.
Semula ditemukan hanya 10 orang saja yang dinyatakan positif. Kemudian bertambah menjadi 23 orang. Dan pada hari ini bertambah lagi tiga orang.
“Nah kami dapat laporan bertambah kemarin tiga orang, jadi perhari ini 26 kasus,” tukasnya.
Satgas kemudian melakukan pengembangan dengan melakukan kontak tracing dan melakukan testing sehingga berkembang dari sepuluh kasus menjadi 23 kasus.
“Dari Satgas Kota Depok melakukan mitigasi, melakukan rapat secara darurat pada Minggu lalu untuk melakukan langkah mitigasi dari tanggal 30 April sampai dengan 5 Mei hari ini,” ujarnya.
Pihaknya mengimbau agar pada warga yang melakukan kontak erat terhadap sejumlah orang tersebut untuk segera melakukan Swab PCR, di puskesmas. Lebih lanjut, Dadang mengatakan, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah mitigasi. Pengawasan saat ini dibantu TNI-Polri.
Untuk diketahui, jumlah kasus terkonfirmasi positif dari awal pandemi sampai saat ini di Kota Depok sebanyak 47.312 orang, pasien positif aktif 1.531 orang, pasien sembuh 44.869 orang dan meninggal dunia 912 orang.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkap sebelum temuan 7 mayat, polisi sempat menyisir lokasi untuk berpatroli siber.
Baca SelengkapnyaBukan hanya satu atau dua jenis makanan saja, akan tetapi setiap rumah menyajikan hampir puluhan jenis takjil.
Baca SelengkapnyaVideo persiapan menyambut Ramadan ini pun viral dan membuat warganet iri.
Baca SelengkapnyaTP PKK dan Posyandu DKI Jakarta dan Kabupaten Bogor melaksanakan kegiatan 'Bergerak Bersama Kader Posyandu 2024'.
Baca SelengkapnyaIbu-ibu yang tergabung dalam dasawisma tersebut secara konkret memiliki tugas dan perannya yang penting.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga yang membawa anak ikut berdesakan dalam antrean pembagian takjil gratis di Pemda Kabupaten Bogor di Cibinong.
Baca SelengkapnyaTanah Lapang Taman Blambangan sudah padat terisi sejak pukul 05.30 WIB. Ratusan kendaraan terparkir rapi di sisi taman.
Baca SelengkapnyaPemkab Bekasi rutin melakukan razia kepada para pengemis dan anak jalanan
Baca SelengkapnyaPuluhan Muda Mudi Terjaring Razia Sedang Berduaan di Penginapan
Baca Selengkapnya