KLHK Intensifkan Modifikasi Cuaca Cegah Karhutla
Merdeka.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus melakukan berbagai upaya mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Tanah Air. Salah satunya mengintensifkan modifikasi cuaca dengan merekayasa hujan.
"Kita melakukan modifikasi cuaca dengan merekayasa hujan, sehingga gambutnya basah dan dapat mencegah kebakaran," kata Menteri LHK, Siti Nurbaya, di Jakarta. Demikian dikutip Antara, Kamis (2/7).
Secara umum, langkah modifikasi cuaca merupakan salah satu rangkaian atau rumpun penyelesaian dari permasalahan karhutla di Indonesia. Selain itu, melakukan pengendalian operasi terpadu sejak 2015 hingga posko-posko di lapangan dan penegakan hukum.
-
Bagaimana cara mencegah kerusakan lingkungan di Indonesia? Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
-
Bagaimana DKI Jakarta mengendalikan polusi udara? Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menerbitkan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 593 Tahun 2023 tentang Satuan Tugas Pengendalian Pencemaran Udara sebagai kebijakan untuk mempercepat penanganan polusi udara.
-
Apa saja contoh penanganan perubahan iklim? Penanganan perubahan iklim dapat dilakukan melalui beberapa langkah sederhana yang melibatkan aktivitas sehari-hari. Dengan melakukannya, Anda sudah turut berkontribusi terhadap pencegahan perubahan iklim.
-
Apa fokus Anies Baswedan dalam mengatasi karhutla? Saat sesi menjawab pertanyaan terkait kebakatan hutan dan lahan (karhutla) Kalimantan, Anies menegaskan bahwa harus mengutamakan pencegahan.
-
Apa saja yang dilakukan untuk mengatasi kekeringan di Jateng? Pemerintah daerah bekerja sama dengan BPBD sedang menyiapkan beberapa solusi, termasuk distribusi air bersih, termasuk di Wonogiri dan Klaten.'BNPB juga akan membantu mendistribusikan air ke masyarakat sekitar,' ujarnya dikutip dari ANTARA pada Selasa (23/7).
-
Apa upaya Pemprov Jateng mengatasi kekeringan? “Untuk itu dilakukan pengendalian secara pre-emptive di daerah endemis dengan menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan dan responsif pada daerah yang terserang OPT dengan bahan kimia secara bijaksana,“
"Semua itu satu rumpun penyelesaian dalam pengendalian operasional. Namun, tetap ada unsur-unsur lain yang mesti kita lakukan sebagai solusi permanen," katanya.
Termasuk pula dengan melakukan analisis iklim, cuaca serta langkah-langkah lainnya untuk melakukan rekayasa dengan teknologi. Apalagi, selalu ada parameter yang sensitif terhadap kebakaran pada setiap kondisi curah hujan dan musim kemarau.
Selanjutnya, juga meliputi pantauan terhadap kualitas udara serta keseimbangan air di lapangan tepatnya melalui neraca air.Sebab, pada hakikatnya kondisi neraca air itulah yang kemudian dapat menjadi tuntunan untuk melangkah dalam melakukan modifikasi cuaca dan membuat gambut basah.
"Karena apa? Karena gambutnya harus basah. Gambut basah itu kan kaitannya dengan neraca air di gambut dan ini berarti ada teknologinya, termasuk pakai satelit serta metode dan cara-cara menghitungnya," kata dia.
Dia mengatakan langkah modifikasi cuaca tersebut juga ada titik-titik tertentunya, di antaranya Sumatera, yakni meliputi Riau, Sumatera Selatan serta Jambi.
KLHK, lanjutnya, juga akan melakukan langkah serupa di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat sembari melihat perkembangan di Kalimantan Timur atau Kalimantan Selatan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mulai marak di Sumatera Selatan menjadi perhatian serius pemerintah. Cuaca di wilayah itu pun dimodifikasi.
Baca SelengkapnyaSaat ini kondisi langit di Pekanbaru yang awalnya disebut tidak sehat, kini sudah biru dan status udara dinyatakan sehat.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengaku kehadirannya dalam masalah ini karena menyangkut banyak hal dalam perekonomian.
Baca Selengkapnya311 hektare lahan di Kabupaten Inhu sempat terbakar dan berhasil dipadamkan dalam waktu 3 hari.
Baca SelengkapnyaDampak besar dari Karhutla pernah dialami Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaLahan milik perusahaan yang disegel luasnya mencapai ribuan hektare.
Baca SelengkapnyaIndonesia lebih awal menginisasi beberapa aksi pengendalian perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaSatgas juga akan melakukan uji emisi seluruh kendaraan.
Baca SelengkapnyaSelama periode 1 Juli sampai 24 Juli 2024, terdapat 28 titik panas
Baca SelengkapnyaRakor digelar karne saat ini sudah memasuki musim kemarau.
Baca SelengkapnyaTeknologi modifikasi cuaca itu meniru China, Korea Selatan, Thailand, dan India.
Baca SelengkapnyaMenteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengklaim kualitas udara di wilayah Bogor membaik seusai diguyur hujan hasil modifikasi cuaca.
Baca Selengkapnya