Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KLHK Sebut Belum Ada Baku Mutu Air terkait Polutan Parasetamol

KLHK Sebut Belum Ada Baku Mutu Air terkait Polutan Parasetamol ekosistem pesisir teluk jakarta. ©2017 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya Beracun (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Rosa Vivien Ratnawati menjelaskan bahwa parasetamol adalah emerging polutant atau bahan pencemar baru yang belum memiliki baku mutu.

"Parasetamol konsentrasinya sangat kecil dan saat ini belum ada memang baku mutu air terkait dengan parasetamol dan makanya ini termasuk di dalam yang namanya emerging polutant," kata Dirjen PSLB3 Vivien dilansir Antara, Selasa (5/10).

Vivien mengatakan pihaknya mengapresiasi penelitian yang dilakukan oleh peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang bekerja sama dengan peneliti di Inggris. Dalam penelitian itu ditemukan konsentrasi parasematol di dua titik di Teluk Jakarta.

Namun, dia menjelaskan bahwa parasematol adalah bahan pencemar baru dengan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) belum memiliki baku mutunya.

"Emerging polutant dan kemudian dijadikan baku mutu lingkungan itu biasanya harus ada date series, pemantauan series sehingga kita menemukan polanya dan dari situ kita bisa menemukan baku mutu lingkungannya," ujarnya.

Ia menilai, penelitian yang dilakukan itu baru penelitian pertama yang terkait bahan pencemar parasetamol. "Jadi perlu ada penelitian-penelitian lanjutan yang nanti kalau memang sudah firm baru kemudian kita atur dalam policy atau peraturan," tamban Vivien.

Peneliti Oseanografi BRIN Prof Zainal Arifin, salah satu dari dua peneliti BRIN tentang konsentrasi parasetamol di Teluk Jakarta, menjelaskan bahwa dalam penelitian yang dipublikasikan pada 2021 itu mendeteksi konsentrasi parasetamol yang relatif tinggi.

"Kami menyebut relatif tinggi artinya kita ada pembanding baik di lokasi di utara Jawa juga dengan beberapa pantai di luar negeri. Kalau di luar negeri, Angke itu tidak jauh berbeda dengan pantai di utara Portugis," kata Zainal.

Dia menjelaskan bahwa konsentrasi parasetamol di pesisir Teluk Jakarta berada di kisaran tidak terdeteksi sampai 610 nanogram per liter.

Berdasarkan penelitian di laboratorium, paparan jangka panjang dengan konsentrasi baik rendah maupun tinggi ditemukan berakibat pada gangguan fungsi reproduksi pada jenis kerang.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dampak Konsumsi Air yang Mengandung Kaporit, Bisakah Aman Diminum Usai Direbus?
Dampak Konsumsi Air yang Mengandung Kaporit, Bisakah Aman Diminum Usai Direbus?

Sejumlah air keran memiliki kandungan kaporit, dapatkah kandungan tersebut hilang usai direbus?

Baca Selengkapnya
Pelarangan BPA Diakui Pakar Polimer Sudah Disepakati Secara Internasional Sejak Lama
Pelarangan BPA Diakui Pakar Polimer Sudah Disepakati Secara Internasional Sejak Lama

Prof Chalid sendiri merupakan salah satu tim ahli Indonesia pada pertemuan Intergovernmental Negotiating Committee (INC-5).

Baca Selengkapnya
BPA pada Kemasan Air Guna Ulang Bisa Pengaruhi Metabolisme Tubuh, Ini Penjelasan Pakar
BPA pada Kemasan Air Guna Ulang Bisa Pengaruhi Metabolisme Tubuh, Ini Penjelasan Pakar

Peraturan tersebut menambahkan dua pasal dari aturan BPOM terdahulu Nomor 31 Tahun 2018, khusus untuk air minum dalam kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya
Wacana Soal BBM Jenis Baru, Segera Diedarkan?
Wacana Soal BBM Jenis Baru, Segera Diedarkan?

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menanggapi soal rencana pembatasan BBM bersubsidi dan rencana BBM baru yang ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya
Berapa Kadar Ambang Batas Bromat di Air Minum Dalam Kemasan? Begini Efeknya Bagi Tubuh
Berapa Kadar Ambang Batas Bromat di Air Minum Dalam Kemasan? Begini Efeknya Bagi Tubuh

Keberadaan senyawa bromat dalam air minum dalam kemasan sulit untuk dihindari.

Baca Selengkapnya
IAKMI: Air dari Galon Polikarbonat Tak Sebabkan Gangguan Janin
IAKMI: Air dari Galon Polikarbonat Tak Sebabkan Gangguan Janin

Menurutnya, galon-galon tersebut sudah memiliki standar SNI dan telah melewati serangkaian penelitian dan uji kecocokan pangan.

Baca Selengkapnya
Tegaskan Le Minerale Aman Dikonsumsi, Kominfo Beri Klarifikasi dalam Situs Cek Hoaks
Tegaskan Le Minerale Aman Dikonsumsi, Kominfo Beri Klarifikasi dalam Situs Cek Hoaks

Kominfo luruskan isu bromat pada Le Minerale yang menegaskan produk aman dikonsumsi.

Baca Selengkapnya
Tanggapan Pakar Soal Upaya Pengaburan Fakta BPA, Sebut Pelabelan Bahaya BPA Demi Kesehatan Masyarakat
Tanggapan Pakar Soal Upaya Pengaburan Fakta BPA, Sebut Pelabelan Bahaya BPA Demi Kesehatan Masyarakat

Pelabelan BPA sejatinya bertujuan untuk memberikan informasi yang penting dan jelas kepada konsumen mengenai kandungan dalam AMDK.

Baca Selengkapnya
BPOM Belum Atur Penggunaan Natrium Dehidroasetat pada Makanan, Ini Alasannya
BPOM Belum Atur Penggunaan Natrium Dehidroasetat pada Makanan, Ini Alasannya

Plt Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM, Ema Setyawati mengungkapkan alasannya.

Baca Selengkapnya
Pelabelan Bahaya BPA pada Kemasan AMDK di Indonesia Mendapat Penolakan dari Korporasi Multinasional
Pelabelan Bahaya BPA pada Kemasan AMDK di Indonesia Mendapat Penolakan dari Korporasi Multinasional

Aturan baru terkait pelabelan AMDK ini bertujuan untuk melindungi konsumen dari risiko paparan BPA.

Baca Selengkapnya
Berdampak Bagi Kesehatan Masyarakat Luas, Pakar Ingatkan Pemerintah Akan Urgensi Pelabelan BPA
Berdampak Bagi Kesehatan Masyarakat Luas, Pakar Ingatkan Pemerintah Akan Urgensi Pelabelan BPA

BPA adalah salah satu bahan baku pembentuk polikarbonat, jenis plastik keras yang di Indonesia masif digunakan industri air minum sebagai kemasan galon bermerek

Baca Selengkapnya
7 Negara Ini Punya Kualitas Udara Terbaik di Dunia Menurut WHO
7 Negara Ini Punya Kualitas Udara Terbaik di Dunia Menurut WHO

Inilah tujuh negara yang telah memenuhi standar kualitas udara yang baik menurut WHO.

Baca Selengkapnya