KLHK Sebut Belum Ada Baku Mutu Air terkait Polutan Parasetamol
Merdeka.com - Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya Beracun (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Rosa Vivien Ratnawati menjelaskan bahwa parasetamol adalah emerging polutant atau bahan pencemar baru yang belum memiliki baku mutu.
"Parasetamol konsentrasinya sangat kecil dan saat ini belum ada memang baku mutu air terkait dengan parasetamol dan makanya ini termasuk di dalam yang namanya emerging polutant," kata Dirjen PSLB3 Vivien dilansir Antara, Selasa (5/10).
Vivien mengatakan pihaknya mengapresiasi penelitian yang dilakukan oleh peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang bekerja sama dengan peneliti di Inggris. Dalam penelitian itu ditemukan konsentrasi parasematol di dua titik di Teluk Jakarta.
-
Apa bahan kimia paling berbahaya di dunia? Mengutip Indy100, Rabu (10/7), ada banyak zat jahat yang bersaing untuk mendapatkan gelar tersebut, seperti agen saraf VX, yang diciptakan oleh militer Inggris.
-
Apa masalah utama pencemaran lingkungan? Sampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan baik pencemaran tanah maupun laut.
-
Apa arti simbol bahan kimia berbahaya? Simbol-simbol ini umumnya digunakan dalam label bahan kimia dan tanda peringatan untuk memberi tahu pengguna tentang terkait risiko penggunaan atau paparan bahan kimia tersebut.
-
Kenapa bahan-bahan itu dilarang? Mengutip Indy100, Selasa (5/11), badan yang berbasis di Helsinki ini menjelaskan bahwa bahan-bahan tersebut dilarang dalam kosmetik karena telah diidentifikasi sebagai polutan organik persisten atau 'sangat persisten, (sangat) bioakumulatif dan beracun (PBT/vPvB)' yang berdampak buruk bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
-
Kenapa senjata kimia berbahaya? Gas klorin termasuk yang pertama digunakan dalam skala besar, mengiritasi mata dan tenggorokan musuh. Kemudian, Gas mustard yang menyebabkan melepuhnya kulit. Lalu ada, Phosgene yang diam-diam menghancurkan paru-paru. Menyebabkan kematian yang menyakitkan beberapa hari kemudian.
-
Siapa yang mendesak BPOM untuk sosialisasi? Ia mendesak BPOM segera meningkatkan sosialisasi masif atas kebijakan anyar tersebut.
Namun, dia menjelaskan bahwa parasematol adalah bahan pencemar baru dengan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) belum memiliki baku mutunya.
"Emerging polutant dan kemudian dijadikan baku mutu lingkungan itu biasanya harus ada date series, pemantauan series sehingga kita menemukan polanya dan dari situ kita bisa menemukan baku mutu lingkungannya," ujarnya.
Ia menilai, penelitian yang dilakukan itu baru penelitian pertama yang terkait bahan pencemar parasetamol. "Jadi perlu ada penelitian-penelitian lanjutan yang nanti kalau memang sudah firm baru kemudian kita atur dalam policy atau peraturan," tamban Vivien.
Peneliti Oseanografi BRIN Prof Zainal Arifin, salah satu dari dua peneliti BRIN tentang konsentrasi parasetamol di Teluk Jakarta, menjelaskan bahwa dalam penelitian yang dipublikasikan pada 2021 itu mendeteksi konsentrasi parasetamol yang relatif tinggi.
"Kami menyebut relatif tinggi artinya kita ada pembanding baik di lokasi di utara Jawa juga dengan beberapa pantai di luar negeri. Kalau di luar negeri, Angke itu tidak jauh berbeda dengan pantai di utara Portugis," kata Zainal.
Dia menjelaskan bahwa konsentrasi parasetamol di pesisir Teluk Jakarta berada di kisaran tidak terdeteksi sampai 610 nanogram per liter.
Berdasarkan penelitian di laboratorium, paparan jangka panjang dengan konsentrasi baik rendah maupun tinggi ditemukan berakibat pada gangguan fungsi reproduksi pada jenis kerang.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah air keran memiliki kandungan kaporit, dapatkah kandungan tersebut hilang usai direbus?
Baca SelengkapnyaProf Chalid sendiri merupakan salah satu tim ahli Indonesia pada pertemuan Intergovernmental Negotiating Committee (INC-5).
Baca SelengkapnyaPeraturan tersebut menambahkan dua pasal dari aturan BPOM terdahulu Nomor 31 Tahun 2018, khusus untuk air minum dalam kemasan (AMDK).
Baca SelengkapnyaMenteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menanggapi soal rencana pembatasan BBM bersubsidi dan rencana BBM baru yang ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaKeberadaan senyawa bromat dalam air minum dalam kemasan sulit untuk dihindari.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, galon-galon tersebut sudah memiliki standar SNI dan telah melewati serangkaian penelitian dan uji kecocokan pangan.
Baca SelengkapnyaKominfo luruskan isu bromat pada Le Minerale yang menegaskan produk aman dikonsumsi.
Baca SelengkapnyaPelabelan BPA sejatinya bertujuan untuk memberikan informasi yang penting dan jelas kepada konsumen mengenai kandungan dalam AMDK.
Baca SelengkapnyaPlt Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM, Ema Setyawati mengungkapkan alasannya.
Baca SelengkapnyaAturan baru terkait pelabelan AMDK ini bertujuan untuk melindungi konsumen dari risiko paparan BPA.
Baca SelengkapnyaBPA adalah salah satu bahan baku pembentuk polikarbonat, jenis plastik keras yang di Indonesia masif digunakan industri air minum sebagai kemasan galon bermerek
Baca SelengkapnyaInilah tujuh negara yang telah memenuhi standar kualitas udara yang baik menurut WHO.
Baca Selengkapnya