KM Amelia Meledak di Sungai Mahakam, Dua ABK Dinyatakan Hilang
Merdeka.com - Basarnas memastikan 2 orang masih dinyatakan hilang pascaledakan KM Amelia, di dermaga Sungai Mahakam, Jalan KH Mas Mansyur, Samarinda, Selasa (5/2) malam. Pencarian pagi ini dilakukan bersama unsur SAR gabungan.
Bersama Kapolresta Samarinda Kombes Pol Vendra Riviyanto, Basarnas melakukan briefing rencana giat SAR pencarian kedua korban, Arman (25) dan Jamaluddin (50), bersama relawan kebencanaan dan Polri di perairan Sungai Mahakam.
Di lokasi perairan, aroma bahan bakar minyak jenis solar dan bensin, dan zat kimia lainnya, menyeruak di tengah puing dan serpihan KM Amelia, sejak malam tadi. Tim SAR pun berhati-hati lantaran aroma itu menjadi mudah terbakar.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Dimana kebakaran kapal itu terjadi? Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
"Ada 2 orang menjadi target pencarian, selama 7 hari ke depan," kata Komandan Basarnas Kaltim-Kaltara Unit Siaga SAR Samarinda, Dede Hariana, di lokasi dermaga, Rabu (6/2) pagi.
Pencarian dilakukan pagi hari ini, sekira pukul 07.00 Wita, lantaran arus Sungai Mahakam, masih relatif tenang. Penyisiran mengguanakan perahu karet, dimulai dari area serpihan KM Amelia, dan barang-barang yang mengapung di sungai.
"Pencarian hingga 4 nautical miles dari lokasi kejadian ini, ke arah hilir sungai ya," ujar Dede.
Di atas dermaga, selain tabung gas elpiji 3 kilogram, sejak malam tadi tim relawan juga ikut mengamankan tabung elpiji 12 kilogram, dan barang lain KM Amelia, yang masih bisa diselamatkan.
"Belum bisa dipastikan sebabnya ledakan. Masih dilakukan penyelidikan ya," kata Kepala Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Samarinda, Iptu Hardi.
Diketahui, ledakan besar terdengar dari KM Amelia, kapal bermuatan sembako rute Samarinda menuju Bidukbiduk kabupaten Berau, saat bersandar di dermaga Sungai Mahakam, Selasa (5/2) malam. Seketika kapal hancur, dan mengakibatkan KM Tanjung Mas di sebelahnya, karam ke dasar sungai.
Pascaledakan, muatan barang KM Amelia yang hancur dan puluhan tabung gas elpiji mengapung di sungai. Bahkan, ledakan juga merusak bangunan dermaga, dan sekitarnya. Dari 3 korban luka bakar, Ramadhan (20), meninggal dalam perawatan medis RS Dirgayahu, akibat luka bakar hingga 70 persen.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca Selengkapnya10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaTim SAR menemukan seorang lagi korban banjir bandang yang menerjang pemukiman di Desa Simangulampe, Bakti Raja, Humbahas.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam belum diketahui. Satu penumpang yang hilang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaSeratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
Baca SelengkapnyaDua perahu bermuatan penumpang 14 orang tertimpa rumah kontainer di area PHE WMO (Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore), Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya