KM Julung-julung kandas karena menghindari rumpon
Merdeka.com - Nakhoda Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Julung-julung Moh Thohir mengaku bahwa kapal Ferry yang dikemudikannya menabrak karang lalu kandas di Teluk Dondo, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah. Hal ini lantaran ingin menghindari rumpon nelayan.
"Dalam pemeriksaan tadi, nakhoda mengaku kapalnya menabrak karang dan kandas karena menghindari rumpon nelayan yang dipasang di jalur pelayaran mereka," kata Kepala Syahbandar Tolitoli Nelson Kaosadi seperti dikutip Antara, Sabtu (25/8).
Menurut Nelson, pihaknya meminta keterangan dari nakhoda selaku penanggung jawab di atas kapal, sekalipun saat kejadian, kemudi kapal dipegang oleh mualim II.
-
Kenapa Menteri Trenggono tidak menggunakan pengeboman untuk menenggelamkan kapal? 'Tidak pernah, nggak pernah (menenggelamkan),' kata Inspektur Jenderal (Irjen) KKP, Tornanda Syaifullah, kepada awak media di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu (24/7). Tornanda mengatakan, bahwa kebijakan penenggelaman kapal ilegal melalui teknik pengeboman justru akan merusak ekosistem laut. Mengingat, terdapat area konservasi dibawah laut yang terdampak kebijakan pengeboman kapal.'Itu sebenarnya merusak, kalau kapal di bom, itu merusak konservasi di bawahnya, kan itu ikut rusak sebenarnya,' tegasnya.
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
"Pada intinya, kecelakaan itu disebabkan karena pengemudi kapal menghindari rumpon nelayan. Jadi ini murni kecelakaan, tidak ada pelanggaran hukum apalagi tindak kejahatan. Jadi prosesnya sudah selesai dan berita acara sudah ditandatangani pihak terkait," katanya.
Nelson mengakui bahwa pemeriksaan nakhoda yang berlangsung sekitar 90 menit itu difokuskan pada usaha mencari penyebab kandasnya kapal tersebut.
"Kalau dari segi izin berlayar, muatan dan kondisi kapal, semuanya baik-baik saja. Kapal itu baru tiga bulan selesai masuk dok. Nakhodanya juga berpengalaman dan muatan di bawah kapasitas maksimum," ujarnya.
Saat kandas di sekitar Pulau Kabetan, Kecamatan Ogodeide, atau sekitar 21 mil utara Tolitoli, kapal itu sedang membawa 256 penumpang dan 10 sepeda motor. Tidak ada mobil dan barang lainnya kecuali barang bawaan penumpang.
Menurut Nelson, semua penumpang dan isi kapal selamat sementara kapalnya sendiri tidak mengalami kerusakan dan berhasil sandar kembali di dermaga penyeberangan Tolitoli pada Jumat (24/8) malam sekitar pukul 20.00 WITA.
Namun demikian, kapal tersebut akan menjalani pemeriksaan lebih dahulu sebelum kembali beroperasi melayani rute penyeberangan Tolitoli-Tarakan.
"Mungkin tanggal 2 September 2012 baru kapal itu berlayar lagi ke Tarakan," ujar Nelson.
KMP Julung-julung yang sedang berlayar dari Tarakan ke Tolitoli, kandas di perairan sekitar Pulau Kabetan, di Teluk Dondo, hanya sekitar dua jam perjalanan menjelang sandar di dermaga Tolitoli, Jumat (24/8) sekitar pukul 12.00 WITA.
Sesuai daftar manifest, kapal itu mengangkut 256 orang penumpang dan meninggalkan pelabuhan penyeberangan Juata, Tarakan, pada Kamis sekitar pukul 11.00 WITA.
Kapal ini memiliki kapasitas angkut penumpang sebanyak 300 orang dan 12 kendaraan roda empat. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video tersebut viral, terlihat sopir hyundai masih terjepit
Baca SelengkapnyaKA Brantas menabrak truk trailer yang dikendarai HS di perlintasan Jalan Madukoro Raya Semarang pada Selasa (18/7) malam. Sempat terjadi ledakan saat tabrakan.
Baca SelengkapnyaHingga berita diturunkan, Joni masih belum memberikan respons ihwal perkembangan terbaru upaya evakuasi yang terhadap penumpang KA Pandalungan.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Beruntun 4 Mobil di Tol Japek pada Selasa (23/7/2024) siang.
Baca SelengkapnyaTidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu karena saat kejadian bus hanya berisi sopir dan kernet.
Baca SelengkapnyaKapolrestabes menjelaskan truk trailer itu mengalami mogok mesin saat melintas di atas rel. Sopir dan kernet truk sudah berupaya meminta bantuan.
Baca SelengkapnyaPolda Jabar pastikan tidak ada korban jiwa, untuk bus saat ini telah berhasil dievakuasi
Baca SelengkapnyaKereta memiliki jalur khusus dan orang atau pengendara dilarang mengganggu perjalanan KA. Jika ada hal merugikan bagi KA, maka PT KAI bisa meminta ganti rugi.
Baca SelengkapnyaKapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan tidak ada korban dalam kejadian laka yang melibatkan kereta dan truk.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut sopir truk langsung dilakukan pemeriksaan oleh petugas PJR Jasa Marga di Tol Kalikangkung karena berhenti di bahu jalan.
Baca SelengkapnyaKNKT Soroti Pola Penugasan Sopir Rosalia Indah, Berisiko Tinggi Kelelahan dan Microsleep.
Baca SelengkapnyaTerjadi Rabu (6/9) sore, karena mobil tersebut hendak berpindah pos untuk pengamanan jalan Presiden RI.
Baca Selengkapnya