KM Liberty l Tenggelam di Perairan Utara Bali, 9 ABK Hilang
Merdeka.com - KM Liberty l tenggelam di perairan utara Bali, Sabtu (23/10). Sembilan anak buah kapal (ABK) dilaporkan masih hilang, sedangkan enam lainnya ditemukan selamat.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar atau Basarnas Bali masih mencari kesembilan ABK yang hilang. Pencarian itu dilakukan dengan mengerahkan Kapal Negara SAR Arjuna 229 dengan 17 orang ABK dan 5 orang tim rescue.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar Gede Darmada memaparkan, KM Liberty l lepas sandar dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat (22/10) pukul 00.07 WIB dini hari. Kapal itu menuju Reo Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
Namun pada Sabtu (23/10) pukul 22.07 Wita kapal kargo ini tenggelam setelah dihantam badai di perairan utara Bali. Sebelumnya KM Liberty l sempat mengubah halauan dari timur menuju barat, namun kapal dalam posisi miring. Seluruh ABK melompat dan menyelamatkan diri menggunakan life jacket dan melepaskan dua life raft ke laut.
"Pada hari Senin, (25/10) pukul 12.20 Wita LCT Dipasena Dua rute Jakarta menuju Banete Sumba Barat menyelamatkan life raft KM Liberty l dengan 6 orang POB pada koordinat 7°27.871'S - 115°32.984' E. LCT Depasena Dua kemudian melakukan pencarian disekitar life raft yang ditemukan 6 orang yang selamat," kata Darmada dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/10) malam.
Enam orang yang selamat yakni: Jacobus Wolonterry yang merupakan nakhoda, David Makatita masinis III, Arif Budi Ruhul juru mudi, Muhamad Jufri juru mudi, Hanli Kiuk juru minyak, dan Muhammad Ali.
Sementara, 9 orang yang masih dalam upaya pencarian yaitu: Dwi Harmianto sebagai mualim I, Khoirul Hudha mualim II, Rizki Adi Tama sebagai masinis II, Jeri Jepri sebagai juru mudi, Sebastian Saga juru minyak, Rivaldy Refly M juru minyak, Matheis Maoni Teo sebagai serang, Petrus Rumahlewang sebagai operator crane dan Hadiq Zain sebagai koki.
Setelah melakukan pencarian selama 6 jam di lokasi tenggelamnya KM Liberty l, pada pukul 18.00 Wita Kapal Negara (KN) Arjuna 229 menghentikan sementara upaya pencarian dan kemudian sandar di Pulau Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
"Upaya pencarian akan dilanjutkan kembali besok pagi sesuai dengan rencana operasi pencarian dan pertolongan yang telah ditentukan," ujar Darmada.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengatakan, kasus kapal tenggelam tersebut masih diinvestigasi otoritas Jepang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaKM Sanjaya 86 mengangkut 16 anak buah kapal. Petugas SAR masih melakukan pencarian.
Baca SelengkapnyaBeruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaTim SAR menghentikan pencarian KM Sanjaya 86 yang karam di perairan Bali sepuluh hari lalu. Sebanyak 16 nelayan yang ada di kapal itu masih hilang.
Baca SelengkapnyaDua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca Selengkapnya10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca Selengkapnya