KM Prince Soya Terbakar di Pelabuhan Parepare, 200 Penumpang Dievakuasi
Merdeka.com - Kapal Motor (KM) Prince Soya yang sedang bersandar di Pelabuhan Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) terbakar, Rabu (13/7). Akibat kebakaran itu, penumpang yang sudah naik ke atas kapal harus dievakuasi.
Kepala Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP) Parepare, Asrul mengatakan, kebakaran di KM Prince Soya terjadi sekitar pukul 09.20 Wita. Saat itu, terlihat kepulan asap hitam dari ruang masak dan merembet ke dapur yang berada di dek 1.
"Tapi bisa diatasi pukul 10.05 Wita, info dari Kepala Damkar tadi. Ada enam unit (armada damkar), satu dari Pelindo dan 5 dari Damkar," ujarnya.
-
Dimana kebakaran kapal itu terjadi? Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
-
Kenapa kapal terbakar di Cilacap? Ia mengatakan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
-
Bagaimana kebakaran kapal di Cilacap terjadi? Akan tetapi berdasarkan informasi dari sejumlah saksi mata, tiba-tiba saja terlihat kobaran api di Kapal Mulia 16 GT 50 dan selanjutnya merambat ke kapal-kapal lainnya.
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
-
Kapal apa yang terbakar di Cilacap? Berdasarkan hasil identifikasi sementara, kebakaran tersebut menimpa empat kapal yang tengah bersandar di Dermaga 3 PPS Cilacap,' kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Bayu Prahara pada ANTARA.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
Penumpang Tidak Menyadari Ada Kebakaran
Asrul mengatakan, saat kebakaran terjadi, sekitar 200 penumpang sudah berada di dalam kapal. Mereka awalnya tidak mengetahui ada kebakaran di dek 1 KM Prince Soya.
"Langsung kita evakuasi. Padahal penumpang tidak merasakan saat di atas, sementara kejadiannya di dek 1," tuturnya.
KM Prince Soya rencananya akan menuju Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Kapal rencananya berangkat pada pukul 14.00 Wita.
Keberangkatan Belum Dipastikan
Asrul memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. "Tim inspektur telah melakukan pemeriksaan, khususnya soal kelayakan kapal. Untuk penyebabnya kami belum tahu, karena belum ada laporan dari Polres," tuturnya.
Akibat kebakaran tersebut, KM Prince Soya belum pasti akan diberangkatkan pada pukul 14.00 Wita. Begitu pula dengan penumpang, keberangkatannya belum dapat dipastikan.
"Tergantung dari penumpang, apakah lanjut menunggu perkembangan selanjutnya. Karena masih diperiksa nakhodanya di Syahbandar," ucapnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lima orang penumpang dibawa ke rumah sakit Krakatau Medika Cilegon karena mengalami sesak napas.
Baca SelengkapnyaAkibat kebakaran tersebut penumpang panik dan turun dari kapal.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, penyebab kebakaran dan jumlah awak kapal wisata Sea Safari yang berada di dalamnya masih belum diketahui.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui penyebab kemunculan asap di dalam KM Umsini.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, kedua korban tersebut akibat menghirup asap dan loncat dari tangga utama kapal akibat panik.
Baca SelengkapnyaKebakaran kemungkinan besar bermula dari dek kendaraan di dalam kapal.
Baca SelengkapnyaKapal Motor Penumpang (KMP) Mutiara Berkah terbakar di Pelabuhan Indah Kiat Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Rabu (6/9).
Baca SelengkapnyaPenyebab kebakaran masih diselidiki termasuk nilai kerugian dari peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaPada Minggu, 9 Juni 2024 kemarin Kapal Motor (KM) Umsini milik PT Pelni terbakar saat bersandar di Pelabuhan Makassar. Beruntung tidak ada korban jiwa.
Baca SelengkapnyaBasarnas Kendari mengerahkan tim Rescue Pos SAR Wakatobi dengan mengunakan Rigid Inflatable Boat (RIB).
Baca SelengkapnyaKapal yang memuat 40 ton beras dan 30 tabung elpiji tenggelam usai dihantam ombak saat berada di Perairan Selayar.
Baca Selengkapnya