KM Sinar Bangun tenggelam, penyeberangan via Danau Toba dihentikan
Merdeka.com - Pemerintah menghentikan sementara operasional angkutan dari Simanindo ke Tigaras dan sebaliknya setelah tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Sumut.
Bupati Samosir, Rapidin Simbolon menyebutkan penghentian operasional penyeberangan dari Simanindo-Tigaras dan sebaliknya belum dipastikan sampai kapan.
"Penghentian operasional angkutan air itu dihentikan hingga ada konfirmasi lebih lanjut termasuk terkait dengan perkembangan terbaru dari korban yang belum ditemukan," ujar Rapidin di Simalungun, Selasa (19/6).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal Tobol tenggelam? Kapal tua itu diyakini sebagai kapal Perang Dunia I SS Tobol yang tenggelam usai ditorpedo kapal selam U-Boat Jerman pada 1917.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Sumut, Hj R Sabrina yang mendatangi dua titik posko di Tigaras Kabupaten Simalungun dan Simanindo Kabupaten Samosir, berharap tim SAR segera menemukan korban hilang.
Sabrina menyebutkan musibah kapal tenggelam yang untuk sementara mengakibatkan satu orang meninggal dunia, 18 orang luka dan 104 masih belum ditemukan itu merupakan duka mendalam bagi Sumut di Idul Fitri 1439 Hijriah.
"Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Sumut, saya menyampaikan duka yang mendalam atas musibah tenggelamnya KM Sinar Bangun dan berharap tim SAR segera menemukan korban hilang," ujar Sabrina.
Ia juga meminta semua pihak terkait ikut mendorong kesadaran bersama pentingnya keselamatan dalam pelayaran.
Standarisasi keselamatan seperti pelampung, merupakan keharusan. "Tanpa alasan apapun, keamanan harus jadi prioritas," ujar Sabrina.
Menurut dia, selain pembelajaran terhadap standarisasi penyelamatan pelayaran, seluruh pihak juga harus mempelajari bahwa Danau Toba sebagai satu danau terbesar dunia, punya keunikan tersendiri.
Hal ini, katanya, karena luasnya sudah mirip seperti laut dengan ombak besar dan angin kencang.
"Kita tidak tahu bagaimana arus di bawah danau karena di dalamnya banyak palung. Belum lagi angin cukup kuat karena dikelilingi bukit," ujarnya.
Dia juga meminta masyarakat untuk mencari informasi resmi dari pemerintah soal jumlah korban kecelakaan itu, bukan dari sumber lain.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
pihak pengelola Balai Taman Nasional Baluran mengambil kebijakan untuk menutup sementara destinasi wisata ini selama sebulan.
Baca SelengkapnyaDua kapal pengangkut BBM tujuan Mentawai terdampar di Pantai Padang setelah terseret ombak dari kawasan Batang Harau.
Baca SelengkapnyaKapal Wakil Wali kota Jambi Bermasalah di Danau Sipin, Nakhoda Tenggelam saat Perbaiki Mesin
Baca SelengkapnyaPengembalian tiket 100 persen dan dapat diambil di stasiun keberangkatan Kertapati, Prabumulih, Muara Enim, Lahat, dan Lubuklinggau hingga tujuh hari ke depan
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam belum diketahui. Satu penumpang yang hilang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaSebelumnya BIM ditutup sejak Sabtu, (19/1/2023) pukul 14.15
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaBandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) terpaksa ditutup sementara pada Kamis (29/2).
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan adalah warga yang akan menyeberang dari Lanto menuju ke desa mereka usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaLebar jalan yang amblas mencapai 30 meter dengan kedalaman longsor 50 meter.
Baca SelengkapnyaEmpat perjalanan KA tersebut sedianya berangkat dan menuju Stasiun Tawang Bank Jateng.
Baca Selengkapnya