KM Sinar Mas Terbakar di Laut Natuna Utara, 3 Orang Luka Bakar Sedang
Merdeka.com - KM Sinar Mas kebakaran hebat di laut Natuna Utara pada Sabtu (15/5) pagi. 27 Anak buah kapal berhasil dievakuasi prajurit TNI AL.
KRI Sultan Thaha Syaifudin-375 unsur Komando Armada I, Bawah Kendali Operasi (BKO) Guspurla Koarmada I saat itu sedang berpatroli kedaulatan dan keamanan di laut Natuna Utara. Kemudian melihat secara visual melalui teropong binocular adanya kepulan asap tebal membumbung tinggi dari sebuah kapal nelayan jenis pukat apung.
"KRI STS-375 segera mendekat ke lokasi," kata Komandan KRI STS-375,Letkol Laut (P) Faruq Dedi.
-
Apa yang diselamatkan oleh para perwira TNI? Semua kembali ke staf dengan membawa uang untuk pasukan-pasukan dan dinas-dinas untuk melaksanakan secara resmi timbang terima uang itu.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
-
Bagaimana B-26 Invader menyelamatkan pasukan TNI dan Polri? Pilot jagoan TNI AU itu membuat manuver. Dia terbang mendatar dan menembakkan roket dan senapan mesin ke arah gunung yang diyakininya kosong tak berpenghuni. Dua kali aksi itu dilakukannya. Suara menggelegar bersahut-sahutan terdengar menakutkan. Berhasil! OPM dan warga ketakutan melihat aksinya. Mereka berlari meninggalkan TNI dan Polri yang dikepung untuk menyelamatkan diri.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
TNI AL segera melaksanakan pemadaman dibantu oleh kapal nelayan lain yang kebetulan berada tidak jauh dari lokasi kejadian. Namun, banyaknya material yang mudah terbakar mengakibatkan proses pemadaman berlangsung lebih dari tiga jam. Selain memadamkan api, TNI AL juga berhasil menyelamatkan 27 ABK KM Sinar Mas.
"Tiga orang di antaranya mengalami luka bakar sedang," ujar dia.
Sementara itu, Panglima Koarmada I, Laksda TNI Abdul Rasyid K mengapresiasi kinerja prajuritnya. Dia turut menyampaikan rasa prihatin atas kebakaran yang terjadi.
"Tentu kita turut prihatin atas musibah yang menimpa saudara kita nelayan pukat apung ini, namun kita juga bersyukur tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut," ungkap Abdul.
Sementara itu, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Seluruh ABK dievakuasi ke KRI STS-375 untuk selanjutnya dibawa ke Rumah sakit di Ranai.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Update Kasus Kebakaran Gudang Elpiji di Bali, Korban Tewas Bertambah 2
Baca Selengkapnyapenyebab kebakaran diduga berasal dari ledakan pada mesin pendingin (freezer) kapal saat aktivitas bongkar muat ikan.
Baca SelengkapnyaPasien meninggal dunia di RSUP Prof Ngoerah total 12 orang dan satu pasien meninggal di RSUD Wangaya.
Baca SelengkapnyaGudang terbakar tersebut tidak berizin dan diduga tabung yang ada oplosan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaKecelakaan maut itu diketahui menewaskan Amanda Marisa alias Salsabila (13) dan melukai puluhan orang, tiga di korban di antaranya prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca SelengkapnyaSatu orang korban akibat kebakaran gudang gas elpiji bernama Purwanto (40) asal Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca SelengkapnyaKapal nelayan yang terbakar pada awalnya hanya dua. Namun kebakaran kemudian menjalar ke kapal-kapal lainnya.
Baca SelengkapnyaSebelas rumah di Rokan Hilir, terbakar, Kamis (13/7) dini hari. Tiga orang meninggal dunia dalam peristiwa itu, termasuk dua penyandang keterbelakangan mental.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, kedua korban tersebut akibat menghirup asap dan loncat dari tangga utama kapal akibat panik.
Baca Selengkapnya