KNKT berharap black box AirAsia QZ8501 segera ditemukan
Merdeka.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) berharap black box atau kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501 bisa segera ditemukan. Dengan demikian, agar penyebab jatuhnya pesawat bisa segera diselidiki.
Hal ini diungkap salah satu investigator KNKT, Sanitiyoso saat meninjau di Posko Antemortem, Polda Jawa Timur. "Saya datang ke sini (Polda Jatim) atas dasar kemanusiaan dan turut berbelasungkawa terhadap keluarga," katanya, Kamis (1/1).
Sanitiyoso mengaku tidak memiliki kewenangan seperti yang dimiliki tim SAR demi menemukan kotak hitam yang diduga tenggelam ke dasar laut, dekat perairan Pangkalanbun. Meski demikian, kotak hitam merupakan kunci utama agar jatuhnya pesawat berpenumpang 155 orang ini bisa segera terungkap.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
"Pencarian black box bukan domain tim kami. Namun kami berharap agar segera ditemukan dan tim bisa bekerja secara maksimal. Karena seperti yang kita tahu, kotak itu adalah kunci dari penyelidikan kami," bebernya.
Diakuinya, proses pencarian black box sendiri, saat ini masih terkendala beberapa faktor, seperti kendala alam, yaitu cuaca yang cukup ekstrem serta area pencarian yang cukup luas.
Untuk soal data penyelidikan, kata Sanitiyoso, hanya data umum saja yang sudah dikantongi pihak KNKT. Data umum itu di antaranya rekaman radar perjalanan AirAsia QZ8501. "Data yang kita peroleh masih umum. Ya kalian tahu lah data umumnya," pungkasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KNKT akan memeriksa seluruh serpihan dan menganalisis percakapan pilot dengan petugas pengaturan lalu lintas udara untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat.
Baca SelengkapnyaAirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca SelengkapnyaTim TNI Angkatan Udara (AU) sedang berkonsentrasi mencari data recorder di lokasi jatuhnya dua pesawat Super Tucano di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPesawat Smart Air dengan nomor penerbangan PK-SNN mengalami kecelakaan sehingga jatuh di kawasan Bukit Narif Krayan Tengah
Baca SelengkapnyaUpaya evakuasi terhadap puing atau badan pesawat PK-IFP ini dilakukan sebagai langkah proses investigasi atas penyebab kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaPara ahli di Universitas Cardiff percaya mereka bisa mendekati terobosan dalam kasus luar biasa ini.
Baca SelengkapnyaKNTK sementara melakukan pengecekan apa sebenarnya masalah utama sehingga pesawat batal terbang.
Baca SelengkapnyaTim investigasi KNKT akan menganalisa percakapan pilot dengan petugas pengaturan lalu lintas udara.
Baca SelengkapnyaKondisi sopir bus masih dalam perawatan di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui kondisi pilot dan jumlah penumpang pesawat tersebut.
Baca SelengkapnyaSepuluh orang tewas dalam insiden mengerikan kecelakaan pesawat jet di Selangor Malaysia. Delapan penumpang di dalam pesawat dan dua orang di darat ikut tewas.
Baca SelengkapnyaInformasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca Selengkapnya