KNKT Persempit Titik Lokasi Pencarian Black Box Sriwijaya Air SJ-182
Merdeka.com - Proses pencarian black box Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu terus dilakukan. Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan sejak kemarin sore mereka sudah melakukan penyelaman di tiga titik namun terkendala hujan deras sehingga pencarian dihentikan.
"Tadi malam jam 20.00 WIB turun lagi dengan perahu karet tanpa penyelam untuk memimpin pemasangan tri angel untuk mempersempit (pencarian) kedua black box dan tadi malam sudah diselesaikan. Mudah-mudahan sore ini bisa ditemukan," kata Soerjanto di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (11/1).
Dia menegaskan black box sangat vital dalam proses investigasi kecelakaan pesawat nahas tersebut. Untuk itu, mereka bersama tim dari Basarnas dan TNI mengoptimumkan pencarian black box.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Bagaimana para peneliti mencari jawaban tentang MH370? Dalam upaya mereka mencari jawaban, para peneliti dari Universitas Cardiff mengambil pendekatan baru: menggunakan mikrofon bawah air – yang disebut hidrofon – yang menangkap gelombang suara dan perubahan tekanan di lautan.
-
Kenapa penemuan bangkai kapal ini penting? 'Ini adalah penemuan yang benar-benar sensasional. Hanya ada dua bangkai kapal dengan muatan yang diketahui dari Zaman Perunggu Akhir di Laut Mediterania-perahu dari Tanjung Gelidonya dan perahu Uluburun; keduanya ditemukan di lepas pantai Turki.
-
Siapa yang menyelamatkan pilot? Pramugari Nigel Ogden segera merespons dengan melompat ke kokpit dan mengamankan Lancaster dengan memegang pinggangnya agar tidak terlepas sepenuhnya dari pesawat.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Bagaimana NASA menganalisis benda jatuh? Saat ini, benda tersebut telah dibawa oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) untuk dianalisis di pusat lapangan NASA di Florida demi mengetahui asal-usulnya secara pasti.
"Besok kapal Baruna Jaya 4 ada peralatan tambahan untuk segera menemukan black box," katanya.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebutkan, lokasi yang diduga jatuhnya kotak hitam atau black box Sriwijaya Air SJ182 ini sudah diketahui. TNI, Basarnas, dan KNKT saat ini terus berupaya mendapatkan black box.
"Terbukti dua sinyal yang dikeluarkan oleh black box tersebut terus bisa dipantau dan sekarang sudah kita beri marking," ujar Panglima TNI Marsekal Hadi dalam konferensi pers di JICT 2, Jakarta, Minggu (10/1).
Panglima berharap, setelah lokasi black box Sriwijaya Air SJ182 diketahui, bisa segera diangkat. Jika sudah ditemukan dan diangkat, black box akan diserahkan ke KNKT.
"Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama black box tersebut bisa kita angkat sehingga sebagai bahan KNKT untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan tersebut," tegas Panglima TNI.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsdya TNI, Bagus Puruhito menambahkan, tim pencarian gabungan sudah menemukan lokasi black box pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu. Dalam waktu dekat, Basarnas bersama TNI AL akan mengangkut black box tersebut.
Dia membeberkan alasan yang membuat Basarnas yakin jika lokasi yang ditemukan itu merupakan titik tepat dimana jatuhnya black box.
"Kita meyakini itu blackbox karena ada sinyal transmitted emergency yang mana hanya ada dari alat tersebut. Dari Basarnas sudah bawa peralatan seperti direction finder yang akan dibawa ke KRI Rigel untuk segera menindaklanjuti pencarian blackbox tersebut," kata Bagus Puruhito.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KNKT akan memeriksa seluruh serpihan dan menganalisis percakapan pilot dengan petugas pengaturan lalu lintas udara untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat.
Baca SelengkapnyaTim TNI Angkatan Udara (AU) sedang berkonsentrasi mencari data recorder di lokasi jatuhnya dua pesawat Super Tucano di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaUpaya evakuasi terhadap puing atau badan pesawat PK-IFP ini dilakukan sebagai langkah proses investigasi atas penyebab kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaBaru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Baca SelengkapnyaKomite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) belum bisa mengungkap penyebab tabrakan dua kereta api di Cicalengka. Mereka akan meneliti sejumlah subjek.
Baca Selengkapnyakecelakaan pesawat latih Tecnam P20006T yang jatuh di lapangan Sunburst BSD, Tangerang Selatan menewaskan 3 orang.
Baca SelengkapnyaTim investigasi KNKT akan menganalisa percakapan pilot dengan petugas pengaturan lalu lintas udara.
Baca SelengkapnyaPesawat Boeing surveillance atau pengintai, untuk membantu proses pencarian kapal LCT XX yang hilang di Laut Papua.
Baca SelengkapnyaKAI berkoordinasi dengan sejumlah instansi dan lembaga terkait termasuk membentuk tim investigasi.
Baca SelengkapnyaBangkai dua pesawat Super Tucano yang jatuh di Pasuruan, Jawa Timur, dipotong-potong menjadi bagian lebih kecil untuk memudahkan proses evakuasi.
Baca SelengkapnyaSaat ini, RSUD Karawang sedang melakukan Postmortem dan Antemortem untuk kebutuhan identifikasi dari korban kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaInformasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca Selengkapnya