Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KNKT punya waktu 12 bulan teliti black box AirAsia QZ8501

KNKT punya waktu 12 bulan teliti black box AirAsia QZ8501 Lokasi Black Box AirAsia. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mempunyai waktu selama 12 bulan untuk menganalisis isi rekaman dalam black box pesawat AirAsia QZ8501 bernomor registrasi PK-AXC.

Menurut Investigator KNKT Chaerudin, untuk menganalisis black box membutuhkan waktu lama karena harus mendatangkan ahli dari otoritas penerbangan sampai dari Airbus.

"Kalau untuk mengunduh data satu dua hari sudah selesai, yang lama menganalisisnya. Kami akan menganalisa di Indonesia," kata Chaerudin, di atas geladak KRI Ahmad Yani usai menerima serpihan pesawat dari Komandan KRI Ahmad Yani Letkol Laut (P) M Riza Selasa (13/1) di Dermaga Samudra 2, Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Laboratorium milik Indonesia yang bisa melakukan analisa black box sudah ada sejak 17 Agustus 2009, berikut ahli-ahlinya.

Setelah menganalisa black box yang ditemukan, KNKT memberikan laporan komplit mengenai hasil dari pekerjaannya tersebut.

KNKT menganggap, semua bagian dari pesawat AirAsia QZ8501 yang ditemukan di perairan Laut Jawa penting.

"Tidak hanya black box saja yang ditemukan oleh penyelam TNI AL. Semua penting, semua membantu dalam melengkapi analisa. Seperti naik mobil keluar asap, analisa sementara radiator bocor walau yang menentukan ahli mesin," ujarnya.

Chaerudin belum bisa memastikan, apakah serpihan-serpihan pesawat yang ada di dasar laut akan diangkat semua atau tidak.

"Idealnya semua diangkat, tergantung kecelakaannya di mana. Kalau seperti Sukhoi hanya satu persen berhasil diangkat karena hancur. Mungkin belum cukup yang ditemukan saat ini, untuk kepentingan penyelidikan. Black box bagus, serpihan lainnya bagus sangat membantu," ujarnya. (mdk/mtf)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Investigasi Tabrakan Kereta di Bandung Capai 3 Bulan, Rel Double Track Langsung Diprioritaskan
Investigasi Tabrakan Kereta di Bandung Capai 3 Bulan, Rel Double Track Langsung Diprioritaskan

Pihaknya akan mengumpulkan data-data tambahan, termasuk dari data logger yang ada di dalam kereta api.

Baca Selengkapnya
KNKT Masih Selidiki Penyebab Kecelakaan Kereta Api di Cicalengka, Ini Subjek yang Diteliti
KNKT Masih Selidiki Penyebab Kecelakaan Kereta Api di Cicalengka, Ini Subjek yang Diteliti

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) belum bisa mengungkap penyebab tabrakan dua kereta api di Cicalengka. Mereka akan meneliti sejumlah subjek.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kabareskrim Blak-blakan Penangkapan Hacker Penyerang PDN
VIDEO: Kabareskrim Blak-blakan Penangkapan Hacker Penyerang PDN "Australia Butuh Bertahun-tahun"

Polri menyatakan masih mengkaji penanganan kasus peretasan atau hacking terhadap PDN yang terjadi beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya
Polri soal Peretasan PDN: Butuh Kajian, Australia Bertahun-tahun Baru Beres
Polri soal Peretasan PDN: Butuh Kajian, Australia Bertahun-tahun Baru Beres

Polri tidak menyerah begitu saja dengan kasus peretasan PDN.

Baca Selengkapnya
KNKT Analisis Percakapan Pilot yang Jatuh di BSD
KNKT Analisis Percakapan Pilot yang Jatuh di BSD

KNKT akan memeriksa seluruh serpihan dan menganalisis percakapan pilot dengan petugas pengaturan lalu lintas udara untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat.

Baca Selengkapnya
Dalami Korupsi Pemkot Semarang, KPK Periksa Kontraktor di Semarang
Dalami Korupsi Pemkot Semarang, KPK Periksa Kontraktor di Semarang

nformasi yang dihimpun perusahaan bergerak di bidang jasa kontruksi ini dilakukan pemeriksaan dan penggeledahan.

Baca Selengkapnya