KNKT punya waktu 12 bulan teliti black box AirAsia QZ8501
Merdeka.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mempunyai waktu selama 12 bulan untuk menganalisis isi rekaman dalam black box pesawat AirAsia QZ8501 bernomor registrasi PK-AXC.
Menurut Investigator KNKT Chaerudin, untuk menganalisis black box membutuhkan waktu lama karena harus mendatangkan ahli dari otoritas penerbangan sampai dari Airbus.
"Kalau untuk mengunduh data satu dua hari sudah selesai, yang lama menganalisisnya. Kami akan menganalisa di Indonesia," kata Chaerudin, di atas geladak KRI Ahmad Yani usai menerima serpihan pesawat dari Komandan KRI Ahmad Yani Letkol Laut (P) M Riza Selasa (13/1) di Dermaga Samudra 2, Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
Laboratorium milik Indonesia yang bisa melakukan analisa black box sudah ada sejak 17 Agustus 2009, berikut ahli-ahlinya.
Setelah menganalisa black box yang ditemukan, KNKT memberikan laporan komplit mengenai hasil dari pekerjaannya tersebut.
KNKT menganggap, semua bagian dari pesawat AirAsia QZ8501 yang ditemukan di perairan Laut Jawa penting.
"Tidak hanya black box saja yang ditemukan oleh penyelam TNI AL. Semua penting, semua membantu dalam melengkapi analisa. Seperti naik mobil keluar asap, analisa sementara radiator bocor walau yang menentukan ahli mesin," ujarnya.
Chaerudin belum bisa memastikan, apakah serpihan-serpihan pesawat yang ada di dasar laut akan diangkat semua atau tidak.
"Idealnya semua diangkat, tergantung kecelakaannya di mana. Kalau seperti Sukhoi hanya satu persen berhasil diangkat karena hancur. Mungkin belum cukup yang ditemukan saat ini, untuk kepentingan penyelidikan. Black box bagus, serpihan lainnya bagus sangat membantu," ujarnya. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihaknya akan mengumpulkan data-data tambahan, termasuk dari data logger yang ada di dalam kereta api.
Baca SelengkapnyaKomite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) belum bisa mengungkap penyebab tabrakan dua kereta api di Cicalengka. Mereka akan meneliti sejumlah subjek.
Baca SelengkapnyaPolri menyatakan masih mengkaji penanganan kasus peretasan atau hacking terhadap PDN yang terjadi beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaPolri tidak menyerah begitu saja dengan kasus peretasan PDN.
Baca SelengkapnyaKNKT akan memeriksa seluruh serpihan dan menganalisis percakapan pilot dengan petugas pengaturan lalu lintas udara untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat.
Baca Selengkapnyanformasi yang dihimpun perusahaan bergerak di bidang jasa kontruksi ini dilakukan pemeriksaan dan penggeledahan.
Baca Selengkapnya