KNKT Temukan Lokasi CVR Sriwijaya SJ-182: Terendam di Bawah Lumpur
Merdeka.com - Ketua Sub-Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Kapten Nurcahyo Utomo mengungkap perkembangan pencarian Cockpit Voice Recorder atau CVR, milik Pesawat SJ 182 yang mengalami kecelakaan pada 9 Januari 2021. Menurut hasil investigasi KNKT selama 30 hari terakhir, dapat diketahui CVR saat ini telah terdeteksi lokasinya, hanya saja masih tertutup lumpur.
"Lokasi dari CVR kemungkinan prediksi lokasi kami sudah memiliki lokasi posisinya, kita sudah tengarai," yakin Nurcahyo saat jumpa pers daring, Rabu (10/2).
Menurut dia, koordinat temuan lokasi CVR, dipetakan melalui acuantitik ditemukannya Flight Data Recorder (FDR), ULB dari CVR dan Flight Data Recorder, dan electronic modul atau casing dari CVR.
-
Apa yang ditemukan? Tulang manusia yang ditemukan pekerja proyek di sekitar lokasi pembangunan memorial Living Park Rumoh Geudong di Gampong Bilie Aron, Glumpang Tiga, Pidie, beberapa waktu lalu.
-
Apa yang ditemukan di sumur kelima? Di dalamnya, tim arkeologi menemukan 13 cincin tanah liat serta beberapa tempayan tanah liat yang berasal dari Dinasti ke-26 Mesir kuno (664–525 SM), atau dikenal sebagai periode Saite.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Apa saja yang ditemukan? Dalam makalah yang diterbitkan di jurnal Ilmu Pengetahuan Terbuka Royal Society, sebuah tim yang dipimpin oleh James Barrett dari McDonald Institute for Archaeological Research di Universitas Cambridge, Inggris, melaporkan penanggalan radiokarbon dari 153 temuan yaitu panah, perkakas, ski, kain perca, perlengkapan kuda, dan 'tongkat pengusir' – tiang yang digunakan dalam berburu rusa.
-
Apa yang ditemukan penyelam itu? 'Ini adalah bagian besar dari gading Mastodon yang sudah lama punah,' ujar Lundberg, dilansir Independent, Minggu, (9/6).
"Dari temuan benda-benda itu kita menentukan prediksi lokasi dari CVR," jelas dia
Setelah dipetakan, diyakini Nurcahyo, dimensinya pencarian ada di luas 25 X 25 meter. KNKT pun memetakan dengan membagi luas tersebut ke luas 5 X 5 meter, sehingga didapati lima kotak dimensi pencarian.
"Penyelam akan mencari kotak 1 kotak 2 sampai dengan selesai, karena dugaan kami CVR ini terendam di bawah lumpur sehingga penyelam akan menggali, mencari manual, di wilayah yang telah di kotak-kotakkan tadi," beber Nurcahyo.
Reporter: Muhammad RadityoSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan manifest, peti kemas tersebut sebelumnya berasal dari Surabaya
Baca SelengkapnyaAdapun yang disita oleh penyidik sebanyak 48 dokumen dari BPAD NTT dan 17 dokumen dari BKD NTT.
Baca SelengkapnyaKomite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) belum bisa mengungkap penyebab tabrakan dua kereta api di Cicalengka. Mereka akan meneliti sejumlah subjek.
Baca SelengkapnyaAli mengatakan, pencegahan ke luar negeri dilakukan selama enam bulan ke depan hingga Desember 2023.
Baca Selengkapnya