KNKT Ungkap Laporan Awal Investigasi Kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182 Bulan Depan
Merdeka.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan merilis laporan awal (preliminary report) hasil investigasi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 bulan depan atau 30 hari setelah kecelakaan.
"Kami berharap 30 hari setelah kecelakaan, kami dapat memberikan laporan awal dan apabila nanti dipublikasikan, kami akan menyampaikan kepada masyarakat luas," kata Kepala Sub Komite Investigasi Keselamatan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo dalam keterangan resmi di Jakarta, dilansir Antara, Selasa (19/1).
Nurcahyo mengatakan pada Minggu (18/1) pihaknya melakukan investigasi bersama tim dari Amerika Serikat berjumlah 11 orang, yakni empat orang dari Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB), empat orang dari Boeing, dua orang dari Federal Aviation Administration (FAA) dan satu orang dari General Electric sebagai pembuat mesin pesawat.
-
Mengapa sinyal jatuh MH370 bisa direkam? Saat dikecepatan itu, ia akan melepaskan energi kinetik yang setara dengan gempa kecil' dan akan 'cukup besar untuk direkam oleh hidrofon yang berjarak ribuan kilometer.'
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
-
Siapa yang terbang ke Jakarta? 'Puji Tuhan, Selasa malam rapat pleno KPU Papua Pegunungan selesai dilaksanakan walaupun banyak yang mengajukan keberatan dan kami bersama komisioner KPU Papua berangkat dan setibanya di Jakarta akan langsung mengikuti rapat pleno di KPU RI,' kata Theodorus Kossay.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
"Hal ini sesuai dengan ICAO Annex 13 dimana negara pembuat desain pesawat berhak berpartisipasi dalam investigasi. Berpartisipasi dalam investigasi kali ini juga dua investigator TSIB Singapura dalam hal ini partisipasi dalam sesuai dengan kerja sama negara-negara ASEAN," katanya.
Nurcahyo menuturkan pihaknya juga sudah mengunduh seluruh data kotak hitam, yakni Flight Data Recorder (FDR).
"Sesuai dengan yang disampaikan sebelumnya, kami juga sudah atau sudah mengunduh data FDR dan kami sampaikan data FDR sudah bisa kami dapatkan. Sudah berhasil diunduh dengan total 370 parameter, 27 jam atau 18 penerbangan termasuk penerbangan yang mengalami kecelakaan," katanya.
Namun, lanjut dia, data tersebut masih akan didalami lagi dan sampai saat ini belum bisa membagi atau mempublikasikan.
"Namun demikian dari data yg diperoleh kami mendapatkan beberapa petunjuk untuk didalami lebih lanjut untuk data yang kami perlukan untuk keperluan investigasi dan kami juga kami sangat mengharapkan dapat ditemukan CVR untuk mendukung data yang kami peroleh dari FDR," ujarnya.
Kotak hitam FDR ditemukan pada 12 Januari 2021 atau tiga hari setelah kecelakaan. KNKT sebelumnya juga menyatakan sistem pesawat Sriwijaya Air SJ 182 masih berfungsi dan mampu mengirim data sebelum jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Senin (9/1) pukul 14.40 WIB.
KNKT telah mengumpulkan data radar ADS-B dari Perum Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Airnav Indonesia).
Dari data tersebut, tercatat pesawat mengudara pada pukul 14.36 WIB, terbang menuju arah Barat Laut dan pada pukul 14.40 WIB pesawat mencapai ketinggian 10.900 kaki, tercatat pesawat mulai turun dan data terakhir pesawat pada ketinggian 250 kaki.
Data lain yang didapat KNKT dari KRL Rigel adalah sebaran puing-puing (wreckage) memiliki besaran dengan lebar 100 meter dan panjang 300-400 meter.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) belum bisa mengungkap penyebab tabrakan dua kereta api di Cicalengka. Mereka akan meneliti sejumlah subjek.
Baca SelengkapnyaKNKT akan memeriksa seluruh serpihan dan menganalisis percakapan pilot dengan petugas pengaturan lalu lintas udara untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat.
Baca SelengkapnyaTim TNI Angkatan Udara (AU) sedang berkonsentrasi mencari data recorder di lokasi jatuhnya dua pesawat Super Tucano di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaMaskapai perlu memperhatikan waktu dan kualitas istirahat pilot dan awak pesawat lainnya, yang mempengaruhi kewaspadaan dalam penerbangan.
Baca SelengkapnyaPihaknya akan mengumpulkan data-data tambahan, termasuk dari data logger yang ada di dalam kereta api.
Baca SelengkapnyaTim investigasi KNKT akan menganalisa percakapan pilot dengan petugas pengaturan lalu lintas udara.
Baca Selengkapnyakecelakaan pesawat latih Tecnam P20006T yang jatuh di lapangan Sunburst BSD, Tangerang Selatan menewaskan 3 orang.
Baca SelengkapnyaAde Ary mengatakan pemeriksaan terhadap pengelola Indonesia Flying Club ditujukan untuk mengetahui lebih detail.
Baca SelengkapnyaUpaya evakuasi terhadap puing atau badan pesawat PK-IFP ini dilakukan sebagai langkah proses investigasi atas penyebab kecelakaan tersebut.
Baca Selengkapnya