Kodam Jaya Angkat Bicara Terkait Viral Video Anggota TNI Sambut Rizieq Syihab
Merdeka.com - Viral di sosial media sebuah video yang diduga diambil oleh prajurit TNI saat menuju Bandara Soekarno-Hatta dalam giat pengamanan objek vital dari massa simpatisan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab. Si perekam mengaku menyambut kepulangan Rizieq dan kemudian bertakbir.
Kapendam Jaya Kolonel Inf Refki Efriandana Edwar menyampaikan, peristiwa dalam video berdurasi 17 detik itu terjadi pada Senin 9 November 2020. Si perekam merupakan prajurit TNI AD berinisial Kopda ATY, anggota Kompi A Yonzikon 11 Kodam Jaya dan tergabung dalam tugas pengamanan objek vital Bandara Soekarno-Hatta.
"Yang bersangkutan berangkat dari satuan Yonzikon 11 Matraman, Jakarta Pusat, dengan menggunakan truk militer NPS dan duduk di bagian belakang truk bersama rekan-rekannya," tutur Refki dalam keterangannya, Rabu (11/11).
-
Kapan Rizky Febian membagikan momen pengajiannya? Pada hari Rabu (8/5) yang lalu, Rizky Febian berbagi momen-momen pengajian menjelang pernikahannya dengan Mahalini.
-
Apa yang dilakukan Raffi Ahmad di video tersebut? Dalam video tersebut, terdengar pernyataan yang menyebutkan bahwa Raffi ditangkap tanpa jelasnya asal informasi, dengan tuduhan terlibat dengan Harvey Moeis.
-
Siapa yang mengunggah video itu? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @rodopapat memperlihatkan seorang driver ojol yang sedang bekerja membawa penumpang berbadan besar.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
Refki menyebut, memasuki pukul 10.00 Wib saat melintas di Jalan Jatinegara, Jakarta Timur, Kopda ATY merekam video tersebut. Termasuk berucap sebagaimana simpatisan Rizieq Shihab.
"Dalam tata kehidupan militer, tindakan prajurit tersebut jelas bertentangan dengan hukum sebagaimana diatur dalam Pasal 8 huruf a UU nomor 25 Tahun 2014 tentang Hukum Disiplin Militer dan akan dijatuhi sanksi sesuai dengan tingkat kesalahannya," jelas Refki.
Ribuan massa simpatisan pimpinan FPI Rizieq Shihab memadati depan Gate 1 Kedatangan Internasional Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta. Imbasnya, sejumlah fasilitas umum di kawasan tersebut rusak.Terpantau, saat massa sudah meninggalkan lokasi dan yang tersisa adalah para penunggu penumpang lain, bangku gandeng yang terbuat dari besi, patah dan tak bisa digunakan lagi.
Seorang petugas kebersihan di area tersebut mengatakan, bila kerusakan tersebut akibat massa simpatisan Rizieq Shihab, bukannya memakainya untuk duduk, malah dipergunakan untuk berdiri.
"Ini kan buat empat orang, tadi pas ramai-ramai itu malah dipakai untuk berdiri ramai-ramai. Enggak kuat jadinya patah kaki-kakinya," ungkap petugas kebersihan yang enggan disebutkan namanya, Selasa (10/11).
Terlihat, ada lebih dari lima kursi gandeng yang rusak masih dibiarkan di posisi semula. Belum lagi, tempat tenant yang tertutup pagar gipsum, juga terlihat roboh sebagian, lantaran terdorong massa simpatisan Rizieq Shihab yang berjubel.
Lalu, bila dilihat di taman Terminal 3, tepatnya parkiran internasional, beberapa tanaman juga rusak akibat terinjak-injak.
Vice Presiden PT Angkasa Pura II Yado Yarismano mengungkapkan, pihaknya akan segera melakukan pergantian terhadap sejumlah fasilitas publik yang rusak di area Terminal 3 Bandara Soetta.
Dia juga mengatakan, kerusakan fasilitas publik itu, akibat banyaknya massa yang datang, kemudian dari segi tempat atau area kedatangan internasional Gate 1 Terminal 3 yang tak bisa menampung.
"Massanya kan banyak sekali, jadi bangku yang rusak itu sama mereka dipakai untuk berdiri. Kepingin lihat dengan jelas, enggak kuat, jadi patah," ungkap Yado.
Yado juga memastikan, kerusakan beberapa fasilitas tersebut bukan karena massa simpatisan bentrok atau tidak terkendali, melainkan jumlah massa yang membeludak.
"Ini bukan kejadian anarkis, karena padat sekali orang di sana. Massa banyak sekali, simpatisan banyak sekali," jelasnya.
Untuk sarana publik yang mengalami kerusakan tersebut, Yado memastikan akan segera mengganti dengan fasilitas serupa yang baru.
"Langsung, kita replace dengan yang baru," katanya.
Sebelumnya, Rizieq Shihab tiba di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, pukul 08.37 Wib, Selasa (10/11). Pimpinan FPI dan rombongan tiba di Tanah Air dengan menumpang pesawat Saudi Arabia Airlines SV816, rute Jeddah-Jakarta.Saat tiba, Rizieq Shihab bersama rombongan, menjalani sejumlah prosedur protokol kesehatan dengan ketat. Seperti mengisi surat kesehatan, pemeriksaan bersih dari Covid-19.
Barulah sekitar pukul 09.30 Wib, Rizieq Shihab bersama rombongan keluar dari Gate 1 Kedatangan Internasional Terminal 3, Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Sempat diberi rangkaian bunga, Rizieq yang mengenakan gamis dan sorban serba putih, dikawal barikade dari FPI dan TNI, menembus ribuan massa yang sudah menunggu kedatangannya.
Reporter: Nanda PerdanaSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut momen para TNI salaman ke Komandan saat hendak berangkat tugas.
Baca SelengkapnyaMenjadi TNI mungkin menjadi cita-cita banyak anak kecil. Belum lama ini, viral aksi anak SD yang ikut peragakan yel-yel tentara bareng TNI.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca SelengkapnyaKapendam IV Dipenogoro Kolomel Inf Richard Harison saat ini mengaku tengah mengecek peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok ulama di antara para baret Kopassus yang turut naik rantis.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.
Baca SelengkapnyaMabes TNI memberikan klarifikasi instruksi Panglima TNI Laksamana Yudo.
Baca SelengkapnyaHerman Hadi Basuki atau Pak Bhabin bersama Kombes Ahmad Fuady mengumandangkan azan dengan merdu secara bergantian.
Baca SelengkapnyaDi tengah ramainya war takjil, pria ini justru unggah momen disiapkan takjil oleh mama pendeta.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI telusuri bagian kapal dari dalam sampai luar. Temukan kertas doa sekaligus tirukan suara klakson kapal.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengungkap jika relawan yang menjadi korban sempat disekap.
Baca Selengkapnya