Kodam XII Tanjungpura kerahkan 1 Kompi Yonif 631 cari AirAsia
Merdeka.com - Hari ini pencarian terhadap pesawat AirAsia QZ8501 kembali dilanjutkan. Untuk mencari pesawat tersebut, Kodam XII Tanjungpura ikut berperan dengan mengerahkan 1 Kompi Yonif 631 di Kumai.
"Kami sudah mengerahkan jajaran Kodim dan Korem khususnya yang ada di Pangkalanbun untuk melakukan penyisiran guna mencari pesawat yang hilang tersebut," kata Asintel Kodam XII/TPR, CZI. A. Rizal di Sungai Raya seperti dilansir dari Antara, Senin (29/12).
Dia mengatakan, sejak pukul 07.00 WIB, Pangdam XII/TPR didampingi Assops Kodam menggunakan pesawat Helly Belt untuk melakukan penyisiran titik yang kemungkinan jatuhnya atau hilangnya pesawat AirAsia tersebut. "Kami telah melakukan penyisiran di lokasi hilangnya pesawat AirAsia itu kemarin, mulai dari Pontianak dan take off 07.00 sampai cek poin di Ketapang untuk review bahan bakar hingga di perjalan kita menyisir di pinggir pantai," kata Rizal.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
Namun untuk sementara pesawat AirAsia hingga saat ini belum dapat ditemukan.
Sementara itu, Kasubsi Basarnas Pontianak, Yulius menjelaskan, sampai Senin, pencarian terus dilakukan dari sisi laut dan udara dengan dibantu oleh TNI AU Lanud Supadio, Kodam XII Tanjungpura dan Polairud Kalbar. Menurut dia, hingga Senin siang kemarin, pihaknya masih memfokuskan pencarian pesawat Air Asia tersebut pada sekitar 75 mil dari Kendawangan, Kabupaten Ketapang, karena sejak Minggu pagi pihaknya menangkap 'beacons signal' yang dipancarkan pesawat pada titik 03.22.15S-109.41.28E.
"Pencarian masih terus kita lakukan melalui laut dan udara, di mana pada kekuatan udara kita dibantu dengan Helly Puma HT 3310, Pesawat Boing 737-200, Pesawat King Air B200 GT dan Helly Bell TNI AD. Sedangkan dari sisi Laut, pencarian dilakukan dengan Rescue Boat 214, RIB Pontianak dan RIB Ketapang," tuturnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Upaya tim gabungan menyusuri lokasi yang diperkirakan sebagai titik jatuh pesawat kargo Smart Air yang hilang kontak belum membuahkan hasil.
Baca SelengkapnyaKM Sanjaya 86 mengangkut 16 anak buah kapal. Petugas SAR masih melakukan pencarian.
Baca SelengkapnyaPesawat Boeing surveillance atau pengintai, untuk membantu proses pencarian kapal LCT XX yang hilang di Laut Papua.
Baca SelengkapnyaKapal pembawa material BTS hilang kontak dalam perjalanan Timika (Papua Tengah)-Lokpon, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaInformasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan memutuskan pencarian pesawat kargo Smart Air yang hilang kontak sejak Jumat (8/3) pagi, akan dilanjutkan pada Sabtu (9/3) besok.
Baca SelengkapnyaDua pesawat itu diterbangkan oleh empat perwira menengah TNI AU.
Baca SelengkapnyaTim SAR menghentikan pencarian KM Sanjaya 86 yang karam di perairan Bali sepuluh hari lalu. Sebanyak 16 nelayan yang ada di kapal itu masih hilang.
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaBasarnas Tarakan saat ini melakukan koordinasi dengan Airnav, Bandara, MAF, Polri dan instansi terkait lainnya.
Baca SelengkapnyaKepolisian dan tentara telah melakukan berbagai upaya
Baca SelengkapnyaCuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu
Baca Selengkapnya