Koleksi satwa di KBS bertambah, bayi watusi betina lahir selamat
Merdeka.com - Koleksi hewan jenis Watusi di Kebun Binatang Surabaya (KBS) bertambah lagi. Seekor bayi Watusi betina dengan berat 25 kilogram lahir dengan selamat.
Alhasil, kelahiran watusi betina menggenapkan jumlah satwa bertanduk panjang khas Afrika itu di KBS. Kini ada dua Watusi jantan dan dua Watusi betina.
Dikatakan Pjs Dirut Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya, Aschta Boestani Tajudin, pada Selasa (1/3) pagi, perawat satwa melihat watusi betina tengah mengandung mengeluarkan banyak lendir.
-
Dimana burung kedasih biasanya ditemukan? Burung kedasih banyak dijumpai di daerah perdesaan, tepatnya di kawasan tepi hutan atau perkebunan dengan ketinggian ratusan meter di atas permukaan air laut.
-
Hewan endemik apa yang ada di Sumatra? Harimau Sumatra adalah subspesies harimau Asia yang hanya ditemukan di Sumatra, sebuah provinsi di barat daya Indonesia.
-
Apa yang ditandai oleh burung kedasih? Burung kedasih atau burung cirit uncuing dilingkupi mitos yang menyeramkan. Burung ini dipercaya sebagai penanda datangnya kematian seseorang.
-
Apa itu Balimau Kasai? Balimau Kasai adalah mandi dengan menggunakan air yang dicampur dengan limau atau jeruk.
-
Dimana biawak tersebut ditemukan? 'Lagi antre naik kapal, malah ada penyusup,' tulis keterangan dalam video akun.
-
Dimana Binatang Busco ditemukan? Salah satu cryptid Indiana yang paling terkenal adalah Beast of Busco, yang diduga hidup di sebuah danau dekat Churubusco.
"Setelah diperiksa oleh tim medis, diputuskan untuk melakukan pengamatan dan pengawasan intensif pada saat itu. Kemudian, pada hari Kamis (3/3) kemarin, sekitar pukul 04.30 WIB, KBS menerima kabar gembira. Seekor watusi betina telah lahir selamat. Beratnya 25 kilogram," kata Aschta, Jumat (4/3).
Watusi ©handout/Kebun Binatang Surabaya
Aschta melanjutkan, kondisi bayi watusi itu sehat, tapi masih lemah dan sangat tergantung dengan keberadaan dan perawatan induk betinanya. "Dengan kelahiran bayi watusi betina yang merupakan anak kedua dari pasangan watusi koleksi KBS. Sehingga, total watusi koleksi KBS, berjumlah empat ekor, yaitu dua betina dan dua jantan," lanjut Aschta.
Asctha menceritakan, pada 25 Maret 2013 lalu, KBS menerima sepasang watusi jantan dan betina dari Taman Safari II, Prigen, Pasuruan. "Kemudian, pada 8 Agustus 2014, sepasang watusi ini melahirkan bayi jantan, yang diberi nama Fajar. Dan Kamis kemarin, induk betina watusi itu kembali melahirkan bayi berjenis kelamin betina," sambung Aschta.
Kepala Departemen Kesehatan Satwa KBS, drh Rahmat Suharta mengatakan, bayi watusi baru lahir itu, akan diberikan air susu tambahan dengan takaran 144 cc setiap dua jamnya. "Tujuannya memberikan kekuatan secepatnya agar bayi watusi dapat berdiri, dan selanjutnya akan memudahkannya segera menyusu ke induknya," ucap Aschta.
Saat ini, kata Aschta, tim medis dan perawat satwa akan memantau terus selama 24 jam, guna melihat perkembangan bayi watusi itu. "Setelah itu, induknya akan mengambil alih perawatan. Sebagai tindak pengamanan, lokasi induk dan anak terpisah dari induk dan jantan," tandasnya.
Ankole-Watusi, juga dikenal dengan julukan Banteng Afrika atau Ankole-Bertanduk Panjang, merupakan jenis satwa asli dari Afrika. Hewan ini memiliki ciri tanduk besar, dan panjang mencapai 2,4 meter dari ujung ke ujung. Tanduk itu digunakan sebagai alat pertahanan, serta sebagai alat penyeimbang suhu tubuh dikala cuaca panas.
Watusi dewasa mempunyai bobot antara 410 kilogram hingga 730 kilogram. Masa kehamilannya sekitar 8 hingga 9 bulan, dan rata-rata melahirkan satu ekor anak setiap kali periode mengandung. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini merupakan kelahiran bayi badak sumatera keempat di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK).
Baca SelengkapnyaPenghuni Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas bertambah. Seekor badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) lahir di sana, Sabtu (25/11).
Baca SelengkapnyaDilansir dari 9news.com, pada tanggal 17 Desember lalu, Kebun Binatang dan Kebun Raya Cincinnati merayakan kelahiran seorang bayi okapi jantan ini.
Baca SelengkapnyaKehadiran ketiga ekor bayi harimau itu disambut dengan suka cita oleh pengelola Safari Solo dan juga masyarakat umum
Baca SelengkapnyaSRS TNWK mengatakan kelahiran badak bayi jantan ini merupakan hasil dari induk bernama Delilah.
Baca SelengkapnyaBayi Gajah Sumatera itu lahir secara normal dengan bobot sekitar 80 kilogram itu pada Jumat (24/11) sekitar pukul 07.00 WITA.
Baca SelengkapnyaBayi gajah yang belum diberi nama ini merupakan anak ketiga dari induk gajah Suci.
Baca SelengkapnyaSebuah berita gembira menyelimuti Taman Margasatwa Fota di Irlandia dengan kelahiran bayi monyet berwarna oranye terang.
Baca SelengkapnyaRocky jadi gajah keenam yang menghuni Kebun Binatang Surabaya. Ia lahir dari induk betina bernama Lembang.
Baca SelengkapnyaSatwa dengan nama latin helarctos malayanus itu kini sudah diserahkan ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.
Baca SelengkapnyaKelahiran Kala menambah jumlah spesies Harimau Sumatera yang terancam punah.
Baca SelengkapnyaBKSDA Jawa Tengah melepasliarkan 25 ekor burung langka ke Papua dan Maluku. Satwa endemik itu umumnya diserahkan warga yang memeliharanya secara ilegal.
Baca Selengkapnya