Komandan Malaysia: Tentara Singapura anak kota, tak bisa perang
Merdeka.com - Saat Presiden Soekarno menggelorakan Dwi Komando Rakyat tahun 1960an, pasukan TNI dan sukarelawan berhadapan dengan Tentara Inggris, Australia, Singapura dan Malaysia.
Mantan Komandan Angkatan Darat Singapura Letnan Jenderal Winston Choo menceritakan pengalamannya bertempur melawan pasukan TNI saat muda dulu.
Winston Choo bergabung dengan militer tahun 1959. Saat itu Singapura belum memproklamasikan kemerdekaannya dan masih bersatu dengan Malaysia. Tahun 1961 dia menjadi perwira dan bergabung dengan 1st Battalion Singapore Infantry Regiment (1 SIR).
-
Bagaimana Sukarno mengatasi perdebatan antar jenderal? Keputusan ini diambil karena Sukarno menilai bahwa Pronoto adalah satu-satunya jenderal yang bisa diterima oleh kedua belah pihak yang sedang bertikai.
-
Siapa yang memimpin pertempuran di Tebing Tinggi? Mereka yang menjadi korban pembantaian Jepang di antaranya Jaksa Suleman, Harun Al-Rasyid, Yacub Lubis, Tahir Hasyim, Deplot Sundaro, Arif Hasibuan.
-
Bagaimana karier militer Try Sutrisno? Try meniti karier militer yang gemilang dan mencapai pangkat Jenderal TNI. Ia menjabat sebagai Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia ke-7 dari tahun 1988 hingga 1993. Selama masa jabatannya, ia terlibat dalam banyak operasi militer penting, termasuk dalam penanganan konflik separatis, yang menguji kepemimpinan dan kemampuan strategisnya.
-
Kapan pemuda Medan Area bertempur melawan Sekutu? Salah satunya pertempuran Medan Area yang melibatkan pemuda pribumi melawan tentara Sekutu. Kejadian Awal Medan Area Melansir dari berbagai sumber, tentara Sekutu datang bersama NICA untuk mengambil alih pemerintahan pada tanggal 9 Oktober 1945.
-
Dimana pertempuran di Tebing Tinggi terjadi? Pertempuran ini terjadi di beberapa wilayah seperti di Dolok Merawan dan di Paya Pinang.
-
Bagaimana Anwar Usman membela diri? Anwar mengklaim tetap mematuhi asas dan norma sebagai hakim MK dalam memutuskan gugatan perkara 90 tentang syarat Capres-Cawapres.
"Tahun 1963 Presiden Soekarno menyerukan konfrontasi melawan Federasi Malaya yang menyatukan Sabah, Serawak, Malaysia dan Singapura. Saat konfrontasi pecah, kami dikirim ke Pulau Sebatik, sebelah selatan Sabah," tulis Winston dalam artikelnya di Kementerian Pertahanan Singapura dan The Straits Times tanggal 24 Agustus 2013.
Winston mengingat saat itu sebelah Pulau Sebatik dikuasai Malaysia, sementara sebelahnya lagi milik Indonesia. Dia ditempatkan di sana selama tujuh bulan. Batalyon pertama ditugaskan berpatroli guna menjaga tak ada pasukan musuh menyusup ke Sebatik.
Itu adalah pertempuran pertama bagi Winston dan seluruh pasukan di Batalyon tersebut. Winston masih mengingat dilecehkan seorang komandan brigade Malaysia.
"Komandan dari Malaysia itu bilang pasukan dari Singapura ini anak-anak kota, mereka tak bisa berperang," kata Winston menirukan ucapan perwira Malaysia itu.
Winston dan pasukannya mencoba membuktikan pendapat itu salah. 'Para anak-anak kota' ini menunjukkan mereka bertempur seperti tentara sejati. Tak ada prajurit yang lari atau bersembunyi saat bertempur.
"Saat misi berakhir, tak ada korban dari batalyon pertama. Rekan kami di batalyon kedua yang mengalaminya di Kota Tinggi."
Ketika Singapura merdeka tahun 1965, Winston meneruskan karirnya di dunia militer. Dia menjadi Kepala Staf Angkatan Darat Singapura terlama, dari 1974 hingga 1992.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para purnawirawan Brimob kenang masa lalu saat menjalankan tugas di daerah operasi Timor Timur, penuh kenangan dan ancaman yang mencekam.
Baca SelengkapnyaBerikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaPeraih Adhi Makayasa 2023 dari TNI Angkatan Darat, Letda Inf Sawung Setyawan menceritakan alasannya menjadi seorang tentara.
Baca SelengkapnyaCukup menarik, kisah dari Prada TNI Riyan ini sontak membuat sang komandan memberikan reaksi.
Baca SelengkapnyaSeorang prajurit TNI AL sedang berkumpul dan menceritakan kisah masa lalunya saat masih di AKABRI.
Baca SelengkapnyaIni perjuangan sosok jenderal legendaris TNI. Siapa sangka bocah penyemir sepatu itu menjadi Panglima.
Baca SelengkapnyaSemasa kecil hingga masa pendidikan, dia getol berlatih demi menjadi anggota Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaTB Silalahi yang ingin minta beking pamannya malah kena marah. Dia kemudian membuktikan bisa masuk AKMIL tanpa sponsor.
Baca SelengkapnyaBocah yang dulu berjualan rokok dan kemenyan itu menjadi orang nomor satu di tubuh TNI AD.
Baca SelengkapnyaCerita perjuangan gigih seorang pemuda untuk bisa meraih mimpinya.
Baca SelengkapnyaTengah Air Base jadi markas pesawat jet tempur Inggris. Dijaga kuat dengan rudal antipesawat udara.
Baca SelengkapnyaMayjen Kunto Arief dibuat terharu mendengar cerita dari ayah mendiang Serda TNI Rizal, tentara AD yang gugur tertembak KKB.
Baca Selengkapnya