Kombes Krishna undang Prof Sarlito jadi saksi ahli kematian Mirna
Merdeka.com - Guru Besar Psikologi Universitas Indonesia (UI) Sarlito Wirawan Sarwono menyambangi Polda Metro Jaya. Kedatangan Sarlito diketahui sebagai salah satu saksi ahli akan kasus kematian Wayan Mirna Salihin.
Tak diketahui pukul berapa Sarlito tiba di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya. Namun berdasarkan pantauan, pria yang menggunakan kemeja berwarna biru muda ini selesai memberikan kesaksian pukul 12.00 WIB.
"Saya di sini diminta oleh Pak Reserse untuk menjadi saksi ahli kasus Wayan Mirna. Jadi saya memberikan kesaksian dan saya laporkan pada berita acara," kata Sarlito di Ditreskrium Polda Metro Jaya, Kamis (28/1).
-
Bagaimana Sarwendah menyampaikan klarifikasi? 'Alhamdulillah tadi sudah menemui langsung wakil ketua pengadilan, dan disambut dengan baik,' lanjutnya. 'Beliau juga sangat apresiasi kami melakukan komunikasi dulu dengan pihak pengadilan bukannya langsung somasi, atau melaporkan hal ini ke KY, tapi sudah diserahkan semuanya ke Pengadilan,' pungkasnya
-
Kenapa minum kopi bisa turunkan risiko kematian? Penelitian di Universitas Soochow di Tiongkok mengatakan riset mereka yang pertama mengevaluasi bagaimana manfaat kopi bagi kesehatan dapat melawan peningkatan risiko kematian akibat duduk terlalu lama.
-
Kenapa minum kopi menurunkan risiko kematian? Hasil ini menyoroti kebiasaan minum kopi menunjukkan manfaat dalam meningkatkan kelangsungan hidup pada orang dewasa dengan perilaku sedentary. Kopi mengandung senyawa seperti kafein dan polifenol yang dikenal memiliki sifat anti-inflamasi. Selain itu, menurut penelitian, mengkonsumsi kopi dapat menurunkan risiko permasalahan metabolisme yang dapat memperburuk peradangan.
-
Bagaimana cara kopi menurunkan risiko kematian? Meski demikian, para peneliti mencatat bahwa mekanisme jelasnya tentang bagaimana cara kopi menurunkan risiko kematian, masih belum sepenuhnya dipahami. Untuk menganalisis hal tersebut, para peneliti menggunakan data dari Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional (NHANES) yang melacak kesehatan dan gizi masyarakat Amerika.
-
Apa itu kopi yang enak? 'Definisi kopi enak itu berbeda-beda tiap orang. Tapi bisa saya katakan, minum kopi paling enak itu sangat tergantung keadaan. Mau minum kopi semahal apa pun, kalau minumnya pas sakit hati pasti rasanya enggak enak. Tapi beda kalau kita capek, minum kopi tubruk di warung sambil ngobrol, wah pasti nikmat,' ujar Adi di Jakarta, Senin.
-
Bagaimana minum kopi mengurangi risiko kematian? Hasil riset ini tentu sangat mengejutkan apalagi berolahraga saja mungkin tidak sepenuhnya melindungi dampak buruk kesehatan jangka panjang akibat duduk dalam waktu lama.
Terkait kesaksian dan barang bukti apa saja yang diberikan ke pihak penyidik, Sarlito yang didampingi oleh Krishna ini tak mau banyak bicara. Menurutnya semua kesaksian terkait barang bukti kematian Mirna.
"Terkait alat bukti lah. Dan menurut pendapat saya sudah cukup baik dan signifikan. Cukup baik untuk dijadikan alat bukti. Terserah pada Pak Dir untuk melanjutkan," jelasnya.
Untuk alat bukti itu sendiri, Sarlito menjelaskan, ada beberapa dan tentunya terkait pada bidangnya yakni tentang psikologi. Namun untuk gambaran tersangka, dirinya mengaku belum ada sehingga belum bisa sampaikan.
"Ya sampai situ saja. Jadi saya tidak diperkenankan memberikan informasi. Semuanya ada pada Pak Reserse," tutup Sarlito.
Sementara itu, Krishna yang mendampingi Sarlito hingga meninggalkan lokasi tak mau banyak bicara.
"Sudah sudah, saya nggak ada komentar. Jangan bicara kabar (Mirna), saya bicara yang dikerjakan," tutup Krishna.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ungkap kematian Wayan Mirna bukan karena sianida, ini sosok dokter Djaja Surya Atmadja.
Baca SelengkapnyaKapolri mengingatkan, seluruh penyidik untuk tidak tergesa-gesa dalam menangani sebuah kasus.
Baca SelengkapnyaPenasihat hukum Jessica Wongso, Otto Hasibuan mengatakan, permohonan PK dilakukan karena pihaknya menemukan novum.
Baca SelengkapnyaSaksi mengaku bukti baru itu didapatkannya ketika menonton wawancara jurnalis Karni Ilyas dengan ayah mendiang Mirna, Darmawan Salihin.
Baca Selengkapnyadr Djaja Surya Atmadja mendadak jadi sorotan publik setelah film dokumenter Ice Cold tayang.
Baca SelengkapnyaBukti baru yang diajukan berupa foto dan rekaman dalam flashdisk.
Baca SelengkapnyaJessica sebelumnya mengajukan permohonan peninjauan kembali (PK) terkait kasus kematian Mirna Salihin.
Baca SelengkapnyaPersidangan kasus guru honorer SDN 4 Baito Supriyani kembali digelar dengan agenda pemeriksaan saksi Dokter Ahli Forensik Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kendari
Baca SelengkapnyaMenurutnya upaya PK atas kasus kematian Vina dan Eky di Cirebon, merupakan hak dari pemohon yakni Saka Tatal.
Baca Selengkapnya