Komeng ditangkap Polsek Serpong
Merdeka.com - Polsek Serpong berhasil menangkap Komeng (19) pelaku perampokan kendaraan bermotor. Warga Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang itu dalam aksinya tidak segan menggunakan kekerasan.
Bahkan ia tidak segan melukai korbannya dengan menggunakan celurit. Kapolres Kota Tangerang Kombes Irfing Jaya mengungkapkan, penangkapan Komeng berawal dari informasi warga.
Berbekal informasi tersebut, petugas langsung mendatangi tempat kejadian perkara. Pelaku ditangkap Sabtu (27/9), sekira pukul 23.45 WIB di lapangan Green Cove, Kelurahan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kota Tangsel saat melakukan aksinya.
-
Siapa yang tertangkap di Kenjeran? Residivis yang ditangkap itu antara lain berinisial ADH, warga Sidoarjo, yang tertangkap di wilayah Kenjeran, Surabaya.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
Saat itu pelaku tengah mengancam korban bernama Kanda dengan menggunakan celurit dan menusukkan punggung korbannya. Saat itu korban berteriak dan polisi yang kebetulan tengah mencari pelaku mendengar teriakan korban.
Pelaku dikejar dan sempat melawan sebelum petugas melumpuhkannya dengan tembakan. "Pelaku melawan ketika hendak ditangkap. Polisi terpaksa menembak korban," katanya, saat ditemui di Mapolsek Serpong, hari ini.
Dari keterangan pelaku, hasil barang jarahannya tersebut kemudian ditadah ke beberapa daerah, yakni toko spare part pretelan di Ciledug Kota Tangerang, kemudian penadah berinisial A Y di daerah Prumpung Bogor, dan NM di daerah Rawa Buntu, Serpong.
Dari hasil pengembangan paska penangkapan Komeng juga ditangkap 11 pelaku. Masing-masing berinisial MA (19), OS (19), MR (19) UJ (19), RK(19), MC (21), P (20), A (37), NM (35), AG (34), AT (45) serta LK (20).
Penangkapan terhadap para pelaku dilakukan di beberapa tempat terpisah. Saat ditanya asal jaringan kelompok pelaku, Kapolres menjelaskan, para pelaku sejauh ini belum terindikasi tergabung di jaringan tertentu.
"Mereka (pelaku) memang masih satu gerombolan. Tapi kalau jaringan khusus mana, belum ada arah ke situ," katanya.
Barang bukti yang berhasil disita dari tangan pelaku, yakni 12 unit sepeda motor dari berbagai merek, sejumlah pretelan sparepart motor, sebilah golok, serta satu buah celurit berdagang coklat yang masih menempel noda darah.
"Tiap beraksi, pasti para pelaku selalu melukai korbannya agar aksinya berjalan lancar. Saat korbannya sudah jatuh ke jalan, baru pelaku merampoknya," urainya.
Dipaparkan, sejumlah wilayah sekitar Serpong yang kerap terjadi tindak perampasan seperti, Taman Jajan BSD, Perumahan Green Cove Pagedangan, SPBU Cisauk, Jembatan Cisadane, Kolam Renang BSD, Lampu Merah German Centre BSD, Jembatan Penyebrangan Pakulonan Serpong, serta ujung tol Rawa Mekar Jaya Serpong. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca SelengkapnyaPenangkapan bermula dari laporan warga yang mencurigai aktivitas di salah satu kontrakan.
Baca SelengkapnyaKawanan penjambret bersenjata tajam yang sempat viral diringkus anggota Polsek Kelapa Gading.
Baca SelengkapnyaPolda Jawa Tengah membenarkan informasi keberangkatan Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar menuju Jakarta.
Baca SelengkapnyaVideo ditangkapnya Indra tersebut beredar di media sosial serta menjadi perbincangan oleh warganet.
Baca SelengkapnyaWajahnya pun tampak sedikit babak belur karena dihakimi warga.
Baca SelengkapnyaPemanggilan itu dilakukan setelah viral vidro di media sosial terkait pembubaran diskusi dilakukan sekelompok orang diduga preman
Baca SelengkapnyaPolresta Serang masih menyelidiki kasus tersebut dan berkordinasi dengan tim siber Polda Banten.
Baca Selengkapnya