Komentar di FB, ABG di Bekasi didatangi ormas dan diamankan polisi
Merdeka.com - Gara-gara komentar di Facebook diduga menghina umat Islam, seorang remaja berusia 15 tahun berinisial BSS diamankan Polres Metro Bekasi Kota. Dia juga sempat didatangi anggota ormas.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hero Henrianto mengatakan, BSS diamankan dari rumahnya di Bekasi Utara pada Jumat lalu. Sebab rumah yang bersangkutan sudah banyak didatangi massa.
"Tidak sampai terjadi intimidasi, kekerasan fisik, dan lainnya," kata Hero, Selasa (6/6).
-
Apa dampak dari ujaran kebencian di media sosial? Media sosial menjadi salah satu aspek yang ditekankan, karena berpotensi disalahgunakan lewat ujaran kebencian.
-
Dimana BCL disorot netizen? Di sisi lain, terdapat momen di mana ibadah sekaligus liburan tersebut menjadi sorotan netizen, terutama saat BCL berada di Al Ula, tempat yang dilarang Rasul untuk dikunjungi.
-
Kenapa pungli di Babelan Bekasi viral? Tingginya aktivitas pungli ini meresahkan hingga viral di media sosial.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
Hero mengatakan, massa datang ke sana meminta polisi untuk mengusut kasus tersebut. Oleh sebab itu, polisi segera melakukan penyelidikan, dengan menyita sebuah duplikat layar tulisan di media sosial.
"Itu bukti awal, kami masih melakukan penyelidikan," kata dia.
Berdasarkan informasi diperoleh merdeka.com, hal yang dipermasalahkan adalah tulisan di kolom komentar di Facebook. Tulisan komentar BSS dianggap menghina umat Islam. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polresta Serang masih menyelidiki kasus tersebut dan berkordinasi dengan tim siber Polda Banten.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Yusuf Sutejo mengatakan, motif dari Marco Karundeng adalah kesal.
Baca SelengkapnyaWanita berinisial MS di dalam video tersebut diduga melarang sekelompok orang melakukan aktivitas ibadah karena tidak memiliki izin.
Baca SelengkapnyaMereka diduga kuat masih ada kaitan dengan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi yang akan tawuran di daerah Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan, penangkapan pelaku pengancaman tersebut setidaknya memberikan pelajaran kepada siapa saja yang melakukan hal serupa.
Baca SelengkapnyaIni Sosok dan Motif Pengancam Tembak Anies yang Ditangkap di Jember
Baca SelengkapnyaGalih Loss ditangkap polisi karena konten bermuatan penistaan agama
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar awal mula menemukan puluhan anak yang hendak tawuran di Bekasi.
Baca SelengkapnyaDebt collector dan pemilik mobil merupakan anggota ormas berbeda.
Baca SelengkapnyaKepolisian juga telah membangun komunikasi dengan orang tua siswa, pihak sekolah dan Disdik DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKasus bullying itu terjadi pada Senin (20/5) lalu sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca SelengkapnyaAksi pembakaran tersebut viral di sosial media, Senin (16/10).
Baca Selengkapnya