Komentar Djarot spanduk di Blok S sebut wayang bukan syariat Islam
Merdeka.com - PDI Perjuangan menggelar Pagelaran Wayang Kulit dengan dalang Ki Seno Nugroho dalam lakon 'Semar Bangun Candi Saptaharga' di DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (28/1) malam. Dalam pagelaran wayang tersebut, turut hadir Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta yang juga kader PDIP Djarot Saiful Hidayat.
Turut hadir pula Kepala Daerah dari PDI Perjuangan se Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Dalam sambutannya, Djarot Saiful Hidayat menjelaskan pagelaran wayang rutin digelar oleh partainya.
Sebab, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memerintahkan kebudayaan Indonesia harus dilestarikan. Wayang, kata dia, merupakan salah satu kebudayaan Indonesia yang wajib dilestarikan.
-
Siapa yang mementaskan wayang di Gunung Wayang? Konon di masa silam, lokasi ini kerap dijadikan sebagai tempat pementasan wayang golek. Tokoh yang mementaskannya adalah seorang dalang bernama Mbah Dalem Dharmawayang dan sinden Nyimas Kencering.
-
Apa itu Wayang Sodo? Wayang Sodo dibuat menggunakan bahan yang cukup sederhana, yaitu lidi.'Awalnya bukan dari lidi mas. Saya membuatnya dari rumput. Dulu anak-anak di sekitar sini sering saya buatkan wayang,' kata Mbah Marsono dikutip dari website nasirullahsitam.com pada 2019 lalu.
-
Apa jenis wayang khas Jakarta? Di sana terdapat tradisi wayang khas bernama Golek Lenong Betawi.
-
Apa yang ditampilkan di Wayang Jogja Night Carnival? Acara ini menyuguhkan sebuah pertunjukan seni budaya yang spektakuler dengan tema 'Gatotkaca Wirajaya'.
-
Apa yang ditampilkan oleh duta budaya Denpasar di Semarang? Duta kesenian dan kebudayaan Kota Denpasar menyuguhkan tiga pementasan, yakni Tari Legong Tri Sakti, Tari Baris, dan Tari Barong Ket Prabhawaning Bharuang pada malam pementasan budaya serangkaian Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Kamis (24/8).
-
Kapan Wayang Kulit Purwa Cirebon pertama kali dipentaskan? Pernikahan ini berlangsung pada 10 Sura tahun 1479 masehi, atau jika dihitung saat ini sudah berusia sekitar 545 tahun bahkan lebih.
"Kita bikin acara budaya setiap malam Sabtu dan Minggu," kata Djarot.
Dalam kesempatan tersebut, Djarot juga menyoroti soal spanduk yang berisi pelarangan pagelaran wayang kulit karena tak sesuai dengan syariat Islam. Dia menilai spanduk tersebut dibuat oleh sebagian orang yang tak paham hubungan antara wayang dengan agama Islam di tanah air.
"Saya selalu sampaikan bahwa masuknya agama Islam oleh Wali Songo itu dibawa lewat wayang kulit. Kemarin di Blok S Rawasari, ada spanduk penolakan. Ya enggak apa karena mereka tidak paham katanya tidak sesuai syariat Islam," katanya.
Djarot bersyukur lebih banyak masyarakat yang merasa penting dengan keberadaan pagelaran wayang kulit di tanah air. Sehingga, penolakan terhadap pagelaran wayang kulit tak meluas.
Dia mencontohkan, warga Indonesia sangat peduli dengan wayang kulit, seperti ketika banyaknya masyarakat yang marah ketika negara Malaysia mengklaim wayang merupakan kebudayaan mereka.
Sekjen PDIP Hasto Kristyanto menambahkan, pagelaran wayang kulit tersebut diadakan sekaligus memperingati dan syukuran atas ulang tahun ke-70 Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pagelaran wayang kulit menyajikan kisah-kisah kehidupan inspiratif tentang apa yang terjadi dalam kehidupan manusia, yang kemudian disajikan dalam cerita.
Baca SelengkapnyaPDIP Gelar Wayangan di Bulan Bung Karno, Hasto Ungkit Kisah Sisupala yang Lupa Kebaikan Saudara
Baca SelengkapnyaPagelaran wayang kulit bertajuk "1 Layar 4 Dalang" diselenggarakan oleh Mahkamah Agung RI pada Jumat(25/8) lalu di halaman upacara Mahkamah Agung RI.
Baca SelengkapnyaWayang menjadi ritual kehidupan. Bagaimana kejahatan dikalahkan dengan kebaikan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri diketahui turut menyaksikan secara daring lakon Wahyu Makutharama melalui siaran di YouTube.
Baca SelengkapnyaDisebut sebagai seni pertunjukan awal masuknya islam, wayang Krucil berkembang di kalangan petani dan masyarakat pegunungan, khususnya di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaTudingan bahwa pemasang spanduk tersebut berasal dari PDIP pun sempat beredar. Namun ditepis oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Solo, FX Hadi Rudyatmo.
Baca SelengkapnyaDjarot menyebut PDIP tidak pernah mengajarkan bahwa Bung Karno adalah milik salah satu partai saja.
Baca SelengkapnyaBagaimana jadinya jika sosoknya tampil dengan blangkon?
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo dinilah telah memberikan perhatian lebih terhadap wayang kulit dan kesenian lainnya, selama menjabat Gubernur dua periode.
Baca SelengkapnyaBRI menggelar acara bertajuk 'Nonton Wayang di Kampung BRI' di Kantor Pusat BRI pada tanggal 23 Desember 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Pengurus Yasbum Jenderal TNI (Mar) (Purn) Suaf Yanu Hardani menyampaikan pagelaran wayang kulit ini sebagai ajang mempererat tali silaturahmi.
Baca Selengkapnya