Kominfo Sebut Penyebaran Hoaks di WhatsApp Grup Paling Berbahaya
Merdeka.com - Dia menjelaskan, saat ini terdapat tiga level penyebaran informasi di tengah masyarakat. Hal tersebut juga menunjukkan pihak-pihak yang bakal didekati Kemenkominfo jika terjadi persoalan dalam penyebaran informasi.
"Pertama itu internet. Itu yang nanti kalau ada masalah kita akan bicara dengan ISP (Internet Service Provider). Kedua medsos. Instagram, Facebook, Twitter, platform kita akan komunikasi. Kalau memang melanggar diambil oleh pihak keamanan. Tetapi kalau enggak kita minta takedown," kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Widodo Muktiyo dalam diskusi, Rabu (13/5).
Yang paling berbahaya, kata dia, yakni media memiliki sistem yang tertutup, seperti WhatsApp. Hal ini menjadi tantangan yang harus segera ditangani oleh pihaknya.
-
Apa saja dampak dari penipuan WhatsApp? 'Phising ini di mana kita akan dikirimkan sebuah informasi yang sifatnya urgent, biasanya mengaku dari pihak bank yang meminta konfirmasi pilihan biaya transaksi, di mana di dalam wa tersebut akan ada link ke sebuah website yang kita harus isi data diri kita termasuk data perbankan dan lainnya,' ungkap dia kepada Merdeka.com, Kamis (31/8).
-
Kenapa orang melakukan penyadapan WhatsApp? Meskipun banyak metode yang dapat digunakan untuk menyadap, penting untuk memahami bahwa tindakan ini melibatkan pelanggaran privasi dan memiliki konsekuensi hukum serius jika dilakukan tanpa izin. Namun, dalam situasi tertentu, seperti pengawasan anak oleh orang tua, beberapa orang menganggap penyadapan diperlukan untuk melindungi mereka dari hal-hal negatif.
-
Bagaimana cara mengenali WhatsApp disadap? Mengenali tanda-tanda bahwa akun WhatsApp Anda mungkin disadap sangat penting untuk menjaga privasi digital. Meskipun sulit untuk mendeteksi, terdapat beberapa petunjuk yang dapat membantu Anda mengetahui apakah akun Anda sedang diakses oleh pihak yang tidak berwenang. Berikut adalah beberapa tanda yang perlu diperhatikan:
-
Mengapa penipuan WhatsApp semakin sering terjadi? Masalahnya adalah masih sedikit orang yang benar-benar memahami jenis-jenis penipuan melalui pesan WA.
-
Apa saja ciri-ciri WhatsApp disadap? Salah satu tanda yang paling jelas bahwa WhatsApp Anda mungkin disadap adalah munculnya aktivitas yang tidak Anda lakukan. Anda mungkin menemukan pesan-pesan yang tidak pernah Anda kirim dalam daftar percakapan, atau melihat status pesan yang sudah terbaca meskipun Anda belum membukanya. Lebih mengkhawatirkan, jika Anda mulai menerima kode verifikasi WhatsApp yang tidak Anda minta, ini bisa menjadi indikasi bahwa seseorang berusaha mengambil alih akun Anda. Juga, jika tiba-tiba ada percakapan dengan nomor-nomor yang tidak dikenal dalam daftar chat Anda, ini bisa menjadi sinyal bahwa akun Anda sedang digunakan oleh orang lain.
-
Bagaimana Kominfo tangani isu hoaks? Kementerian Kominfo telah melakukan pemutusan akses atas konten yang teridentifikasi sebagai isu hoaks. Pemutusan akses ditujukan agar konten hoaks tidak tersebar luas dan merugikan masyarakat.
"Yang paling berbahaya sebenarnya media yang tertutup sistemnya kayak WA. WA grup misalnya. Ini sekarang semakin kita banyak di rumah isengnya kita itu kan WA grup. Tambahan selama covid-19 ini grupnya sangat banyak. Ini yang saya kira menjadi tantangan kita," imbuhnya.
Dia menambahkan, dalam era media sosial seperti sekarang ini, masyarakat tidak lagi merupakan pihak yang menerima informasi. Masyarakat juga menjadi pihak yang memproduksi dan mendistribusikan informasi.
"Bisa memproduksi sendiri, distribusi sendiri, konsumsi sendiri. Tidak ada izin. Hanya nanti memang kita punya, di dalam UU ITE, misalkan kalau menyalahi aturan makan ada sanksinya. Sampai hari ini, itu sudah ada 103 yang bermasalah dengan pidana, hukum. Artinya masyarakat kita punya inovasi yang kadang-kadang beda," ujar dia.
"Termasuk juga hoaksnya itu sudah ada 686 per hari ini. Artinya memang tidak serta-merta masyarakat hanya mengonsumsi. Ada oknum-oknum masyarakat yang sengaja membuat informasi itu menjadi gaduh jadi beda-beda. Ini yang menjadi tantangan komunikasi publik," urai dia.
Dia pun mengumpamakan informasi dengan makanan. Masyarakat seharusnya mendapatkan makanan yang berkualitas dan menyehatkan. Sebab jika tidak tentu informasi yang diperoleh malah akan merugikan bangsa ini.
"Kalau makanan pikiran kita itu terlalu macam-macam sampai tidak mengerti ini benar atau salah, menyehatkan atau menyakitkan maka yang terjadi saat isunya sudah melebar ke ekonomi, sosial, dan lain-lain sebagainya. Ini akan memudahkan persepsi yang keliru dan itu juga akan merugikan bangsa ini," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah alasan mengapa WhatsApp terkena spam dan cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaYouTube menjadi tempat penyebaran hoaks terbanyak dengan presentase 44,6 persen.
Baca SelengkapnyaDaftar platform ini paling banyak sebar hoaks terlebih jelang pemilu.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam setelah serangan Hamas ke Israel, X atau Twitter dibanjiri video dan foto hoaks serta informasi menyesatkan tentang perang di Gaza.
Baca SelengkapnyaMasyarakat harus memiliki pemikiran kritis dalam membaca berita.
Baca SelengkapnyaBerita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain
Baca SelengkapnyaMenurut Bery, hoaks menggunakan kecerdasan buatan memang sudah cukup meresahkan.
Baca SelengkapnyaUntuk itu WhatsApp, menghadirkan berbagai fitur upaya mencegah beredarnya hoaks jelang pemilu
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut masih banyak media online yang tidak memiliki dewan redaksi.
Baca SelengkapnyaBNPT menyebut aktivitas propaganda kelompok teroris dan simpatisan di ruang siber secara signifikan yang terdeteksi dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaHoaks dapat memecah belah persatuan bangsa, mengganggu stabilitas politik.
Baca SelengkapnyaRuang digital harus diisi dengan konten-konten yang positif dan karya yang baik.
Baca Selengkapnya