Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Komisi I curiga Singapura, PNG & Australia sekongkol tekan RI

Komisi I curiga Singapura, PNG & Australia sekongkol tekan RI Mahfudz Siddiq. ©2012 Merdeka.com/dok

Merdeka.com - Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq melihat banyak kejanggalan yang terjadi terkait perseteruan Indonesia dengan negara tetangga. Dimulai dari protes Singapura tentang penamaan kapal perang milik TNI AL Usman Harun, pembakaran kapal nelayan oleh tentara Papua Nugini (PNG) dan persoalan dengan Australia yang tak kunjung usai. Menurut dia, saat ini Indonesia sedang mendapat tekanan politik dari luar negeri.

Mahfudz yakin, gesekan dilakukan oleh negara tetangga tersebut disengaja. Dia menuding, Australia, PNG dan Singapura bekerja sama untuk menekan Indonesia.

"Kalau kita lihatkan Australia, Singapura, PNG sangat mungkin berkolaborasi untuk melakukan tekanan politik kepada Indonesia. Untuk kepentingan apa, kita tidak tahu," ujar Mahfudz di Gedung DPR, Jakarta, Senin, (10/2).

Orang lain juga bertanya?

Wasekjen PKS ini mengatakan, dari 3 negara yang berkonflik dengan Indonesia, dia menduga, ada maksud dan kepentingan tertentu. "Saya lihat kok ada kejadian secara terpisah, waktunya tetap bersamaan dengan Singapura dan kasus militer PNG. Ini ada apa?," tanyanya.

"Rangkaian kejadian ini bisa jadi untuk diarahkan target kepentingan tertentu. Tapi saya melihat Australia ini kan sangat progresif dalam mengimplementasikan kebijakan Abbot (PM Australia). Dan kelihatannya mungkin mereka tidak akan cepat-cepat mundur dengan langkah-langkahnya. Dan mereka akan melakukan berbagai cara untuk menekan Indonesia," imbuhnya.

Selain itu, terkait dengan persoalan protes Singapura dengan penaman KRI Usman Harun, menurutnya, hal ini tidak akan ada persoalan. Sebab, Singapura tidak punya hak untuk mengatur dan mengubah nama KRI tersebut.

"Mereka tidak punya hak untuk itu. Kalau dipersoalkan, kita bertanya kepada Singapura, ada apa? TNI mengatakan kepada kami, tidak akan mengubah nama Usman Harun dan tidak ada yang bisa mengubah itu. Kita komisi I mendukung penuh sikap tegasnya," pungkasnya.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terungkap Modus Penyelundupan Manusia ke Australia via NTT
Terungkap Modus Penyelundupan Manusia ke Australia via NTT

Podus yang dipakai para pelaku merupakan praktir terbaru dalam kejahatan menyelundupkan orang ke Australia.

Baca Selengkapnya
Jurus Menkominfo Budi Arie Berantas Hoaks Pemilu
Jurus Menkominfo Budi Arie Berantas Hoaks Pemilu

Pemerintah melalui Kemenkominfo bekerja sama dengan Singapura untuk membahas hoaks Pemilu.

Baca Selengkapnya
5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia
5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia

5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia

Baca Selengkapnya
Sederet Keuntungan Indonesia Gabung Jadi Mitra BRICS
Sederet Keuntungan Indonesia Gabung Jadi Mitra BRICS

Sembilan negara tambahan yang menjadi mitra baru BRICS.

Baca Selengkapnya
FOTO: Bareskrim Tangkap Pelaku TPPO Jaringan Internasional yang Pekerjakan 50 WNI sebagai PSK di Australia
FOTO: Bareskrim Tangkap Pelaku TPPO Jaringan Internasional yang Pekerjakan 50 WNI sebagai PSK di Australia

Bareskrim Polri mengungkap kasus dugaan TPPO yang melibatkan 50 orang warga WNI. Puluhan korban itu diberangkatkan ke Australia untuk dipekerjakan sebagai PSK.

Baca Selengkapnya
Rosan Roeslani Bakal Terbang ke Singapura, Demi Dapat Investor Asing
Rosan Roeslani Bakal Terbang ke Singapura, Demi Dapat Investor Asing

Rosan masih membidik pemasukan investasi asing di lingkup Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani: Indonesia Komitmen Jadi Mitra Pembangunan Negara Kawasan Pasifik
Puan Maharani: Indonesia Komitmen Jadi Mitra Pembangunan Negara Kawasan Pasifik

Puan mengutarakan, sebanyak 12 negara , termasuk 7 Ketua Parlemen hadir dalam pertemuan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kejagung dan KPK Dinilai Perlu Koordinasi Bongkar Kasus Korupsi LPEI, Ini Alasannya
Kejagung dan KPK Dinilai Perlu Koordinasi Bongkar Kasus Korupsi LPEI, Ini Alasannya

KPK telah menaikkan status penanganan kasus korupsi LPEI.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras Depan Jaksa Agung, Sri Mulyani Lapor Dugaan Korupsi Rp 2,5 T
VIDEO: Keras Depan Jaksa Agung, Sri Mulyani Lapor Dugaan Korupsi Rp 2,5 T "Tak Ada Toleransi!"

Kejaksaan Agung (Kejagung) menerima laporan dari Kementerian Keuangan terkait kasus dugaan korupsi di lingkungan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

Baca Selengkapnya
Singapura dan Malaysia Kompak Bersekutu Mau 'Lawan' Indonesia, Menko Luhut: Kami Tidak Takut Bersaing dengan Mereka
Singapura dan Malaysia Kompak Bersekutu Mau 'Lawan' Indonesia, Menko Luhut: Kami Tidak Takut Bersaing dengan Mereka

Dua negara tersebut tengah bersekutu untuk segera merampungkan pembangunan Special Economic Zone (SEZ) di kawasan Johor, Malaysia Selatan.

Baca Selengkapnya
DPR Berharap Peserta AMMTC Komitmen Berantas TPPO
DPR Berharap Peserta AMMTC Komitmen Berantas TPPO

Presiden Joko Widodo membuka ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17 di Labuan Bajo, NTT, Senin (21/8).

Baca Selengkapnya
Kejagung Koordinasi dengan KPK Tangani Kasus LPEI, Tidak Ingin Ada Tumpang Tindih
Kejagung Koordinasi dengan KPK Tangani Kasus LPEI, Tidak Ingin Ada Tumpang Tindih

Kejagung berkoordinasi lintas instansi dalam menangani perkara ini.

Baca Selengkapnya