Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Komisi I Minta Kominfo Tanggung Jawab Soal Kebocoran Data

Komisi I Minta Kominfo Tanggung Jawab Soal Kebocoran Data Gedung DPR. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Belakangan ini ramai terjadi dugaan kebocoran data milik masyarakat. Mulai dari BPJS Kesehatan dan teranyar kabar mengenai disusupinya sistem 10 kementerian/lembaga oleh peretas atau hacker China, Mustang Panda.

Anggota Komisi I Syaifullah Tamliha meminta sejumlah pihak benar-benar bertanggungjawab dengan kebocoran data tersebut. Termasuk salah satunya adalah Kementerian Komunikasi dan Informatika.

"Itu semestinya (Kominfo tanggung jawab), cuma memang perlu undang-undang yang lebih kuat, UU ITE enggak kuat," kata Syaifullah Tamliha kepada wartawan, Selasa (15/9).

Pertanggungjawaban Kominfo itu, kata dia, juga harus disertai dengan undang-undang yang tegas dan pasti. Dia mengatakan sepanjang RUU Pelindungan Data Pribadi belum disahkan, ada celah kebocoran data itu. Namun, kata dia, DPR dan pemerintah tidak ada titik temu.

"Baiknya Presiden terbitkan Perppu pengamanan data. Presiden kan punya kewenangan, nanti tinggal disetujui dan tidak, DPR dan pemerintah mentok," tuturnya.

Sementara itu, Anggota Komisi I DPR Sukamta juga meminta keseriusan melindungi data dan situs strategis milik pemerintah. BSSN dan Kominfo diminta melindungi dunia siber Indonesia.

"Bobolnya data kementerian dan lembaga harus menjadi perhatian serius oleh pemerintah khususnya BSSN dan Kominfo untuk menjaga dan melindungi dunia siber kita," kata Sukamta.

Sukamta menyatakan dirinya sejak lama khawatir soal kebocoran data, apalagi data dunia bisnis dan kesehatan telah bocor, bukan berarti bidang politik tidak ada kebocoran. "Ini hanya soal waktu saja, kapan akan terungkap kebocoran datanya" ujarnya.

Dia meyakini bahwa serangan peretas di bidang politik lebih kuat daripada ekonomi, kesehatan dan sosial. Menurutnya harus dilakukan evaluasi, kemudian pembenahan tata kelola data dan dunia siber di Indonesia secara menyeluruh.

"Pengamanan situs dan data di Indonesia harus diseriusi oleh pemerintah. Kasus pembobolan jutaan data telah berulang kali terjadi," ucap dia menegaskan.

Selain itu, menurutnya, serangan secara massif di berbagai negara yang menjalin kerja sama ekonomi seperti Indonesia saat ini penting untuk diperhatikan.

"Indonesia bekerja sama dengan China di bidang ekonomi, namun menjadi aneh ketika data-data strategis di kementerian dan lembaga disasar oleh peretas China. Apakah ini murni peretasan untuk tujuan prestise dan ekonomis bagi nama kelompok peretas ataukah peretasan ini terjadi secara terstruktur dengan tujuan selain ekonomi," tutur Sukamta.

The Record berdasarkan laporan dari Insikt Group, divisi riset ancaman siber milik Recorded Future menyatakan bahwa grup Hacker Mustang Panda adalah kelompok peretas dengan aksi spionase siber di Asia Tenggara. Insikt menemukan bahwa pada bulan April 2021, ada malware PlugX dari Mustang Panda di dalam jaringan pemerintah Indonesia.

Sukamnta menegaskan spionase oleh Mustang Panda itu kemungkinan juga bukan satu-satunya upaya pembobolan data-data strategis, bisa jadi ada yang lain, namun belum terungkap. Maka tugas BSSN ialah menangkal dan mengungkap setiap spionase data strategis Indonesia agar kasus-kasus pembobolan data bisa tuntas.

"Bila ditemukan ini spionase yang direncanakan, Pemerintah Indonesia perlu melakukan protes kepada Pemerintah China," kata Sukamta menegaskan.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: DPR Semprot BSSN & Kominfo, Data Diretas Tak Ada Back Up
VIDEO: DPR Semprot BSSN & Kominfo, Data Diretas Tak Ada Back Up "Sebuah Kebodohan"

Meutya Hafid menegaskan kebocoran data tanpa back up adalah sebuah kebodohan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tajam Berapi-Api Jenderal PDIP, Tarik Urat Skakmat Menkominfo Pusat Data Jebol!
VIDEO: Tajam Berapi-Api Jenderal PDIP, Tarik Urat Skakmat Menkominfo Pusat Data Jebol!

Komisi I DPR melakukan rapat kerja bersama Kominfo dan Badan Siber dan Sandi atau BSSN, Kamis (27/6).

Baca Selengkapnya
Data Pemilih KPU Bocor, Kominfo: Kami Minta Klarifikasi
Data Pemilih KPU Bocor, Kominfo: Kami Minta Klarifikasi

Sebanyak 204 juta data pemilih KPU diduga bocor. Diperjualbelikan di darkweb seharga Rp 1 miliar lebih.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Meutya Emosi Sampai Nunjuk PDN Diretas
VIDEO: Meutya Emosi Sampai Nunjuk PDN Diretas "Bapak Buat Resah Seakan Pemerintah Nyerah!"

Pimpinan Rapat Komisi I, Meutya Hafid emosi karena Telkom mengumumkan data yang diretas tidak bisa diselamatkan

Baca Selengkapnya
Suasana Mencekam Komdigi Usai 11 Pegawai Ditangkap Polisi Akibat Bekingi Judi Online
Suasana Mencekam Komdigi Usai 11 Pegawai Ditangkap Polisi Akibat Bekingi Judi Online

Meutya menegaskan telah memiliki komitmen bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan terbuka dalam penanganan kasus tersebut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pimpinan Komisi I Emosi Kominfo & BSSN Soal Peretasan PDN
VIDEO: Pimpinan Komisi I Emosi Kominfo & BSSN Soal Peretasan PDN "Jangan Saling Salah-Salahan"

Dalam rapat tersebut, DPR merasa tidak ada kekompakkan antara Menkominfo dan BSSN.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rapat Panas! DPR Minta Pemerintah Akui Kesalahan
VIDEO: Rapat Panas! DPR Minta Pemerintah Akui Kesalahan "Tanggung Jawab pada Masyarakat!"

Dalam rapat tersebut sempat terjadi debat panas antara anggota komisi I DPR dengan BSSN.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Minta Kebocoran Data Pemilu di KPU Tak Dipolitisasi: Motifnya Ekonomi
Menkominfo Minta Kebocoran Data Pemilu di KPU Tak Dipolitisasi: Motifnya Ekonomi

Budi Arie pun menjamin, jika sistem informasi elektronik selama pesta demokrasi ini tetap aman dan terjamin.

Baca Selengkapnya
DPR Geram Data 204 Juta Pemilih Bocor: Kalau Kecolongan, Harus Tanggung Jawab Ini KPU!
DPR Geram Data 204 Juta Pemilih Bocor: Kalau Kecolongan, Harus Tanggung Jawab Ini KPU!

DPR geram dengan kabar dugaan kebocoran data 204 juta pemilih oleh KPU.

Baca Selengkapnya
VIDEO: DPR Bongkar Kominfo Era Budi Arie Blokir Situs Wordpress, Bukan Judi Online
VIDEO: DPR Bongkar Kominfo Era Budi Arie Blokir Situs Wordpress, Bukan Judi Online

Menurut Abraham, bahwa Menkominfo era dulu tak menghapus situs judi online. Justru menghapus situs wordpress

Baca Selengkapnya
Anggota DPR 'Senggol' Budi Arie saat Pegawai Komdigi Terjerat Judi Online
Anggota DPR 'Senggol' Budi Arie saat Pegawai Komdigi Terjerat Judi Online

Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin mengaku tidak kaget dengan penangkapan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital terlibat kasus judi online

Baca Selengkapnya
Data Nasional Dibobol, DPR Sentil Menkominfo dan Kepala BSSN: Ini Kecelakaan atau Kebodohan Nasional
Data Nasional Dibobol, DPR Sentil Menkominfo dan Kepala BSSN: Ini Kecelakaan atau Kebodohan Nasional

Dalam catatan TB Hasanuddin, di kurun waktu lima tahun ini selalu mendapat laporan adanya serangan cyber.

Baca Selengkapnya