Komisi I minta TNI waspadai perang berbalut isu dan kebencian
Merdeka.com - Ketua Komisi I DPR Mahfuz Sidik mengatakan jika saat ini sebuah negara tak lagi menghadapi perang secara tradisional, melainkan lebih dari itu. Perang kali ini cenderung bersifat asimetris dan proxy atau berbentuk berbagai isu dan kebencian.
"Terorisme, separatisme, narkoba dan seterusnya yang oleh banyak negara justru perang proxy dan asimetris semacam ini mereka menggunakan kekuatan militer untuk menghadapinya," ujar Ketua Komisi I DPR RI Mahfuz Sidik di Lapangan Makopassus Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (10/3).
Mahfuz juga mengingatkan bahwa UU TNI mengamanatkan tugas pokok dan fungsi TNI adalah untuk melakukan operasi militer selain perang dengan 14 jenis kegiatannya, diantaranya terorisme dan separatisme.
-
Gimana cara TNI kerja sama dengan Mossad? Kerja Sama yang Dilakukan Adalah Operasi Intelijen. Namun Mitro Tak Menjelaskan Detilnya.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Apa modus yang digunakan TPPO? 'Tidak sedikit LPK yang menawarkan seseorang untuk bekerja di luar negeri. Ini adalah bagian dari kejahatan, modus operandi sebagai tempat pelatihan yang menawarkan pekerjaan,' tuturnya.
-
Bagaimana cara TNI AL menjalankan tugas diplomasi? Anggota AL memiliki tanggung jawab yang melibatkan tugas diplomasi dalam mendukung kebijakan politik luar negeri yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
-
Dimana TNI-Polri melakukan patroli? 'Patroli ini kami lakukan agar personel TNI-Polri dapat menyampaikan woro-woro terkait kamtibmas secara door to door dengan menyambangi rumah warga, sekaligus membagikan sedikit bantuan sembako,'
"Sampai sekarang regulasi yang ada belum memberikan pintu masuk bagi negara melibatkan tni secara luas utk menghadapi operasi militer selain perang, yang sifatnya perang asimetrik dan proxy. Ini menjadi PR kita bersama," tambah Mahfuz.
Selain itu, lanjut Mahfuz, pihaknya berpesan kepada Kasad untuk mulai menyusun rencana penguatan postur kekuatan tni utk melaksanakan operasi militer selain perang.
"Kami semakin yakin bahwa TNI punya kekuatan yang mampu melindungi dan menjaga NKRI," tuturnya.
"Ini membuktikan bahwa semestinya negara mulai menggunakan TNI untuk mengatasi ancaman yang semakin modern terutama terorisme dan separatisme yang sampai hari ini belum kunjung usai," tutupnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hadi memastikan rencana pembentukan empat matra itu serius dilakukan. Prabowo juga sangat setuju.
Baca SelengkapnyaMahfud mengingatkan, TNI, Polri dan ASN harus betul-betul netral dari politik sesuai perintah undang-undang.
Baca SelengkapnyaHal ini dikatakan Mahfud dalam sambutannya di Rakor Persiapan Operasi Mantap Brata 2023-2024 dalam Rangka Pengamanan Pemilu Tahun 2024, Rabu (27/9).
Baca SelengkapnyaImparsial: Pengamanan Oleh TNI Dapat Mengubah Proses Hukum
Baca SelengkapnyaTNI akan bekerjasama dengan instansi dan lembaga lainnya yang mempunyai kemampuan hingga kepentingan untuk hal tersebut.
Baca SelengkapnyaTermasuk mengangkat isu Patung Yesus yang sebenarnya telah dibahas dan telah diselesaikan oleh unsur Forkopimda dan para tokoh di Intan Jaya.
Baca SelengkapnyaSituasi ini makin memanas saat para desertir dari TNI/Polri yang bergabung dengan kelompok-kelompok yang bertikai.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaDPR Dorong Jokowi Tengahi Gaduh KPK Vs TNI Buntut Penetapan Kepala Basarnas Tersangka
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Agus saat memaparkan visi dan misi dalam menjalani uji kelayakan dan uji kepatutan (fit and proper test) di hadapan anggota Komisi I DPR.
Baca SelengkapnyaIa memastikan, tidak ada pengeroyokan terhadap dalam kejadian tersebut dan lebih kepada perkelahian.
Baca Selengkapnya“Mengapa Bu Mega menyampaikan hal itu, sebenarnya memang karena rasa sayang terhadap institusi TNI dan Polri," kata Hasto
Baca Selengkapnya