Komisi III datangi rumah Tito, mau tahu bisa pimpin keluarga tidak
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi III DPR Desmon Junaidi Mahesa tiba di rumah dinas calon Kapolri Komjen Pol Tito Karnavian di Kompleks Polri, Jalan Ampera, Jakarta. Menurut Desmon, kedatangan Komisi III hanya ingin mengenal sosok Tito di dalam keluarga.
"Biasa saja kunjungan keluarga dalam artian jadi patokan kita Pak Tito bisa pimpin keluarga enggak," kata Desmon di kediaman Tito, Jakarta, Rabu (22/6).
Desmon menilai, layak atau tidaknya Tito memimpin institusi Polri bisa dilihat dari gaya kepemimpinannya di keluarga.
-
Bagaimana karier Jenderal Polri? Tak hanya itu saja, rekam jejak karier Carlo selama menjabat sebagai anggota Polri juga bukan kaleng-kaleng. Ia beberapa kali turut serta berhasil memecahkan kasus.
-
Bagaimana Kapolri merespon pilihan Theodore Gomgom? 'Selamat ya, jarang biasanya Adhi Makayasa mau masuk Brimob. Saya kira kamu harus bisa mewarnai,'
-
Kenapa Hasto Kristiyanto singgung tentang sosok pemimpin yang dibantu keluarga? Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyinggung soal sosok pemimpin yang dibantu oleh keluarga. Menurut Hasto, generasi perintis bukan mendapat fasilitas dari ayah dan pamannya.
-
Siapa yang bisa jadi pemimpin? 'Pemimpin adalah penjual harapan.' – Napoleon Bonaparte
-
Apa predikat yang diterima Polri? Mahasiswa Beri Apresiasi Polri Berpredikat Lembaga Bercitra Baik Versi Litbang Kompas Hal ini tak lepas dari kerja keras Polri di bawah komando Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dalam survei tersebut Polri menempati urutan teratas setelah TNI sebagai lembaga yang memiliki citra terbaik.
-
Siapa yang bisa menjadi pemimpin? Pemimpin adalah individu yang memiliki otoritas formal atau informal untuk memimpin dan mengarahkan orang lain dalam mencapai tujuan tertentu.
"Lebih pada melihat kelayakan dia memimpin keluarga itu cerminan bisa apa tidak memimpin penegak kepolisian," ujar dia.
Politikus Partai Gerindra ini menambahkan, kedatangan Komisi III ke rumah dinas Tito sebenarnya hanya ingin mengetahui lebih jauh perilaku dari sosok calon Kapolri tersebut. Namun, ditegaskan Desmon kedatangan Komisi III ke rumah Tito bukan penentu Tito layak apa tidak menjadi Kapolri.
"Lebih pada perilaku Pak Tito tentang di masyarakat dan di rumah tangga dia," ucapnya.
"(Dasar layak apa tidaknya) Oh tidak, tapi kan cerminan beres atau tidak ngurus anaknya kalau dia ngurus anak enggak beres apa lagi urusin institusi kepolisian yang besar," timpal Desmon.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panglima menegaskan, tindakan prajurit TNI di Polrestabes Medan itu tidak mewakili institusi.
Baca SelengkapnyaMenurut Yusri, proses penyelidikan itu sebagaimana laporan dari pihak keluarga soal dugaan tersebut yang telah diterima Pomdam I/Bukit Barisan (BB).
Baca SelengkapnyaSigit merupakan Kapolres Solo saat Jokowi menjadi wali kota. Ia juga merupakan mantan ajudan Jokowi.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah haru Tito yang berhasil menjadi polisi dan mengangkat derajat orang tua.
Baca SelengkapnyaDia pun menuding peranan TNI/Polri hingga aparatur sipil negara.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, keberhasilan memimpin keluarga menjadi gambaran bagaimana memimpin negara ke depan.
Baca SelengkapnyaAgenda verifikasi faktual ini dipimpin oleh Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR Komisi III Trimedya Panjaitan membahas soal netralitas Polri dalam Rapat Dengar Pendapat soal Pemilu, Rabu (15/11).
Baca SelengkapnyaArogansi Mayor Dedi yang menggeruduk Polrestabes Medan dimaknai pamer kekuatan demi mempengaruhi proses hukum yang menjerat keluarganya, tersangka ARH.
Baca SelengkapnyaTrimedya tak ingin ada aparat tidak netral berpihak ke salah satu calon.
Baca SelengkapnyaKedua orangtua menjadi polisi, rupanya hal tersebut membuat sang buah hati turut meniru.
Baca SelengkapnyaMomen panglima perang Moro dikawal dua anggota Kopassus menghadap Sekda Kabupaten Puncak Jaya. Ada apa?
Baca Selengkapnya