Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Komisi III DPR akan Panggil KPK dan Dewas Terkait SP3 Kasus BLBI

Komisi III DPR akan Panggil KPK dan Dewas Terkait SP3 Kasus BLBI Hinca Pandjaitan sambangi KPK. ©Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR RI, Hinca Pandjaitan mengaku kaget dengan keputusan KPK menerbitkan SP3 kasus korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Sjamsul Nursalim dan istrinya, Itjih Sjamsul Nursalim. Hinca menyebut, DPR akan memanggil KPK terkait penerbitan SP3 tersebut.

Menurutnya, Komisioner KPK dan Dewas KPK harus memberikan keterangan/kesaksian lebih detail terkait penerbitan SP3 ini yang telah menimbulkan kritik publik.

"Agak mengejutkan memang, nah ini yang harus Komisi III kejar. Saya memang menghendaki agar Komisioner KPK dan Dewas KPK dipanggil secepatnya oleh Komisi III," kata Hinca saat dihubungi merdeka.com, Jumat (2/4).

Menurutnya, asumsi-asumsi yang timbul di masyarakat itu harus diluruskan sebelum semakin banyak argumentasi dan opini yang dilontarkan masyarakat. Dia melihat, banyak masyarakat yang mengaitkan revisi UU KPK dengan penghentian penyidikan kasus mega skandal itu.

Untuk itu, dia ingin KPK memastikan agar revisi UU KPK tahun 2019 tidak disalahgunakan oleh suatu kelompok/orang demi kepentingannya pribadi.

"Keterangan dari KPK sangat dibutuhkan untuk meredakan asumsi liar dari publik, mengingat lalu lintas argumentasi dari publik semakin menggelembung. Harus dipastikan bahwa UU KPK Nomor 19 Tahun 2019 bukan dipakai sebagai alat pemuas suatu kelompok," ujarnya.

"UU KPK tersebut seharusnya menjadi pelumas keadilan bagi seluruh masyarakat," sambungnya.

Dengan penerbitan SP3 itu, ia khawatir akan ada kasus korupsi besar lainnya yang dihentikan penyidikan perkaranya. Meskipun kata dia, SP3 itu telah sesuai dengan dengan UU Nomor 19 Tahun 2019.

"Apakah ini akan jadi contoh/awalan bagi KPK untuk menghentikan mega skandal lainnya?" Tanya Hinca.

Sebelumnya, kata Hinca, KPK memang pernah melayangkan kritik ke KPk terkait 36 kasus yang dihentikan penyelidikannya, namun memang baru kali ini ada kasus besar yang dihentikan di tahap penyidikam perkara. Untuk itu, bersama Partai Demokrat, dia berkomitmen untuk selalu mengawasi dan mengevaluasi kinerja KPK.

"Apakah KPK semakin kuat untuk dipercaya atau sebaliknya? Publik lah yang menilai. Maka dari itu saya dan teman-teman Fraksi Demokrat akan selalu menjalankan mekanisme pengawasan yang terukur," ujarnya.

"Kami akan memastikan segala keputusan yang dikeluarkan KPK telah melalui prosedur yang tidak bertentangan dengan hukum ataupun keadilan," sambungnya.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerbitkan surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) kasus korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Sjamsul Nursalim dan istrinya, Itjih Sjamsul Nursalim yang merupakan pemegang saham pengendali Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI) yang merugikan negara senilai Rp 4,58 triliun.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata menyatakan bahwa penerbitan SP3 tersebut telah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

"Penghentian penyidikan ini sebagai bagian adanya kepastian hukum dalam proses penegakkan hukum, sebagaimana amanat Pasal 5 UU KPK disebutkan, dalam menjalankan tugas dan wewenangnya KPK berasaskan pada asas Kepastian Hukum," ujar Alexander Marwata, Kamis (1/4).

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Habiburokhman Gerindra Minta ke Pimpinan & Dewas KPK Tiadakan Doorstop Wartawan
VIDEO: Habiburokhman Gerindra Minta ke Pimpinan & Dewas KPK Tiadakan Doorstop Wartawan

"Kalau perlu menurut saya level Pimpinan dan Dewas hanya konferensi pers resmi. Jangan ada ada doorstop pak"

Baca Selengkapnya
Di Depan PPATK & KPK, Ketua Komisi III Sindir Mandeknya RUU Perampasan Aset dan RUU Pembatasan Uang Kartal
Di Depan PPATK & KPK, Ketua Komisi III Sindir Mandeknya RUU Perampasan Aset dan RUU Pembatasan Uang Kartal

Komisi III meyakini, jika PPATK dan KPK tidak ada lagi kekhawatiran, maka dua RUU tersebut akan berjalan lancar.

Baca Selengkapnya
Respons KPK Soal Aduan Jaksa Diduga Peras Saksi Sampai Rp3 M
Respons KPK Soal Aduan Jaksa Diduga Peras Saksi Sampai Rp3 M

KPK segera mengecek terkait dengan aduan dugaan seorang Jaksa KPK melakukan pemerasan terhadap saksi

Baca Selengkapnya
PKS soal Hak Angket: Bagus daripada ke MK Ada Paman
PKS soal Hak Angket: Bagus daripada ke MK Ada Paman

Tiga parpol koalisi AMIN menunggu sikap PDIP sebagai partai pengusung Ganjar selaku capres yang menginisiasi hak angket.

Baca Selengkapnya
PDIP: Hak Angket Tidak Ada Kaitan dengan Pembatalan Pemilu dan Pemakzulan Jokowi
PDIP: Hak Angket Tidak Ada Kaitan dengan Pembatalan Pemilu dan Pemakzulan Jokowi

PDIP menyampaikan rencana pengajuan hak angket dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Jakarta.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Natsir Jamil PKS Sentil Polri Kasus Aiman: Harus Bisa Bedakan Kritik atau Penghinaan!
VIDEO: Natsir Jamil PKS Sentil Polri Kasus Aiman: Harus Bisa Bedakan Kritik atau Penghinaan!

Natsir Djamil mengatakan dalam Pemilu 2024 setiap orang bebas berpendapat.

Baca Selengkapnya
Sidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu
Sidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu

Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.

Baca Selengkapnya
Ketua KPK Firli Janji Tetap Usut Caleg hingga Capres jika Terjerat Korupsi Meski saat Pemilu
Ketua KPK Firli Janji Tetap Usut Caleg hingga Capres jika Terjerat Korupsi Meski saat Pemilu

KPK berbeda sikap dengan Kejaksaan Agung (Kejagung) berkaitan dengan penanganan kasus korupsi di masa Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Dewan Pers Sebut KPI Produk Politik, Tak Tepat Urus Sengketa Jurnalistik
Dewan Pers Sebut KPI Produk Politik, Tak Tepat Urus Sengketa Jurnalistik

Anggota Dewan Pers Yadi Hendriana menyebut, ada perbedaan mendasar antara KPI dengan Dewan Pers

Baca Selengkapnya
Baleg DPR Bicara Nasib RUU Perampasan Aset, Apa Sikap Presiden Prabowo?
Baleg DPR Bicara Nasib RUU Perampasan Aset, Apa Sikap Presiden Prabowo?

Baleg DPR harus mendengar usulan dari Komisi III DPR RI agar Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perampasan Aset bisa masuk Prolegnas.

Baca Selengkapnya
Ketua Komisi III DPR Berduka Firli Bahuri Jadi Tersangka Pemerasan SYL
Ketua Komisi III DPR Berduka Firli Bahuri Jadi Tersangka Pemerasan SYL

Ketua Komisi III DPR berduka karena penegak hukum justru menjadi tersangka kasus hukum.

Baca Selengkapnya
Ini Pesan KPK untuk Anggota DPR Periode 2024-2029
Ini Pesan KPK untuk Anggota DPR Periode 2024-2029

RUU Perampasan Aset sempat jalan di tempat pada Komisi III DPR periode 2019-2024.

Baca Selengkapnya