Komisi III DPR bakal cecar Kapolri soal bentrok Makassar & Batam
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR, I Putu Sudiartana, mengatakan, pihaknya menerima laporan terkait demo kenaikan BBM di Makassar yang berujung ricuh. Dalam insiden itu, satu orang bernama Muhamad Arief tewas dengan lubang di kepala.
Putu menjelaskan, pihaknya akan mengkaji apa yang menyebabkan Arief tewas.
"BEM sudah melaporkan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) kemarin. Tentu kita akan tindak lanjuti laporan tersebut," kata Putu di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (2/12).
-
Apa yang terjadi di Batam dan Tanjungpinang? Sebelumnya, sejumlah media di Kepulauan Riau memberitakan adanya informasi akan terjadi tsunami akibat aktivitas seismik pada Selasa (17/9) di Kota Batam dan Tanjungpinang, sehingga meresahkan masyarakat.
-
Siapa yang terlibat dalam pertemuan tersebut? Kepala Badan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahyanto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (5/3/).
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Kenapa konflik terjadi? Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Apa yang mereka bicarakan? Keduanya mengaku dalam pertemuan tersebut menemukan kesamaan dalam menghadapi pemilu 2024.
Putu menegaskan, pihaknya bakal bertanya kepada Kapolri Jenderal Sutarman saat rapat dengan Komisi III DPR nanti terkait bentrok Makassar. Selain itu, pihaknya juga bakal bertanya Sutarman soal bentrok Polisi dan TNI di Batam beberapa waktu lalu.
"Tidak hanya sampai di situ, Komisi III akan mencari tahu penyebab kejadian yang terus menerus dari kepolisian. Baik baik TNI dan Polri, termasuk kejadian di Makassar. Dan kita juga akan koordinasi dengan Komnas HAM dalam permasalahan ini," kata dia.
Dia juga menyindir janji Jokowi yang akan menegakkan HAM. Dia minta Jokowi tegas memberikan kenyamanan terhadap masyarakat.
"Kita harapkan pemerintah Jokowi harus tegas memberikan kenyamanan dan perlindungan bagi rakyatnya," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini mendapatkan laporan adanya aksi demo kenaikan harga BBM memakan korban di Makassar. Menanggapi laporan tersebut, Jokowi menyebut itu adalah urusan polisi.
"Itu kan sebenernya urusan di kepolisian," ujarnya di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (28/11).
Jokowi mengatakan, selain ditangani oleh kepolisian, pengamanan demo kenaikan BBM juga dibantukan oleh TNI.
"Ada dari TNI yang melakukan tugas pembantuan," singkatnya. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya diminta klarifikasi terkait kasus menonjol yang terjadi di wilayah hukum Sulteng dan NTT sehingga menyedot perhatian publik.
Baca SelengkapnyaKeributan itu antara Arteria Dahlan dengan Ahmad Sahroni selaku pimpinan rapat.
Baca SelengkapnyaBenny K Harman secara lantang menantang Kapolri Listyo dan jajarannya memeriksa salah satu tokoh di Kementerian Kominfo terkait judi online
Baca SelengkapnyaTrimedya heran rapat sepenting ini tak dihadiri Kapolri
Baca SelengkapnyaDalam rapat tersebut sempat terjadi debat panas antara anggota komisi I DPR dengan BSSN.
Baca SelengkapnyaKomjen Fadil, dalam rapat, menanggapi soal kabar pemasangan baliho capres dan cawapres oleh polisi.
Baca SelengkapnyaBerbagai masalah ditanyakan anggota dewan kepada Panglima dan jajarannya.
Baca SelengkapnyaBadan Legislasi (Baleg) DPR mengadakan rapat membahas DIM RUU Daerah Khusus Jakarta.
Baca SelengkapnyaKapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar menghadiri rapat bersama Komisi III DPR, Selasa (3/12).
Baca SelengkapnyaMemasuki tahun politik ini, Arteria mengaku kepada Komjen Fadil bahwa rasa persaudaraan Komisi III DPR sudah hilang.
Baca SelengkapnyaDalam rapat tersebut, DPR merasa tidak ada kekompakkan antara Menkominfo dan BSSN.
Baca SelengkapnyaPeninjauan yang dilakukan Komisi III DPR RI agar tidak menimbulkan tuduhan-tuduhan yang negatif atas insiden penemuan tujuh mayat di Kali Bekasi.
Baca Selengkapnya