Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Komisi I DPR ragu soal data BIN yang dibocorkan media Australia

Komisi I DPR ragu soal data BIN yang dibocorkan media Australia dokumen BIN berisi tokoh Papua merdeka. ©theage.com

Merdeka.com - ‎Salah satu media Australia, the Sydney Morning Herald mengklaim mendapatkan dokumen Badan Intelijen Negara (BIN) berisi daftar nama sejumlah tokoh gerakan Papua Merdeka yang paling berbahaya.

Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin menuturkan, dokumen yang dimaksud belum tentu benar adanya. Sehingga harus dipelajari terlebih dulu.

"Harus dipelajari dulu dokumen itu dari mana ke mana. Lalu jatuhnya ke media di sana dalam konteks apa? Itu harus dipelajari. Saya harus pelajari dulu, kan saya juga punya teman-teman di Australia nanti kalau sudah ada bahannya saya siap," kata Hasanuddin saat dihubungi merdeka.com, Jumat (5/2).

Orang lain juga bertanya?

Politikus PDIP ini menjelaskan, sesungguhnya sudah ada nota kesepahaman antara BIN dengan intelijen Australia. Dalam perjanjian tersebut tercantum larangan membocorkan rahasia intelijen masing-masing negara ke publik.

"Tapi kalau badan intelejen di sana, saya kira sekarang sudah ada kesepahaman. Kesepakatan untuk saling menjaga rahasia. Kalau selama ini komitmen sudah dilakukan kita akan menjaga lembaga masing-masing," tuturnya.

Hasanuddin enggan berkomentar banyak mengingat belum ada konfirmasi resmi dari BIN. hanya saja dia kembali menegaskan bahwa data internal tak bisa se‎mbarangan dibeberkan ke publik. "Belum tahu itu benar atau tidak. Kalau bicara target harusnya bisa krusial kok bisa," pungkasnya.

‎Seperti diketahui Surat kabar the Sydney Morning Herald melaporkan, Kamis (4/2), dalam daftar itu terdapat nama-nama tokoh agama Papua, aktivis politik, dan bahkan mahasiswa Papua yang tinggal di luar Papua. Kekuatan dan kelemahan tokoh-tokoh itu juga diungkap dalam dokumen BIN tersebut.

Dijabarkan juga strategi buat melemahkan gerakan Papua Merdeka. Dokumen yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Inggris ini, kata Sydney Morning Herald, menunjukkan ketakutan pemerintah Indonesia terhadap gerakan Papua Merdeka sekaligus pelanggaran hak asasi di Papua.

Dokumen BIN berbentuk presentasi yang diperoleh Fairfax itu tertanggal Maret 2014, lengkap dengan logo BIN di sebelah kanan atas.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Pimpinan Komisi I Emosi Kominfo & BSSN Soal Peretasan PDN
VIDEO: Pimpinan Komisi I Emosi Kominfo & BSSN Soal Peretasan PDN "Jangan Saling Salah-Salahan"

Dalam rapat tersebut, DPR merasa tidak ada kekompakkan antara Menkominfo dan BSSN.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Komisi I DPR Ingatkan BIN Tak Jadi 'Corong' Kemenangan Partai saat Pilkada Serentak
VIDEO: Komisi I DPR Ingatkan BIN Tak Jadi 'Corong' Kemenangan Partai saat Pilkada Serentak

Dalam rapat, Komisi I DPR mengingatkan BIN agar menjadi koordinator dari seluruh aparat intelijen

Baca Selengkapnya
Koalisi Masyarakat Sipil Desak DPR Panggil Jokowi dan BIN Terkait Dugaan Penyalahgunaan Data Intelijen Partai Politik
Koalisi Masyarakat Sipil Desak DPR Panggil Jokowi dan BIN Terkait Dugaan Penyalahgunaan Data Intelijen Partai Politik

Pemanggilan itu buntut pernyataan Presiden Jokowi memiliki data intelijen partai politik.

Baca Selengkapnya
DPR Rapat dengan BIN Bahas Potensi Kerusuhan di Pemilu 2024
DPR Rapat dengan BIN Bahas Potensi Kerusuhan di Pemilu 2024

Di era digital potensi kerusuhan di pemilu bisa dilakukan hanya menggunakan telepon genggam.

Baca Selengkapnya
Dirjen Imigrasi Akui Ada Jutaan Data Paspor Bocor
Dirjen Imigrasi Akui Ada Jutaan Data Paspor Bocor

Silmy mengatakan, kebocoran data paspor tersebut sebetulnya terjadi pada Januari 2022.

Baca Selengkapnya
Kepala BIN Ungkap Ada Intel Saling Curi Informasi: Ini Masalah, Malah Saling Ngintelin
Kepala BIN Ungkap Ada Intel Saling Curi Informasi: Ini Masalah, Malah Saling Ngintelin

Mulanya, Herindra menekankan pentingnya koordinasi intelijen daerah dari berbagai instansi. Sebab, masih terlihat sikap sektoral di lapangan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tajam Berapi-Api Jenderal PDIP, Tarik Urat Skakmat Menkominfo Pusat Data Jebol!
VIDEO: Tajam Berapi-Api Jenderal PDIP, Tarik Urat Skakmat Menkominfo Pusat Data Jebol!

Komisi I DPR melakukan rapat kerja bersama Kominfo dan Badan Siber dan Sandi atau BSSN, Kamis (27/6).

Baca Selengkapnya
Kepala BIN Rapat Tertutup dengan Komisi I DPR, Bahas 100 Hari Kerja Sampai Pilkada 2024
Kepala BIN Rapat Tertutup dengan Komisi I DPR, Bahas 100 Hari Kerja Sampai Pilkada 2024

Rapat tertutup ini dilaksanakan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (4/11).

Baca Selengkapnya
PKS dan Demokrat: Seharusnya Presiden Tak Perlu Bilang Pegang Data Intel 'Jeroan' Partai Politik
PKS dan Demokrat: Seharusnya Presiden Tak Perlu Bilang Pegang Data Intel 'Jeroan' Partai Politik

PKS dan Partai Demokrat menyayangkan sekaligus mengkritik Presiden Joko Widodo atas pernyataannya soal memiliki data intelijen Partai politik.

Baca Selengkapnya
VIDEO: DEBAT PANAS! DPR Vs Menkominfo Budi Arie Sampai Ngegas Tarik Urat Soal PDN Bocor
VIDEO: DEBAT PANAS! DPR Vs Menkominfo Budi Arie Sampai Ngegas Tarik Urat Soal PDN Bocor

Terjadi debat panas ketika Menteri Budi Arie dicecar tajam terkait kebocoran tersebut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kepala BIN Depan TNI-Polri-Jaksa: Intel Saling Nginteli, Informasi Dimakan Sendiri!
VIDEO: Kepala BIN Depan TNI-Polri-Jaksa: Intel Saling Nginteli, Informasi Dimakan Sendiri!

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Muhammad Herindra menitipkan pesan kepada anggotanya di daerah jelang Pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya
BRIN Sebut Jokowi Terindikasi Salahgunakan Wewenang soal Data Intelijen
BRIN Sebut Jokowi Terindikasi Salahgunakan Wewenang soal Data Intelijen

Menurut peneliti BRIN, seharusnya Jokowi tidak mobilisasi intelijen negara untuk memata-matai partai politik.

Baca Selengkapnya