Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Komisi III DPR sesalkan Kejagung salah geledah PT Victoria Sekuritas

Komisi III DPR sesalkan Kejagung salah geledah PT Victoria Sekuritas surat penggeledahan PT Viktoria Sekuritas berbeda. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR, Arsul Sani menyayangkan arogansi dan kesalahan geledah yang dilakukan Kejaksaan Agung (Kejagung) terhadap PT Victoria Sekuritas (VS), Senayan, Jakarta.

"Karena ini kan proses penegakan hukum kurang cermat," kata Arsul saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Selasa (18/8).

Arsul menegaskan Kejaksaan Agung harus segera meluruskan masalah ini. Terlebih harus meminta maaf atas arogansi yang dilakukan oleh para penyidiknya.‎ Selain itu Kejagung harus berani menindak penyidiknya sendiri yang melakukan kesalahan.

Orang lain juga bertanya?

"‎Kalau benar terjadi kekeliruan, ya harus dilakukan tindakan koreksi dan permohonan maaf. Penegak hukum juga harus bersifat gentle, kalau salah ya harus meminta maaf pada yang menjadi korban akibat tindakan keliru," tegasnya.

Menurut Arsul, jika tak ada penjelasan pada publik maka kedua institusi tersebut akan dipandang buruk oleh masyarakat. Maka dari itu Kejagung harus segera merespon dengan cepat.

"Semestinya Karopenmas Kejaksaan Agung merespon ini. Karena kalau dibiarkan atau responnya lama, ini menunjukkan metode kerja dan kinerja Kejaksaan secara keseluruhan ini ketinggalan dari KPK. KPK kalau ada isu-isu kan responnya cepet," tuturnya.

Lanjut Arsul, dalam hal ini pihak PT Victoria Sekuritas memiliki hak sebagai korban penyidikan. Hak itu berupa penjelasan mengapa digeledah dan asetnya disita harus dikembalikan. Arsul juga menyayangkan pada sikap arogan penyidik yang enggan menunjukkan surat penggeledahan.

"KUHAP kita kan sudah jelas, bahwa setiap upaya paksa maka penegak hukum yang melakukan upaya itu harus menunjukkan identitas dan surat tugasnya. Kemudian karena ini upaya paksa bukan tertangkap tangan, itu harus ada penetapan dari pengadilan. Ini kan bukan sebuah upaya paksa yang timbul dari kejahatan tertangkap tangan kan. Bukan OTT," tutupnya.

Diketahui, pada tanggal 12 Agustus 2015, kantor PT Victoria Sekuritas didatangi sejumlah orang yang mengklaim berasal dari Satgassus Kejagung. Mereka memaksa melakukan penggeledahan, namun tidak memperlihatkan identitas dan surat ketetapan pengadilan setempat untuk melakukan penggeledahan.

Penggeledahan dilakukan terkait pembelian hak tagih dari BPPN oleh Victoria Securitas International Corporation. Tetapi ditegaskan, Victoria Securities Indonesia yang merupakan grup Victoria Investama, bukanlah bagian dari Victoria Securities International Corporation (VSIC) yang melakukan perjanjian jual beli dengan BPPN pada 2003 lalu. (mdk/efd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Komisi III DPR soal Pegi Setiawan Bebas: Jangan Lagi Rakyat Jadi Kambing Hitam Polisi
Komisi III DPR soal Pegi Setiawan Bebas: Jangan Lagi Rakyat Jadi Kambing Hitam Polisi

Komisi III juga mengecam tindakan salah tangkap yang dilakukan polisi.

Baca Selengkapnya
DPR Sentil Polisi soal Kasus Pegi Setiawan: Jangan Lagi Rakyat jadi Kambing Hitam
DPR Sentil Polisi soal Kasus Pegi Setiawan: Jangan Lagi Rakyat jadi Kambing Hitam

Anggota Komisi III DPR RI Gilang Dhielafararez mengingatkan Polri agar tidak asal tangkap seperti kasus Pegi Setiawan.

Baca Selengkapnya
Tegas, Reaksi Kejagung Usai Jampidsus Dilaporkan ke KPK
Tegas, Reaksi Kejagung Usai Jampidsus Dilaporkan ke KPK

Kejagung mengapresiasi proses pelaporan terhadap seseorang apabila memang membawa fakta bukan karena niatan menjatuhkan nama seseorang.

Baca Selengkapnya
KPK Pastikan Semua Ruangan di Gedung Setjen DPR Digeledah, Termasuk Ruang Sekjen Indra Iskandar
KPK Pastikan Semua Ruangan di Gedung Setjen DPR Digeledah, Termasuk Ruang Sekjen Indra Iskandar

KPK belum menjelaskan lebih lanjut terkait apa saja yang didapat penyidik dari hasil penggeledahan kemarin. Hanya saja tiga koper sempat dibawah keluar.

Baca Selengkapnya
KPK Geledah Gedung Setjen DPR RI
KPK Geledah Gedung Setjen DPR RI

Salah satu gedung yang disatroni oleh penyidik yakni gedung ruang kerja di gedung Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI.

Baca Selengkapnya
KPK Geledah Rutan Sendiri dan Sita Alat Bukti Terkait Pungli
KPK Geledah Rutan Sendiri dan Sita Alat Bukti Terkait Pungli

Rutan yang digeledah antara lain Rutan di Gedung Merah Putih KPK, Rutan di Pomdam Jaya Guntur, dan Rutan KPK di Gedung Pusat Edukasi

Baca Selengkapnya
FOTO: Situasi Gedung Sekretariat DPR saat Digeledah KPK, Pengamanan Ketat Bersenjata
FOTO: Situasi Gedung Sekretariat DPR saat Digeledah KPK, Pengamanan Ketat Bersenjata

Hingga berita ini ditulis, penggeledahan masih berlangsung

Baca Selengkapnya
Kejagung Tahan Diduga Anggota DPR Terkait Kasus Pemalsuan Dokumen Tambang
Kejagung Tahan Diduga Anggota DPR Terkait Kasus Pemalsuan Dokumen Tambang

Kejagung menyebut sosok high profile atau tokoh penting terkait kasus dugaan pemalsuan dokumen pertambangan.

Baca Selengkapnya
KPK Usut Korupsi Pengadaan Rumah Dinas, Sekjen DPR Indra Iskandar Ajukan Praperadilan
KPK Usut Korupsi Pengadaan Rumah Dinas, Sekjen DPR Indra Iskandar Ajukan Praperadilan

Adapun tergugat dalam permohonan praperadilan Indra Iskandar adalah KPK RI.

Baca Selengkapnya
Geledah Setjen DPR RI, KPK Kumpulkan Bukti Dugaan Korupsi Pengadaan Rumah Dinas
Geledah Setjen DPR RI, KPK Kumpulkan Bukti Dugaan Korupsi Pengadaan Rumah Dinas

Penyidik turut menyasar ke beberapa ruangan di gedung Setjen tidak terkecuali ruangan para pegawai.

Baca Selengkapnya
Selain Ruangan Wali Kota Semarang, KPK juga Geledah Ruang Sekda dan Pengadaan Barang Jasa
Selain Ruangan Wali Kota Semarang, KPK juga Geledah Ruang Sekda dan Pengadaan Barang Jasa

Penyidik KPK menggeledah ruang Wakil Wali Kota dan Sekretaris Daerah Kota Semarang yang berlokasi di sisi kompleks kantor pemerintahan itu.

Baca Selengkapnya
Sekjen DPR, Indra Iskandar Diperiksa KPK atas Kasus Dugaan Korupsi Perabotan Rumah Dinas Dewan
Sekjen DPR, Indra Iskandar Diperiksa KPK atas Kasus Dugaan Korupsi Perabotan Rumah Dinas Dewan

Pemeriksaan itu sehubungan dengan penyidik KPK yang mengusut kasus dugaan korupsi perabotan rumah Dinas DPR RI.

Baca Selengkapnya