Komisi III Minta Masukan Soal Capim KPK Harus Disertai Bukti Konkret
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR Arsul Sani menilai menegaskan pihaknya akan mendengarkan masukan-masukan dari masyarakat sipil terkait proses uji kelayakan dan kepatuhan atau fit and proper test calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (capim KPK) periode 2019-2023. Namun, kata dia, masukan yang diberikan juga harus menyertakan bukti yang konkret.
"Tetapi masukannya itu harus konkret, harus bukti bukan dalam bentuk selebaran atau surat misalnya pernah bertemu dengan ini dan segala macam. Coba tunjukkan mana videonya dan lain sebagainya," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/9).
Arsul menekankan beberapa hal yang akan dinilai saat proses fit and proper test capim KPK. Di antaranya rekam jejak, integritas, kompetensi dan leadership.
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
-
Bagaimana proses seleksi Capim KPK dilakukan? Ghufron menjelaskan bahwa Presiden Ke-7 RI Joko Widodo membentuk Panitia Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029 sudah sesuai dengan ketentuan, yang mengharuskan terbentuknya pansel enam bulan sebelum masa jabatan pimpinan KPK 2019-2024 habis.
-
Apa yang diminta Boyamin kepada MK terkait capim KPK? Salah satunya adalah Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mengajukan uji materi atau judicial review ke Mahkamah Konstitusi terkait keabsahan panitia seleksi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dibentuk oleh Presiden Ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
"Karena itu ingin kami dari sisi leadership itu, nanti lima capim KPK atau pimpinan yang terpilih itu, itu benar-benar orang-orang yang kuat, chief and command, bukan chief in commanded, bukan para kepala yang diperintah, tetapi para kepala yang memerintah," ungkapnya.
Terpisah, Wakil Ketua Komisi III Herman Hery mengatakan fit and proper test diusahakan selesai sebelum akhir September. Dia juga yakin proses tersebut selesai dengan baik.
"Pasti selesai. Bukan hanya optimis, pasti selesai (akhir September)," ujar Herman.
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerima 10 nama capim terpilih dari panitia seleksi KPK. Setelah menerima 10 nama, Jokowi harus mengirimkan nama-nama yang terpilih ke DPR untuk di fit and proper test. Nantinya capim yang terpilih hanya lima dari 10 capim yang di uji kelayakannya.
Nama-nama capim KPK yang lulus tersebut adalah :
1 Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata
2 Kapolda Sumsel, Irjen Pol Firli Bahuri
3 Auditor BPK, I Nyoman Wara
4 Jaksa, Johanis Tanak
5 Advokat, Lili Pintauli Siregar
6 Dosen, Luthfi Jayadi Kurniawan
7 Hakim, Nawawi Pamolango
8 Dosen, Nurul Ghufron
9 PNS Sekretaris Kabinet, Robi Arya
10 PNS Kementerian Keuangan, Sigit Danang Joyo.
Jangan Lewatkan:
Ikuti Polling Siapa Layak Pimpin KPK? Klik disini
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum mengikuti fit and proper test, para capim dan cadewas mengaku sudah mempersiapkan diri untuk diuji oleh Komisi III DPR.
Baca SelengkapnyaMasing-masing dari 10 capim dan cadewas lembaga antirasuah tersebut menjalani fit and propertest atau uji kelayakan.
Baca SelengkapnyaDiketahui, bakal ada sembilan nama yang akan menjadi anggota Pansel yang terdiri dari lima unsur pemerintah dan empat masyarakat.
Baca SelengkapnyaPuan berpesan agar pimpinan dan dewan pengawas KPK yang terpilih nantinya harus bisa meningkatkan kinerja lembaga.
Baca SelengkapnyaFitroh merupakan seorang jaksa dan mantan Direktur Penuntutan KPK, yang setelah 11 tahun bertugas di lembaga antirasuah kini ditarik kembali ke Kejagung.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, pansel harus menyeleksi ketat agar pimpinan KPK terpilih tegas memberantas korupsi di Indonesia.
Baca Selengkapnya20 nama capim dan calon dewas KPK yang diserahkan ke Jokowi akan diumumkan melalui website.
Baca SelengkapnyaPansel juga berencana menemui aparat penegak hukum dan lembaga tinggi negara
Baca SelengkapnyaDeputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan mengatakan, masukan pimpinan, dewas, hingga pegawai penting demi pimpinan KPK berintegritas.
Baca SelengkapnyaKPK menegaskan pihaknya tidak bisa asal dalam memeriksa seseorang.
Baca SelengkapnyaApabila 10 kandidat yang akan dikirim ke DPR adalah orang-orang bermasalah, pasti memberidampak pada kinerja KPK ke depannya.
Baca SelengkapnyaPansel akan berkoordinasi dengan lembaga negara lainnya untuk memastikan para calon pimpinan KPK mempunyai rekam jejak yang bersih.
Baca Selengkapnya