Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Komisi III ragukan pengaduan korban Novel Baswedan

Komisi III ragukan pengaduan korban Novel Baswedan Korban Novel Baswedan di DPR. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Sholeh

Merdeka.com - Komisi III DPR menerima korban penembakan dan penganiayaan yang diduga dilakukan Novel Baswedan. Tak ayal, para anggota komisi bidang hukum tersebut menanyakan mengapa baru sekarang para korban melaporkan kasus itu, padahal kejadian kasus tersebut pada tahun 2004.

Pertama, anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP Henry Yosodiningrat meragukan apa betul Novel melakukan penembakan dan penganiayaan langsung dalam kasus pencurian burung walet. Atau Novel hanya menjalankan perintah struktural dari atasannya atau bahkan bukan Novel yang melakukan penembakan dan penganiayaan tersebut.

"Memang kasus ini muncul setelah sekian lama, apa ini murni satu orang Novel atau jajaran kepolisian Novel. Ini harus diklarifikasi kepada kami, harus disampaikan ke kami apa betul Novel yang menembak sendiri atau siapa," kata Henry di ruang Komisi III DPR, Jakarta, Senin (15/2).

Menurut Henry, jangan sampai masalah ini hanya mencuri momen ketika kasus Novel mencuat. Oleh karena itu, pihaknya ingin betul-betul memastikan bagimana posisi Novel dalam penembakan dan penganiayaan tersebut.

Di tempat yang sama, anggota komisi III DPR Fraksi PKS Nasir Djamil juga menyampaikan hal serupa. Kepada para korban, Nasir ingin memastikan apa betul Novel yang menembak secara langsung.

"Apakah penyiksaan dilakukan Novel. Apakah tangannya sendiri atau menyuruh anak buahnya," tanyanya.

Yuliswan yang merupakan pengacara Dedi Muryadi dan Irwasyah Siregar, korban penembakan dan penganiayaan yang diduga dilakukan Novel mengatakan, kasus ini syarat akan kriminalisasi. Kejadian yang bermula pada tahun 2004 tersebut, di zaman SBY telah dihentikan sementara waktu saat kasus Mantan Kakorlantas, Djoko Susilo. Yang mana antara KPK dan Polri bersitegang, dan kasus ini dihentikan.

Namun, tegas Yuliswan, jika saat ini kasus Novel ini dihentikan, dianggapnya tidak adil. Sebab, kata dia, Novel telah melakukan penembakan dan penganiayaan terhadap kliennya.

"Makanya kami sepakat memohon keadilan. Kita tidak punya niat memenjarakan dia. Tapi karena tidak ada permintaan maaf, kami sangat tersinggung. Belakangan kami melihat di media massa, pensihat hukum Novel minta suaka ke KPK dan kasus ini tidak dinaikkan ke pengadilan. Alasan kepentingan umum, kepentingan umum mana?," ucapnya.

Seperti diketahui, Novel dituduh melakukan penganiayaan hingga menyebabkan seorang pencuri sarang burung walet tewas. Peristiwa itu terjadi saat Novel menjabat sebagai Kepala Satuan Reskrim Polres Bengkulu pada 2004.

Kejaksaan Negeri Bengkulu telah melimpahkan berkas perkara penganiayaan dan pembunuhan yang dilakukan Novel Baswedan ke Pengadilan Negeri setempat pada Jumat (29/1/2016). Pelimpahan berkas disertai pelimpahan barang bukti, yakni tiga senjata api, proyektil, dan kelengkapan surat penggunaan senjata api oleh Polres Bengkulu.

Pengadilan telah mengagendakan persidangan Novel Baswedan pada 16 Februari. Namun, Kejaksaan Negeri Bengkulu menarik kembali berkas tersebut dengan alasan penyempurnaan.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Keras, Rudianto Komisi III Ke Kejagung
VIDEO: Keras, Rudianto Komisi III Ke Kejagung "Bukan Komisi Teri"

Dia meminta agar pendekatan hukum termasuk korupsi di dalamnya ini dapat diluruskan dan dimurnikan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Novel Sindir Ketua KPK Punya
VIDEO: Novel Sindir Ketua KPK Punya "Ilmu Ninja", Main Badminton Saat Panas Kasus Basarnas

Novel lantas menyindir Ketua KPK Firli Bahuri yang meresmikan sekaligus main badminton di Manado.

Baca Selengkapnya
VIDEO: DPR Skak Habis Kapolda Sulteng Kasus Tahanan Tewas, Duga Ada Orang Dalam 'Bermain'
VIDEO: DPR Skak Habis Kapolda Sulteng Kasus Tahanan Tewas, Duga Ada Orang Dalam 'Bermain'

Komisi III kembali menyinggung kasus tewasnya tahanan di Polres Kota Palu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Suara Meninggi Anggota DPR Depan Kapolda Sulteng, Cium Kejanggalan Tahanan Tewas di Palu
VIDEO: Suara Meninggi Anggota DPR Depan Kapolda Sulteng, Cium Kejanggalan Tahanan Tewas di Palu

Supriansa menyebut kasus tewasnya Bayu Adhitiyawan sangat janggal.

Baca Selengkapnya
LPSK Ungkap Kendala Dihadapi Sebelum Putuskan Beri Perlindungan buat 10 Saksi di Kasus Vina Cirebon
LPSK Ungkap Kendala Dihadapi Sebelum Putuskan Beri Perlindungan buat 10 Saksi di Kasus Vina Cirebon

Salah satu yang menjadi hambatan adalah kasus ini sudah terjadi delapan tahun silam.

Baca Selengkapnya
Novel Baswedan Tuding Pimpinan KPK Alexander Marwata Justru Beri Kode agar Harun Masiku Kabur
Novel Baswedan Tuding Pimpinan KPK Alexander Marwata Justru Beri Kode agar Harun Masiku Kabur

Sebab menurut Novel, pernyataan Alex bisa saja merujuk memberikan kode kepada Harun sendiri.

Baca Selengkapnya
Komisi III DPR Belum Terima Pernyataan Resmi soal Jampidsus Dikuntit Densus 88
Komisi III DPR Belum Terima Pernyataan Resmi soal Jampidsus Dikuntit Densus 88

DPR tidak ingin berasumsi atas peristiwa atau kejadian yang memang belum adanya pernyataan secara resmi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Benny DPR Temukan Sosok 'Ngeri' di Polda NTT, 15 Tahun Lalu Jebloskan Rudy Soik ke Bui
VIDEO: Benny DPR Temukan Sosok 'Ngeri' di Polda NTT, 15 Tahun Lalu Jebloskan Rudy Soik ke Bui

Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Daniel Tahi Mohang Silitonga rapat dengan Komisi III membahas kasus Ipda Rudy Soik buntut pembongkaran mafia BBM

Baca Selengkapnya
Kompolnas Rekomendasikan Audit Investigasi Penyidikan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Ini Alasannya
Kompolnas Rekomendasikan Audit Investigasi Penyidikan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Ini Alasannya

Kasus ini kembali ramai diperbincangkan setelah diadaptasi ke layar lebar. Satu DPO yang terakhir ditangkap ada nama Pegi Setiawan.

Baca Selengkapnya
Ketua Komisi III DPR Berduka Firli Bahuri Jadi Tersangka Pemerasan SYL
Ketua Komisi III DPR Berduka Firli Bahuri Jadi Tersangka Pemerasan SYL

Ketua Komisi III DPR berduka karena penegak hukum justru menjadi tersangka kasus hukum.

Baca Selengkapnya
Ada Cek Rp2 T di Rumdin Syahrul Yasin Limpo saat Digeledah KPK, Novel Baswedan: Saya Khawatir Itu Framing Saja
Ada Cek Rp2 T di Rumdin Syahrul Yasin Limpo saat Digeledah KPK, Novel Baswedan: Saya Khawatir Itu Framing Saja

"Saya cuma khawatir bila ternyata itu tidak ada uangnya, tetapi KPK mau buat framing saja," kata Novel.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Natsir Jamil PKS Sentil Polri Kasus Aiman: Harus Bisa Bedakan Kritik atau Penghinaan!
VIDEO: Natsir Jamil PKS Sentil Polri Kasus Aiman: Harus Bisa Bedakan Kritik atau Penghinaan!

Natsir Djamil mengatakan dalam Pemilu 2024 setiap orang bebas berpendapat.

Baca Selengkapnya