Komisi III Sindir ICW Dkk: Jangan Teriak Dari Lorong Gelap, Datang ke DPR
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi III Herman Hery menyindir pihak-pihak yang melontarkan kritik terkait proses seleksi calon pimpinan KPK dan revisi UU KPK. Politikus PDIP itu menyayangkan dari Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Capim KPK tidak hadir di DPR.
Hari ini Komisi III menggelar rapat dengar pendapat umum terkait seleksi Capim KPK. Yang hadir dari Indonesia Police Watch (IPW), Presidium Relawan Indonesia Bersatu, Presidium Poknas. Ketiganya mendukung seleksi Capim KPK hingga revisi UU KPK. Sedangkan ICW, LBH Jakarta dan kawan-kawan tak datang.
"Hari ini kami khusus masukan siapapun, sehingga masukan, teriakan jangan dari lorong gelap sana, datanglah ke DPR," ujar Herman saat memimpin rapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (10/9).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Apa yang DPR minta KPK usut? 'Komisi III mendukung penuh KPK untuk segera membongkar indikasi ini. Karena kalau sampai benar, berarti selama ini ada pihak yang secara sengaja merintangi dan menghambat agenda pemberantasan korupsi.'
-
Siapa yang minta Prabowo ulang seleksi capim KPK? Sebelumnya, sejumlah pihak minta Presiden Prabowo Subianto mengulang calon pimpinan dan dewan pengawas KPK. Karena menilai pansel yang sah adalah pansel yang dibentuk oleh Prabowo selaku presiden saat ini.
-
Kenapa ICW kritik KPK soal Harun Masiku? Aksi yang dilakukan ICW ini untuk mengkritik KPK karena tak kunjung berhasil menangkap buronan kasus korupsi Harun Masiku sejak empat tahun lalu.
Dia membantah mengenal pihak yang hadir di RDPU kali ini. Herman mengaku mendapatkan surat dari kelompok tersebut meminta ingin hadir dalam rapat.
"Kami tak mengenal bapak-bapak di depan, kami hanya menerima surat," ucap Herman.
Rekannya, Masinton Pasaribu mengatakan hal senada. Menurut politikus PDI Perjuangan itu tidak pernah Komisi III didatangi kelompok yang menolak Capim KPK.
Masinton mengapresiasi kelompok masyarakat yang mau mendatangi DPR. Menurutnya, selama ini prasangka terhadap capim KPK belum teruji validasinya.
"Tentu kami enggak akan pernah menerima informasi yang tidak didukung data, ini bukan republik prasangka," kata Masinton.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Benny K Harman secara lantang menantang Kapolri Listyo dan jajarannya memeriksa salah satu tokoh di Kementerian Kominfo terkait judi online
Baca SelengkapnyaHabiburrokhman mengaku, ingin beraudiensi dengan massa aksi yang berdemo hari ini.
Baca SelengkapnyaMemasuki tahun politik ini, Arteria mengaku kepada Komjen Fadil bahwa rasa persaudaraan Komisi III DPR sudah hilang.
Baca Selengkapnya"Kalau perlu menurut saya level Pimpinan dan Dewas hanya konferensi pers resmi. Jangan ada ada doorstop pak"
Baca SelengkapnyaTrimedya heran rapat sepenting ini tak dihadiri Kapolri
Baca SelengkapnyaWakil Menteri Hukum dan HAM Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej hadir dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR RI
Baca Selengkapnya"Jangankan Cak Imin, Ibu Puan juga enggak ada kemarin," kata Anggota DPR Fraksi PKB Luluk
Baca SelengkapnyaBenny menyampaikan bahwa posisi dewas sangat membingungkan publik
Baca SelengkapnyaKPK diminta tidak mengabaikan hak konstitusional dari setiap tersangka untuk mengajukan gugatan praperadilan.
Baca SelengkapnyaBambang Pacul akhirnya mengeluarkan surat dari Kapolri
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR RI menggelar rapat kerja dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Selasa, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi III Nasaruddin Dek Gam meminta, agar pergantian kepemimpinan di KPK harus melalui Pansel atau Panitia Seleksi.
Baca Selengkapnya