Komisi IX Minta Pemerintah Percepat Vaksinasi Covid-19 Agar Sesuai Target
Merdeka.com - Target vaksinasi Covid-19 tahap pertama hingga akhir Januari belum tercapai. Anggota Komisi IX DPR Fraksi PDIP, Nabiel Haroen mendorong pemerintah mempercepat langkah vaksinasi agar target bisa tercapai.
"Pemerintah harus percepat langkah terkait vaksinasi, tidak bisa ditunda lagi. Pemerintah telah bekerja keras mengamankan 330 juta dosis terkonfirmasi, dan 330 juta lainnya sebagai opsi," katanya, Rabu (27/1).
Nabiel melanjutkan, pemerintah menargetkan waktu 15 bulan untuk vaksinasi dengan target 181,5 juta jiwa. Tujuannya, agar terbentuk herd immunity atau kekebalan kelompok sesuai kajian dari ahli.
-
Bagaimana cara mengatasi keterlambatan imunisasi? Apabila imunisasi terlewat, langkah yang harus diambil adalah segera menjadwalkan imunisasi susulan. Dalam beberapa situasi, vaksinasi masih dapat diberikan dalam rentang waktu tertentu sesuai dengan panduan medis yang berlaku. Sebagai contoh, vaksin pentavalen masih bisa diberikan sebelum anak mencapai usia satu tahun. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter guna mengetahui jenis vaksin yang bisa diberikan segera tanpa mengurangi efektivitasnya.
-
Siapa yang dorong target RPJMN 2020-2024 tercapai? Anggota Komisi XI DPR Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mendorong agar asumsi dasar dan sasaran pembangunan pada RAPBN dapat mengejar target dalam RPJMN tersebut.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana cara orang tua melanjutkan imunisasi anak yang terlambat? Orang tua tetap bisa melanjutkan imunisasi anak dengan langkah-langkah yang tepat sesuai panduan dokter. Dengan demikian, menjaga kesehatan anak tetap menjadi prioritas utama, dan imunisasi adalah salah satu cara efektif untuk mencapainya.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
"Maka, masih ada waktu untuk evaluasi, dengan target waktu 15 bulan, dari Januari 2021 hingga Maret 2022. Tapi, kita harus gerak cepat, berkompetisi dengan waktu," ucapnya.
Nabiel menambahkan, agar target vaksinasi tercapai, pemerintah perlu menguatkan sarana dan prasarana, serta menyiapkan petugas yang lebih banyak lagi. Menurutnya, peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi sangat penting.
"Selain itu, pemerintah Indonesia harus investasi untuk riset vaksin dan inovasi kesehatan untuk masa depan. Ke depan, Indonesia harus bisa menjadi aktor dalam industri kesehatan global, tidak hanya sebagai konsumen semata," pungkasnya.
Diberitakan, Kementerian Kesehatan melaporkan jumlah orang yang sudah divaksinasi Covid-19 di Indonesia mencapai 245.685 orang. Target orang yang harus divaksinasi tahap pertama sebanyak 1.487.466 Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK).
Namun, total sasaran vaksinasi untuk semua tahapan sebanyak 181.554.465 orang. Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Kesehatan melalui kemkes.go.id ini, baru 16,51 persen orang yang divaksinasi pada tahap pertama dari target ditetapkan pemerintah.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi mengatakan hingga akhir Januari 2021 ditargetkan ada 500 ribu SDMK divaksinasi. Sedangkan pada Februari 2021 bertambah menjadi 900 ribu.
"Target Maret 80.000," kata Nadia kepada merdeka.com, Selasa (26/1).
Mengenai target 1 juta orang divaksinasi per hari, kata Nadia, baru diterapkan pada tahap kedua. Pada tahap kedua, vaksinasi dilakukan kepada masyarakat umum yang berusia 18 sampai 59 tahun.
"(Target 1 juta per hari) Itu untuk tahap kedua masyarakat umum," ujar dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merujuk pada aturan itu, kata dia melanjutkan, aturan turunan UU Kesehatan harus selesai paling lambat pada 8 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan, kasus DBD saat ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPemkot Tarakan melaksanakan Kick Off pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaPemerintah dinilai kecolongan lantaran sibuk dengan pencegahan pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnya