Komisi IX Pastikan Pemerintah akan Bayar Tunggakan Klaim RS Lewat Refocusing Anggara
Merdeka.com - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo memastikan tunggakan terhadap klaim pelayanan pasien Covid-19 akan dibayar pemerintah. Menurutnya, pemerintah akan melakukan refocusing anggaran dari kementerian atau lembaga untuk membayar klaim tersebut.
Rahmad menyebut, tunggakan ini terjadi karena faktor anggaran yang diberikan pemerintah lebih rendah dibandingkan tagihan klaim dari rumah sakit yang hampir tiga kali lipat.
"2020 kan disediakan hampir 8 triliun untuk klaim rumah sakit, tapi pemberian ke masyarakat atau klaim dari rumah sakit hampir 22 lebih hampir 23 triliun, itu kan angka yang perbedaan sangat signifikan sehingga menjadi minus, masih banyak belum terbayar," katanya lewat pesan suara, Selasa (6/7).
-
Bagaimana anggaran tambahan KKP akan digunakan? Rinciannya, Rp200 miliar untuk penambahan biaya operasional kapal pengawas selama 60 hari sehingga total hari layar menjadi 100 hari yang dikelola Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan (DJPSDKP).
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Dimana program KKP dengan anggaran tambahan akan dijalankan? Anggaran ini digunakan untuk operasionalisasi PIT dan PNBP pasca produksi di 100 lokasi, pengembangan Kalaju di 65 lokasi, serta bakti nelayan di 30 lokasi.
-
Mengapa KKP mengajukan anggaran tambahan? Jika disetujui, anggaran KKP pada tahun depan mencapai Rp 7,62 triliun, meningkat dari anggaran sebelumnya sebesar Rp 6,9 triliun.
-
Apa yang diusulkan KKP untuk anggaran 2024? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengusulkan tambahan anggaran pagu indikatif TA 2024 senilai Rp 714,44 miliar atau tepatnya Rp714.440.000.000.
-
Siapa yang ajukan tambahan anggaran Kemensos? Komisi VIII DPR menyetujui usulan tambahan anggaran tahun 2024 yang diajukan Kementerian Sosial.
Dia mengatakan, proses pembayaran untuk klaim rumah sakit tahun 2020 di anggarkan pada tahun ini. Menurutnya, pemerintah akan mencoba untuk menutupinya entah itu melalui refocusing dari anggaran-anggaran kementerian maupun lembaga.
"Kalau disampaikan pemerintah kan akan refocusing untuk menutupi anggaran klaim kesehatan ini dari kementerian lembaga untuk dialihkan pembayaran ke sini (rumah sakit)," ucapnya.
Rahmad menyebut, situasi saat ini memang sulit dari sisi kesehatan dan fiskal. Sehingga, ia mengajak semua pihak maupun rumah sakit lebih bersabar karena pemerintah berkomitmen untuk membayar.
"Kami juga memahami suasana batin dari rumah sakit dengan subsidi atau ditalangi beratus miliar berpuluh miliar di masing-masing rumah sakit kan angka sangat besar tentu sangat berimplikasi kepada pelayanan, berimplikasi pada belanja operasional, obat-obatan dan lain," tuturnya.
"Kita paham, tapi percayalah pemerintah berdasarkan informasi dari pemerintah menteri keuangan, menteri kesehatan, akan diupayakan bagaimana caranya untuk menutupi klaim rumah sakit itu," tambahnya.
Menurut politisi PDIP ini, refocusing anggaran menjadi salah satu jalan keluar. Dia memastikan, DPR akan mengawal terus tunggakan klaim rumah sakit ini.
"Karena pemerintah akan memberikan solusi salah satunya refocusing anggaran untuk pembayaran klaim klaim rumah sakit, kita tunggu saja meski butuh waktu," kata dia.
"Kami sebagai parlemen tentu memahami dan pasti mengawal karena itu adalah modal dasar untuk melakukan suatu operasionalisasi di rumah sakit kan anggaran, bayar dokter, bayar pegawai, dan modal kerja lainnya," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pernyataan Prabowo tersebut merespon pertanyaan Ganjar Pranowo saat Debat Capres KPU Minggu (9/1) malam.
Baca SelengkapnyaRestrukturisasi anggaran itu menjadi pekerjaan rumah besar bagi K/L saat ini yang perlu diselesaikan dalam waktu singkat.
Baca SelengkapnyaStaf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19
Baca Selengkapnyakegiatan yang saat ini diblokir (catatan halaman IV A DIPA) dan diperkirakan tidak dapat dipenuhi dokumen pendukungnya sampai dengan akhir Semester I TA 2024.
Baca SelengkapnyaJumlah tersebut mengalami perubahan Rp1.150.000.000.000 dari anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaDalam UU Kesehatan terbaru ini, anggaran wajib untuk sektor kesehatan atau spending mandatory dihapus.
Baca SelengkapnyaAngka tunggakan ini meningkat dibanding jumlah piutang di tahun sebelumnya sebsar Rp25,04 triliun yang tersebar di 62 kementerian lembaga.
Baca SelengkapnyaPada kesempatan yang sama, Mensos juga memaparkan capaian kinerja tahun 2023, dengan serapan anggaran sebesar 64,36%.
Baca SelengkapnyaRapat dilakukan bersama Ketua dan jajaran DPRD Kota Tangerang, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Tangerang,
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun lalu juga menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023 untuk penanganan jalan-jalan rusak di daerah.
Baca SelengkapnyaBerikut rincian penyaluran anggaran kesehatan di 2023.
Baca SelengkapnyaBambang mengaku anggaran Badan Otorita Ibu Kota Nusantara tahun 2024 diblokir Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Baca Selengkapnya