Komisi V DPR, Menhub, Basarnas, dan KNKT Rapat Bahas Jatuhnya Lion Air JT610
Merdeka.com - Komisi V DPR menggelar rapat kerja dengan Menteri Perhubungan (Menhub), Basarnas, KNKT, dan BMKG di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/11). Agenda rapat membahas penanganan evakuasi pascakecelakaan Pesawat Lion Air JT-610.
"Hari ini kami Komisi V DPR melakukan rapat kerja dengan Menhub dan semua komponen stakeholder penerbangan nasional kita. Kita juga mengundang KNKT dan Basarnas, BMKG maskapai penerbangan tentu juga pihak maskapai Lion terkait dengan musibah jatuhnya JT 610," kata Ketua Komisi V Fary Djemi, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/11).
Fary menjelaskan, pihaknya ingin mendapat penjelasan langsung terkait evakuasi korban baik dari Basarnas maupun Menhub. Serta pembahasan rekomendasi KNKT terkait dunia penerbangan Indonesia.
-
Siapa yang terlibat dalam evakuasi korban? Mereka menggenapi ratusan personel tim SAR gabungan yang sudah lebih dulu berada di lokasi, terdiri dari Kantor SAR Gorontalo, Korem, Kepolisian Daerah, Palang Merah Indonesia, Kelompok Pencinta Alam, serta grup relawan dan lainnya.
-
Bagaimana proses evakuasi dilakukan? 'Enggak ada pakai alat berat, kita pakai tali mantel aja untuk melakukan proses evakuasi, kalau kesulitan Alhamdulillah tidak ada kesulitan sama sekali,' ucapnya.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk merawat pesawat Lion Air? Sebagai contoh Batik Air, perhitungan dan perencanaan perawatan yang cermat merujuk kepada Maintenance Program Batik Air yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
-
Bagaimana Lion Air memastikan pesawat mereka aman? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
"Ada beberapa tiga isu yang tentu nanti kita dalami. Pertama, kita sudah mendapatkan sekitar lima tahun terakhir Komisi mendapat data terhadap rekomendasi dari KNKT, rekomendasi KNKT dari tahun 2012 sampe 2014 untuk perbaikan penerbangan kita," ungkapnya.
"Jadi tentu nanti pasti kita minta penjelasan dari Pak Menteri berkaitan dengan hasil rekomendasi ya dari KNKT terhadap semua komponen penerbangan kita. Termasuk kemenhub, maskapai penerbangan, airnav dan sebagainya. Ada beberapa rekomendasi-rekomendasi yang masih belum ditindaklanjuti," sambungnya.
Kemudian, lanjut Fary, Komisi V juga akan membahas tren kenaikan jumlah kecelakaan dari tahun 2016 ke 2018.
"Saya kira dua hal itu yang kita akan fokus bahas sehingga dalam rangka keselamatan keamanan penumpang itu menjadi prioritas dalam pembahasan kita," ucapnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KNKT akan memeriksa seluruh serpihan dan menganalisis percakapan pilot dengan petugas pengaturan lalu lintas udara untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat.
Baca SelengkapnyaUpaya evakuasi terhadap puing atau badan pesawat PK-IFP ini dilakukan sebagai langkah proses investigasi atas penyebab kecelakaan tersebut.
Baca Selengkapnyakecelakaan pesawat latih Tecnam P20006T yang jatuh di lapangan Sunburst BSD, Tangerang Selatan menewaskan 3 orang.
Baca SelengkapnyaMaskapai perlu memperhatikan waktu dan kualitas istirahat pilot dan awak pesawat lainnya, yang mempengaruhi kewaspadaan dalam penerbangan.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni menegaskan, polisi harus mengedepankan hak asasi manusia (HAM) dalam setiap menjalankan tugasnya, termasuk saat patroli.
Baca SelengkapnyaPeninjauan yang dilakukan Komisi III DPR RI agar tidak menimbulkan tuduhan-tuduhan yang negatif atas insiden penemuan tujuh mayat di Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaSyarif mengatakan, alutsista memang menjadi perhatian Komisi I DPR.
Baca Selengkapnyapenyelesaian Tragedi Kanjuruhan dan Tragedi Unlawful Killing KM 50 penting dilakukan
Baca SelengkapnyaAde Ary mengatakan pemeriksaan terhadap pengelola Indonesia Flying Club ditujukan untuk mengetahui lebih detail.
Baca SelengkapnyaTabrakan beruntun tersebut melibatkan beberapa kendaraan hingga mengakibatkan rusak parah.
Baca SelengkapnyaJenazah Mayor Purn Suwanda dibawa pihak keluarganya ke Cirebon, Jawa Barat, untuk dimakamkan.
Baca SelengkapnyaPenumpang yang menjadi korban dalam musibah tersebut dipastikan telah meninggal dunia.
Baca Selengkapnya